Saat ini sebagian besar konten web diberdayakan memakai HTML5, meskipun masih ada beberapa situs web yang bertahan dan masih mengandalkan Adobe Flash Player. Ini yaitu sesuatu yang sepertinya disadari oleh para scammer dan juga mengambil laba darinya, berdasarkan sebuah laporan dari perusahaan keamanan Confiant.
Menurut laporan Tom’s Guide, mereka menyebutkan di mana baru-baru ini ditemukan bahwa setidaknya 1 juta komputer Mac terkena periklanan penipuan ini atau yang disebut scammers.
Menurut perusahaan keamanan, penipuan ini bergantung pada iklan jahat yang menipu pengguna untuk memperbarui Flash Player mereka, padahal bekerjsama itu menginstal pengunduh yang disebut Shlayer yang akan mengekspos komputer ini ke malware. Penipuan ini berhasil menghindari beberapa pemindai dengan memuat iklan secara normal, tetapi lalu menarik konten berbahaya dari repositori data online.
Masalahnya yaitu bahwa beberapa pemindai malware bekerjsama tidak menyadari hal ini dan balasannya memungkinkan scammers untuk menghindari deteksi mereka. Namun telah ditunjukkan bahwa beberapa aplikasi yang lebih besar menyerupai Avast dan AVG sanggup melakukannya, tetapi ada puluhan scanner kecil lainnya yang tidak sanggup memindai virus ini.
Untuk menghindari kemungkinan terinfeksi, Anda mungkin harus mengabaikan pesan pop-up yang meminta Anda memperbarui Flash Player Anda. Jika Anda ingin menyelidiki ulang, Anda bisa langsung menuju ke situs web Adobe untuk mendapat versi terbaru secara manual. Sementara itu Google telah mengumumkan bahwa selesai tahun ini, mereka akan menonaktifkan Flash Player sepenuhnya di Chrome, sementara Adobe sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pengembangan aplikasi pada selesai tahun 2020.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com