Tuesday, May 16, 2017

√ Pola Desain Penelitian Kuantitatif

Contoh Desain Penelitian Kuantitatif - Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini ialah metode analisis kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical atau angka yang diperoleh dengan metode statistik serta dilakukan pada penelitian inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperoleh signifikansi kekerabatan antara variabel yang diteliti. Sugiyono (2011) mengemukakan sebagai berikut:

Penelitian kuantitatif sanggup diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, dipakai untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data memakai instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis.

Merujuk pada pendapat di atas, penelitian ini ialah suatu proses yang dimulai dengan observasi berupa pengalaman pendahuluan terhadap fenomena-fenomena dalam kinerja organisasi RS Pondok Indah dalam bentuk penghimpunan data awal. Selanjutnya pengkajian teori dan formulasi kerangka teori, pengajuan hipotesis, analisis dan diakhiri dengan kesimpulan. Berdasarkan pendekatan penelitian yang digunakan, maka desain penelitian sebagai model konstelasi penelitian sanggup digambarkan sebagai berikut:

Desain Penelitian

 Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini ialah metode analisis kuantitatif √ Contoh Desain Penelitian Kuantitatif
Desain Penelitian Kuantitatif

Desain penelitian yang menjadi model konstelasi penelitian untuk pengukuran imbas variabel bebas terhadap variabel terikat meliputi klarifikasi sebagai berikut :

  1. X1 ialah variabel bebas Gaya Kepemimpinan yang diposisikan sebagai variabel antecedent.
  2. X2 ialah variabel bebas Inovasi Manajemen Rantai Pasok yang juga diposisikan sebagai variabel antecedent.
  3. Y ialah variabel terikat Kualitas Pelayanan Kesehatan RS Pondok Indah yang diposisikan sebagai variabel konsekuensi.
  4. rYX1 ialah parameter struktural yang menjadi model pengukuran imbas X1 terhadap Y.
  5. rYX2 ialah parameter struktural yang menjadi model pengukuran menunjukkan imbas X2 terhadap Y.
  6. rYX1X2 ialah parameter struktural yang menjadi model pengukuran imbas X1 dan X2 secara simultan terhadap Y.
  7. E (epsilon) ialah faktor-faktor lain yang juga turut menghipnotis Y tapi tidak diteliti. Meskipun tidak diteliti namun dari hasil pengukuran statistik koefisien determinasi (r2) bantuan epsilon terhadap Y sanggup diketahui, dan sanggup dijadikan nilai untuk memprediksi.

Sumber http://tesisdisertasi.blogspot.com