Saturday, July 14, 2018

√ Pengertian Serta Pola Paragraf Deduktif Induktif Dan Campuran

Pengertian Serta Contoh Paragraf Deduktif Induktif dan Campuran - Paragraf yakni suatu rangkaian kalimat yang saling bekerjasama sehingga membentuk suatu kesatuan pokok yang membahas ihwal suatu permasalahan. Kesatuan pokok di dalam suatu paragraf disebut dengan wangsit pokok atau gagasan utama. Suatu paragraf hanya mempunyai satu wangsit pokok yang menjadi nyawa suatu paragraf tersebut.

Untuk membentuk suatu paragraph yang utuh paragraf didukung oleh kalimat-kalimat penjelas yang disebut dengan kalimat pendukung. kalimat-kalimat ini sanggup berupa data, fakta, contoh, ilustrasi dan opini.

Suatu paragraf sanggup dikatakan paragraf yang baik jikalau memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:

1. Memiliki satu gagasan utama baik tersirat maupun tersurat
2. Memiliki beberapa kaliamat-kalimat pendukung yang menjelaskan kalimat utama baik merupakan contoh, data, fakta atau uraian.
3. Antar kalimat di dalam suatu paragraf mempunyai relasi yang coherence, Dengan kata lain, kalimat-kalimat di dalam suatu paragraf saling bekerjasama dan saling mendukung satu sama lain.
4. Memiliki ciri unity yaitu kalimat-kalimat di dalam paragraf merupakan kesatuan yang padu. Kepaduan di dalam paragraf dicirikan dengan penggunaan kata penghubung seperti: oleh lantaran itu, meskipun, tetapi, namun dan lain-lain.
5. Kalimat-kalimat di dalam paragraf mempunyai struktur kebahasaan yang baik dan menggunakaan ejaan yang benar.

 

Jenis-Jenis Paragraf


Ada banyak jenis paragraf yang sering kita jumpai sehari-hari yang dikelompokan dalam beberapa kategori menyerupai jenis paragraf, letak kalimat utamanya, tujuan paragraf dan lain-lain.

Kali ini penulis akan membahas jenis kalimat yang dikelompokan menurut letak kalimat utamanya. Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dikelompokan menjadi 3 macam paragraf yaitu paragraf deduktif, paragraf, induktif dan paragraf campuran.

1. Paragraf deduktif

Paragraf deduktif yakni paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal kalimat. Paragraf ini diawali dengan menjelaskan permasalahan umum (Gagasan utama) yang lalu dijelaskan atau didukung oleh beberapa kalimat pendukung yang berupa data, contoh, ilustrasi dan lain-lain setelahnya.

Secara umum paragraf ini mempunyai pola:

Umum,
Khusus,
Khusus

Contoh:

Kebersihan di sekolah ini sangat memprihatinkan. (umum)                                                          
Banyak sampah yang acak-acakan dimana-mana. (Khusus)
Bahkan dibeberapa tempat, sampah-sampah itu telah mengakibatkan amis yang tidak sedap.(Khusus)
Tidak hanya sampah, selokan yang mampet mengakibatkan genangan air dimana-mana.(Khusus)
Seperti yang terlihat di depan ruang kelas 8, air menggenang sampai mencapai mata kaki.(Khusus)
Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran yang dimiliki oleh guru maupun murid di sekolah itu.(Khusus)

Kalimat utama paragraf di atas yakni “Kebersihan di sekolah ini sangat memprihatinkan”              
                                                     
2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif yakni paragraf yang kalimat utamanya diletakan di final paragraf. Kalimat ini juga sering disebut dengan kesimpulan. Paragraf ini diawali oleh pemaparan-pemaparan khusus yang berupa kalimat pendukung dan diakhiri dengan suatu kesimpulan.

Paragraf induktif sanggup dikembangkan menjadi beberapa jenis paragraf menyerupai paragraf generalisasi, analogi dan alasannya yakni akibat. Semua paragraf tersebut mempunyai kalimat utama pada kepingan final kalimat.

Secara umum, paragraf induktif mempunyai pola sebagai berikut:

Khusus
Khusus
Umum

Contoh:

Bulan ini beras megalami kenaikan harga menjadi Rp. 10.000 per kilonya.(Khusus)
Begitu pula dengan harga  materi pokok lainnya juga turut menagalami kenaikan.(Khusus)
Contohnya: cabe merah menjadi Rp. 7.000 perkilonya, bawang putih menjadi 8.500.(Khusus)
Tidak hanya kebutuhan pokok, kenaikan ini juga diikuti oleh kenaikan tarif angkutan umum.(Khusus)
kenaikan harga yang terjadi ketika ini merupakan dampak dari kenaikan harga BBM.(Khusus)
Oleh lantaran itu, harga BBM sangat besar lengan berkuasa terhadap harga-harga barang lainnya.(Umum)

Kalimat utama paragraf di atas yakni “Oleh lantaran itu, harga BBM sangat besar lengan berkuasa terhadap harga-harga barang lainnya”

3. Paragraf Campuran

Berdasarkan namanya, paragraf ini merupakan gabungan dari 2 jenis paragraf deduktif dan induktif sehingga mempunyai 2 kalimat utama. Kalimat utama paragraf ini diletakan diawal dan diakhir paragraf dimana kalimat utama di awal kalimat sebagai pengenalan topic yang akan dibahas dan kalimat utama di final paragraf sebagai restating atau penegas.

Secara umum, kalimat utama mempunyai pola sebagai berikut:

Umum
Khusus
Khusus
Umum

Contoh:

Pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.(Umum)
Seluruh kepingan pohon mereka sanggup dimanfaatkan.(Khusus)           
Contohnya, buah mereka baik sanggup dijadikan masakan atau sebagai adonan masakan.(Khusus)
Dahan mereka sanggup dibentuk menjadi sapu lidi bahkan daun mudanya  sanggup dijadikan janur.(Khusus)
Tidak hanya itu, batang mereka biasa dipakai sebagai materi menciptakan rumah. (Khusus)
Akar mereka yang kelihatannya tidak berkhasiat sanggup dijadikan kayu bakar. (Khusus)
Itulah mengapa pohon kelapa tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan manusia. (Umum)

Kalimat utama paragraf di atas yakni “Pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.” dan “Itulah mengapa pohon kelapa tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan manusia.”

Advertisement


Berikut ini yakni contoh-contok paragraf deduktif, induktif dan campuran.

1. Paragraf deduktif

Paragraf 1

Indonesia merupakan sebuah bangsa yang besar. Ini sanggup dilihat dari banyaknya jumlah suku-suku yang tinggal di Indonesia menyerupai suku batak, jawa, lampung dan bali. Keragaman suku tersebut mempunyai bahasa tempat yang berbeda-beda. Kita juga mempunyai kebudayaan yang sangat beragam. Tidak hanya sukunya saja yang banyak, Indonesia juga mempunyai ribuan pulau yang terbentang dari sabang sampai merauke.

Paragraf 2

Olahraga sangat bermanfaat bagi badan kita. Dengan olahraga yang teratur badan menjadi sehat dan lincah. Hal ini dikarenakan olahraga membantu proses metabolisme di dalam badan kita sehingga menghasilkan energy untuk menunjang acara kehidupan sehari-hari. Olahraga juga sanggup menciptakan badan kita bugar sehingga menciptakan kita semangat sepanjang hari.

Paragraf 3

Berlibur di pulau bali sangatlah menyenagkan. Di sana kita akan melihat pemandangan-pemandangan yang sangat indah dan populer menyerupai tanah lot, pantai sanur, pantai lovina, tanjung benoa dan patung GWK. Tak hanya tempat wisatanya yang indah, Bali juga mempunyai kebudayaan yan unik menyerupai tari barong, kecak dan masih banyak lagi. Kita juga sanggup melaksanakan kunjungan ke desa-desa yang masih sangat traditional. Di sana kita akan disambut oleh kehangatan penduduk loal yang sangat ramah.

Paragraf Induktif

Paragraf 1

Sekolah ku mempunyai taman bunga yang sangat indah. Di sana banyak sekali tumbuhan bunga yang ditanam menyerupai bunga mawar, melati dan anggrek. Di sekolah ku juga ada kolam ikan yang cukup besar di depan pintu gerbang sekolah. Tak hanya itu, Lingkungan di sekolahku juga sangat higienis dan banyak sekali pepohonan yang rindang. Sejauh mata memandang kita tidak akan menemukan sampah yang berserakan. Itulah mengapa sekolahku sangat nyaman sebagai tempat belajar.

Paragraf 2

Narkoba mempunyai efek candu yang sangat kuat bagi para pemakainya. Mereka pada mulanya akan mencicipi gairah yang kuat dan detak jantung yang meningkat. Oleh lantaran efek candu tersebut, pengguna tidak sanggup lepas dari narkoba sehingga mereka akan terus melakukannya. Pemakaian yang banyak dan terus menerus inilah yang sanggup menimbulkan overdosis dan janjkematian bagi para pemakai narkoba. Oleh lantaran itu, Narkoba sangatlah berbahaya bagi kita semua.

Paragraf Campuran

Paragraf 1

Indonesia merupakan negera yang sangat kaya raya. Kita mempunyai kekayaan yang tidak terbatas baik di daratan maupun di lautan. Laut yang sangat luas menyimpan kekayaan hewani dan potensi kelautan menyerupai ikan, udang bahkan mineral menyerupai minyak bumi. Di daratan pun, Kita mempunyai keberaneka ragaman flora, fauna dan hasil tambang yang menambah inventaris kekayaan Indonesia. Belum lagi penampakan alam nya yang indah, terbentang sangat luas dari sabang sampai kota merauke. Dan yang terakhir kebudayaan yang beraneka ragam pun turut memenuhi kekayaan Indonesia. Melihat semua potensi tersebut, tidak diragukan lagi bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat kaya baik budaya maupun kekayaan alamnya.

Paragraf 2

Pasar modal berbeda dengan pasar uang. Pada umumnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar yang menjajakan banyak sekali instrumen keuangan jangka panjang yang sanggup diperjualbelikan, baik dalam bentuk uang ataupun modal. Sedangkan pasar uang (money market) merupakan pasar yang menjajakan surat berharga jangka pendek. Oleh lantaran itu, pasar modal dan pasar uang merupakan satu hal yang bebeda. 

Sumber http://www.kelasindonesia.com