Menjelajahi Dataran Tinggi Dieng Plateau, Jawa Tengah – Salah satu hal yang paling kuingat dari Dataran Tinggi Dieng yaitu suhunya yang sangat dingin, hamparan pemandangan yang luar biasa indah, dan hamparan awan yang seolah berfungsi sebagai bantalan kaki.
Undangan trip selama 3 hari 2 malam dari abang dan kolega satu jurusannya, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, tanpa pikir panjang kuterima demi melepas penat sehabis dua bulan sebelumnya fokus mengerjakan skripsi.
Dari Stasiun Tanjung Barat, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kami berkumpul untuk sama-sama berangkat ke Stasiun Kota, Jakarta, dan dari situ menuju Wonosobo. Total 13 orang (perempuan dan laki-laki) kami berusaha menikmati trip tersebut dan dimulai dari Kereta kelas ekonomi menuju Wonosobo.
Menjelajahi Dataran Tinggi Dieng Plateau, Jawa Tengah
Hingga datang di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, cuaca hambar yang teramat hambar pun segera menusuk daging. Sehelai pakaian tak cukup menahannya. Di sana, sesuai rencana, kami menyewa satu home-stay yang sangat nyaman, dengan nama Arjuna Home Stay, tak jauh dari pintu masuk Dieng.
Total 5 kamar kami sewa untuk menginap selama 2 malam, di mana masing-masing kamar dilengkapi dengan peralatan tidur yang super higienis dan nyaman, sangat sesuai dengan iklim di sana.
Kalau kami mempunyai banyak waktu, mungkin selama 3 hari 3 malam full kami akan menikmatinya dengan bermalas-malasan di kamar berbalutkan selimut di atas tempat tidur yang sangat nyaman.
Setelah membereskan perlengkapan, mandi, beristirahat sejenak, dan tak lupa makan malam, kami menyusun daftar lokasi yang akan kami kunjungi keesokan harinya.
Tempat pertama yang berada di daftar tersebut yaitu Golden Sunrise Sikunir, di mana para wisatawan sanggup menikmati sunrise dari puncak sebuah bukit di dataran tinggi itu.
Baca Juga: Wisata ke Gunung Batu Lembang
Selain sunrise, kami juga dapat menyaksikan Gunung Prau yang tegap berdiri ibarat sedang menantang kami. Samar-samar di balik awan terlihat pula Gunung Sumbing, Slamet, dan Sindoro kalau cuaca cerah.
Untuk mencapai Golden Sunrise Sikunir dari home-stay tempat kami menumpang tak perlu menunggu waktu lama. Kebetulan kami sudah menyewa mini bus di hari sebelumnya, sehingga 2 mini bus terparkir di depan home-stay kami siap mengantar ke sana.
Sekitar 30 menit kami datang di Telaga Cebongan, dan dari situ kami harus berjalan kaki mendaki ke Puncak Sikunir itu sendiri.
Pagi-pagi buta yang sangat hambar tentu mau tak mau harus ditembus demi menyaksikan pemandangan indah sunrise dari Puncak Sikunir. Sepanjang perjalanan, bunyi serangga pagi dan suasana perkebunan menciptakan kami semakin bersemangat.
Tanpa perjuangan yang keras dalam mendakinya, kami hasilnya datang di Puncak Sikunir, dan di antara padatnya pengunjung, matahari pagi yang gres berdiri perlahan muncul menampakkan diri di kepingan timur bumi. Sayatan-sayatan sinarnya perlahan menerangi, sampai hasilnya membulat menaiki tangga awan menantang kami.
Tak lupa kami mengabadikan momen. Setelah hari mulai terang, tampak Gunung Prau di sebelah kanan kami menghadap sunrise. Di antara kepulan awan, Gunung Prau terlihat menjulang tinggi menonton para penontonnya.
Sekitar dua jam kami menghabiskan waktu di tempat itu, kami pun kembali ke Telaga Cebongan untuk kembali menaiki mini bus sewaan kami dan melanjutkan perjalanan ke tempat lain.
Di sepanjang perjalanan kami melihat ibu-ibu petani sibuk memanen flora kentang. Sangat besar jumlahnya, dan tak heran harga kentang di tempat ini relatif murah alasannya yaitu jumlahnya yang sangat besar.
Perjalanan selanjutnya yaitu menonton Dieng dan sejarah singkatnya di sebuah ruangan audivisual yang cukup luas berjulukan Dieng Volcanic Theater.
Bagaimana awalnya Dieng Plateau (yang berupa kawah vulkanik) terbentuk, budaya, pertanian, ekonomi, sampai daerah-daerah wisatanya ditunjukkan dalam video itu.
Baca Juga: Pendakian ke Gunung Semeru
Setelah makan pagi, kami melanjutkan perjalanan ke Telaga Warna. Sama ibarat kisah di balik keindahan alam di suatu daerah, Telaga Warna juga mempunyai kisahnya tersendiri yang kurasa sedikit terkesan mistis.
Telaga Warna sanggup dinikmati dari atas sebuah bukit, dan sanggup dinikmati dari dekat. Ada wahana flying fox yang sanggup dinikmati pengunjung, di mana rutenya yaitu melewati pinggiran Telaga Warna itu sendiri.
Setelah Telaga Warna, kami melanjutkan perjalanan ke banyak sekali tempat yang secara berturut-turut yaitu daerah pertaniannya yang sangat indah, Kawah Sikidang, Candi Arjuna, sampai Museum Dieng Kailasa.
Masih ada banyak tempat yang belum sempat kami kunjungi di Dataran Tinggi Dieng ibarat Telaga Menjer, Sumur Jalatunda, Bukit Teletubbies, Padang Bunga Gunung Prau, dan banyak sekali macam daerah wisata indah lainnya alasannya yaitu keterbatasan waktu.
Baca Juga: Pendakian ke Gunung Sumbing, Jawa Tengah
Bagi kalian yang memiliki planning untuk menjelajahi Dataran Tinggi Dieng, aku sarankan buat terlebih dahulu daftar tempat wisata yang ingin kalian kunjungi, alasannya yaitu Dataran Tinggi Dieng sangat cocok untuk trip, sehingga, menurutku, 3 hari 2 malam tanpa daftar tempat wisata yang terang tak akan terasa puas untuk menjelajahi Dataran Tinggi Dieng.
Bila perlu, kalian juga harus menyambangi Gunung Prau dan mendakinya sampai ke puncak, alasannya yaitu saya sendiri sedikit menyesal belum punya waktu untuk mendakinya.
Tak perlu terlalu khawatir dengan keamanan dan keselamatan kalian selama berada di sana.
Baca Juga: Pendakian ke Gunung Slamet, Jawa Tengah
Dieng, saya rasa, sangat kondusif asal tetap menjaga diri baik-baik dan menaati peraturan baik resmi maupun sekedar peraturan sopan santun (mitos) alasannya yaitu sebagai pengunjung tentu kita harus tetap peka dengan hal-hal ibarat itu.
Selebihnya Dataran Tinggi Dieng yaitu tempat yang sangat kurekomendasikan bagi para traveler, tentunya daerah wajib yang harus dikunjungi di tanah Nusantara khususnya di Pulau Jawa, bahkan meskipun kalian berencana traveling seorang diri di sana..
Biaya yang kukeluarkan di sana ibarat transportasi, penginapan, tiket wisata, makan, kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan embel-embel sampai kebutuhan tak terduga lainnya total Rp 450.000,- dari Jakarta selama 3 hari 2 malam.
Jadi, Anda tertarik menjelajahi Dataran Tinggi Dieng Plateau, Jawa Tengah? Selamat menikmati keindahan Nusantara di Dieng Plateau.
Baca Juga:
ARTIKEL LAINNYA:
- Menanjaki Gunung Ciremai, Jawa Barat
- Wisata Singkat ke Stone Garden, Padalarang, Bandung
- A Short Visit to Bira Island, Thousand Islands
- A Day Trip Without Digital Tech
- Solo Trip to Taman Alam Lumbini, Berastagi, Tanah Karo
- [Infographic] 10 Top Travel Hacks
- Kunjungan ke Floating Market Lembang
- Pendakian ke Gunung Cikuray, Jawa Barat
- Wisata ke Tebing Keraton Bandung
- Pantai Ladeha, Surga Tersembunyi di Pesisir Selatan Pulau Nias
- Pendakian ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah
Sumber https://walterpinem.me