Wednesday, September 13, 2017

√ Bantahan Google Terhadap Problem Youtube Di Browser Edge Windows 10

Bantahan Google Terhadap Masalah YouTube Di Browser Edge Windows  √ Bantahan Google Terhadap Masalah YouTube Di Browser Edge Windows 10

Mantan orang yang diduga Microsoft Edge baru-baru ini mengklaim bahwa Google memperbarui situs web YouTube-nya untuk menyebabkan masalah tak terduga di browser Edge Windows 10 dikala memutar video. Menurut dugaan karyawan tersebut, perubahan yang dilakukan ke YouTube pada kesudahannya menyebabkan kinerja Microsoft Edge menjadi lebih lambat.

Dugaan karyawan ini mengklaim bahwa Google menambahkan "div kosong yang tersembunyi di atas video YouTube" untuk mengurangi kinerja peramban Edge yang memakai akselerasi perangkat keras untuk video.

Google menyampaikan hal itu tidaklah benar dan mereka tidak menciptakan perubahan ke situs web mereka dengan maksud untuk mengalahkan pengoptimalan pada peramban / browser lain. Dalam pernyataan itu, Google juga menyimpulkan bahwa perusahaan telah menangani bug yang dilaporkan secara serius dan memperbaikinya secepat mungkin.

"YouTube tidak menambahkan isyarat yang dirancang untuk mengalahkan pengoptimalan di browser lain, dan tim kami bekerja cepat untuk memperbaiki bug ketika mereka ditemukan," kata juru bicara YouTube dalam sebuah pernyataan. Google menekankan bahwa mereka berafiliasi dengan vendor browser lain melalui tubuh standar dan juga memakai proyek Chromium open-source untuk meningkatkan kompatibilitas web.

Sebuah Tuduhan


Microsoft telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak akan memakai mesin rendering EdgeHTML untuk Blink (mesin render yang terutama dikembangkan oleh kontributor Chromium) dan perusahaan juga akan memakai isyarat sumber Chromium open-source.

Ada bermacam-macam pendapat dari para pengguna, pengembang dan pengkritik, namu sejauh mantan karyawam yang bekerja untuk Microsoft itu khawatir bila Google juga bertanggung jawab atas keputusan Microsoft untuk menghentikan EdgeHTML.

Bantahan Google Terhadap Masalah YouTube Di Browser Edge Windows  √ Bantahan Google Terhadap Masalah YouTube Di Browser Edge Windows 10

Karyawan Microsoft yang diduga berjulukan Joshua itu mengklaim bahwa Google sering melaksanakan perubahan pada aplikasi web-nya menyerupai YouTube. Beberapa perubahan tersebut menghasilkan problem kinerja dikala memakai browser web yang dikembangkan oleh vendor lain menyerupai Microsoft.

Para insinyur mengklaim bahwa Microsoft tetapkan untuk menghentikan EdgeHTML alasannya yakni mereka tidak sanggup mengejar dengan seringnya perubahan yang dibentuk Google ke aplikasi web-nya dengan maksud untuk mematahkan kinerja peramban lain.

"Misalnya, mereka baru-baru ini telah menambahkan div kosong yang tersembunyi di atas video YouTube yang menyebabkan akselerasi percepatan perangkat keras kami menjadi korban (sekarang harus diperbaiki dalam pembaruan Windows 10 October 2018)," dia menjelaskan dalam postingnya.

Bukan Yang Pertama Kali


Ini bukan kali pertama Google dituduh sengaja merusak kinerja YouTube di peramban web lain. Awal tahun ini, manajer kegiatan Mozilla Chris Peterson mencatat dalam serangkaian tweet bahwa kinerja halaman YouTube 5x lebih lambat di Firefox dan Edge dari pada di Chrome.

Menurut Chris, YouTube telah dirancang ulang memakai API DOM bayangan yang tidak berlaku dan hanya diterapkan pada browser Chrome saja. Akibatnya, kinerja YouTube jauh lebih lambat di browser yang tidak memakai solusi API DOM ini.

Kembali ke masa lalu, Google memblokir aplikasi YouTube untuk Windows Phone alasannya yakni banyak sekali alasan. Aplikasi YouTube Microsoft yang diluncurkan kembali untuk Windows Phone juga telah diblokir alasannya yakni Google menyampaikan bahwa Microsoft tidak mengaktifkan pengalaman YouTube berfitur lengkap dan menyimpulkan bahwa aplikasi telah melanggar Persyaratan Layanan mereka.

Browser Edge Dengan Sistem Dasar Chromimum


Microsoft baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka sedang membangun peramban gres yang akan menggunakan isyarat sumber Chromium yang dipakai oleh peramban Chrome, Opera, Vivaldi, dan juga vendor Google lainnya.

Peramban web Microsoft yang dibangun ulang ini masih akan memakai pencitraan merek Edge dan versi preview peramban gres akan siap dipakai pada awal tahun 2019.
Sumber http://www.fajrinfo.com