Raksasa sosial media dikala ini masih ditempati oleh Facebook, dan sampai sekarang belum ada yang bisa menyaingi kepopuleran Facebook, ditambah lagi Instagram dan WhatsApp juga merupakan layanan milik Facebook. Beberapa tahun yang kemudian selama kebangkitan Facebook, Google melihat potensi di jejaring sosial dan memutuskan bahwa mereka juga akan bersaing dengan meluncurkan Google+. Sayangnya, upaya Google tidak pernah cukup dan sementara Google+ dipakai sesekali, itu tidak pernah cukup berhasil menghidupkan jenis audiensi yang sama menyerupai yang dilakukan Facebook.
Sedemikian rupa sehingga tidak mengejutkan ketika Google mengumumkan bahwa mereka akan mulai mematikan layanan sosial media miliknya. Menurut laporan The Verge, tampaknya proses penutupan sudah dimulai untuk konsumen. Pengguna yang mengunjungi Google+ dikatakan akan dialihkan ke halaman di mana mereka diberitahu perihal penutupan layanan tersebut.
Menurut Ben Smith dari Google yang mengumumkan rencana itu pada Oktober tahun lalu, “Walaupun tim teknik kami telah melaksanakan banyak upaya dan pengabdian dalam membangun Google+ selama bertahun-tahun, itu belum mencapai adopsi konsumen atau pengembang yang luas, dan telah melihat pengguna terbatas interaksi dengan aplikasi. Bahkan 90 persen sesi pengguna Google+ kurang dari lima detik.”
Perhatikan bahwa penutupan hanya untuk pengguna final Google+. Untuk pengguna G Suite, sepertinya Google+ akan terus hidup yang sepertinya menjadi bab dari rencana Google untuk membuat lebih banyak produk dan layanan yang ditujukan untuk sektor perusahaan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com