Sejauh ini, Samsung masih cukup tertutup untuk smartphone lipat Galaxy Fold milik mereka. Meskipun pada bulan Februari kemudian perusahaan asal Korea Selatan ini telah meluncurkannya dalam program Unpacked, tetapi smartphone tersebut disimpan di balik beling dan tidak ada yang diizinkan untuk menyentuhnya. Baru-baru ini telah beredar bocoran video, di mana sepertinya seorang pembocor ini telah berhasil mendapat smartphone tersebut.
Namun sayangnya video bocoran kali ini tidak akan menciptakan kita terkesan. Pasalnya, ada beberapa hal yang dianggap masih menjadi kekurangan. Pertama, nampak bahwa lipatan antara display sangat terang dan alasannya penggunaan display plastik, kita akan benci membayangkan betapa jauh lebih terang lipatan dengan seiring waktu dan dengan bukaan dan penutupan berulang, meskipun ada kabar yang menyampaikan Samsung akan memperlihatkan penggantian layar gratis.
Selain itu, bezel samping pada smartphone ini cukup tebal dan sangat berbeda dengan tampilan punch-hole yang dipakai Samsung dengan Galaxy S10. Ketika dilipat juga mempunyai bezel besar di bab atas dan bawah yang tentu saja menjadi hal yang tidak disukai, dan itu memperlihatkan bahwa perangkat ini dimaksudkan untuk dipakai dibuka daripada ditutup/ditekuk.
Namun, kita benar-benar sanggup memaafkan Samsung untuk kesalahan yang dituduhkan ini. Hal ini alasannya Galaxy Fold merupakan perangkat pertama dari jenisnya. Makara masuk akal kalau generasi awal ini masih mempunyai banyak kekurangan, dan diperlukan perusahaan sanggup memperbaikinya di masa mendatang. Namun tetap saja, mengingat harganya yang mencapai USD 2000 atau setara Rp28 jutaan, perangkat ini bukan perangkat yang mengesankan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com