Monday, May 15, 2017

√ Anus : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian

A. PENGERTIAN ANUS
Anus merupakan bab terakhir dari sistem pencernaan pada insan dan hewan. Anus yang juga sering disebut dengan dubur ialah perpanjangan dari rektum yang terletak di luar tubuh. Terbuka atau tertutupnya anus diatur oleh otot sfingter. 
 Anus merupakan bab terakhir dari sistem pencernaan pada insan dan binatang √ Anus : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian
ANUS
B. FUNGSI ANUS
1. Anus Sebagai bab dari Sistem Pencernaan
Anus berfungsi sebagai organ pencernaan terakhir yang merupakan tempat dikeluarkannya feses keluar tubuh. Feses (Kotoran) yang tidak diharapkan dibuang melalui proses defekasi (Buang Air Besar).

2. Anus Sebagai bab dari Sistem secual
Anus mengandung banyak tubuh saraf sehigga termasuk kawasan yang sangat peka. Beberapa orang menyampaikan bahwa sec melalui anus sanggup memperlihatkan kenikmatan lebih. Tetapi sec anal merupakan kegiatan yang masih tabu di indonesia.

C. STRUKTUR DAN BAGIAN – BAGIAN ANUS
1. Struktur Anus
Kulit di sekitar anus merupakan kulit berkeratin, yang dilapisi oleh epitel skuamos stratified dan mempunyai komponen kulit rambut halus, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan nervus somatik (sensitif terhadap nyeri), tanpa komponen kulit tersebut maka kulitnya terlihat ibarat dilapisa sel epitel kuboid. Saluran anal mempunyai panjang sekitar 2 – 4,5 cm, dikelilingi oleh otot berbentuk ibarat cincin yang disebut sfingter anal internal dan sfingter anal eksternal. Saluran ini juga dilapisi oleh membran mukosa, bab atas saluran ini mempunyai sel yang menghasilkan sekret untuk mempermudah feses keluar dari tubuh.

2. Bagian – Bagian Anus dan Fungsinya
a. Anal Canal
Anal Canal (Kanalis Anal) merupakan sebuah saluran dengan panjang sekitar 4 cm yang dikelilingi oleh sfingter anus. Bagian atasnya dilapisi oleh mukosa glandular rektal. Fungsi Kanal ini merupakan sebagai penghubung antara rektum dengan bab luar tubuh.

b. Rektum
Rektum sesungguhnya merupakan organ yang berbeda dengan anus. Rektum merupakan ruangan dengan panjang sekitar 12 – 15 cm yang terletak sesudah kolon (usus besar). Fungsi rektum ialah untuk menampung feses sementara, ketika rektum sudah penuh, maka dinding rektum akan memperlihatkan impuls (rangsangan) ke otak sehingga timbul impian untuk buang air besar (defekasi)

c. Sfingter Anal Internal
Sfingter anal internal merupakan jaringan otot polos yang mengelilingi 2,5 cm bab kalis anal. Sfingter anal internal mempunyai ketebalan sekitar 5 mm, alasannya ialah disusun oleh serat otot polos, maka kerja dari sfingter ini berlangsung secara tidak sadar dan tidak sanggup dikontrol. Fungsi dari sfingter anal interlan ialah untuk mengatur pengeluaran feses ketika buang air besar supaya feses tidak kembali masuk ke usus.

d. Sfingter Anal Eksternal
Sfingter Anal Eksternal merupakan jaringan otot rangka (lurik) berbentuk elips yang menempel pada dinding anus. Panjangnya sekitar 8 – 10 cm. Fungsi dari sfingter anal eksternal ialah untuk membuka dan menutup kanalis anal. Karena disusun oleh otot rangka (lurik) maka kerja dari sfingter ini ialah secara sadar. Otot inilah yang menciptakan kita sanggup menahan proses defekasi (Buang Air Besar) untuk sementara.

e. Pectinate Line
Pectinate Line merupakan garis yang berfungsi sebagai garis pembagi antara dua pertiga (atas) dengan bab sepertiga (bawah) anus. Fungsi dari Pectinate line termasuk penting alasannya ialah bab yang dipisahkan olehnya membuanya struktur dan fungsi yang berbeda.
 Anus merupakan bab terakhir dari sistem pencernaan pada insan dan binatang √ Anus : Pengertian, Struktur, Fungsi, Bagian
STRUKTUR ANUS
f. Kolom Anal
Kolom Anal atau yang juga sering disebut dengan Kolom Morgagni ialah beberapa lipatan membran mukosa dan serat otot. Nama Morgagni’s diambil dari penemunya yaitu Giovanni Battista Morgagni. Fungsi dari kolom anal ialah sebagai pembatas dinding anus.

Sumber http://www.ilmudasar.com