Saturday, September 30, 2017

√ Praktik Perkembangan Manajemen Di Indonesia


AsikBelajar.Com | Administrasi sudah ada di Indonesia semenjak adanya insan Indonesia. Bukti bahwa praktik manajemen telah berhasil dilakukan oleh insan Indonesia ialah dengan berdirinya Candi Borobudur pada kala kedelapan dan Candi Prambanan pada kala kesembilan. Candi-candi yang ada di Indonesia mustahil bangkit dengan megah tanpa adanya perencanaan yang mantap, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat, serta tanpa adanya kolaborasi dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan. Sejak dahulu kala nen ek moyang kita mengajarkan tata tentrem dan kerta raharja. Di Indonesia konsep kolaborasi juga sudah ada semenjak lama, yang dikenal dengan nama gotong royong. Konsep kepemimpinan yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara sudah ada di Indonesia semenjak tahun 1922 yang populer dengan Kepemimpinan Pancasila, yaitu ing ngarso sang tulodo, ing madya mangan karsa, tut wuri handayani.


Administrasi dipelajari di Universitas Gajah Mada sekitar tahun 1950-an. Administrasi juga dipelajari di Perguruan Tinggi Tata Praja Ujung Pandang pad tahun 1951 yang dipelopori oleh Tjia Kok Tjiang. Kemudian, manajemen dipelajari di Sekolah Pamong Praja Malang yang sebelumnya berjulukan Kursus Kader C Selanjutnya Sekolah Pamong Praja itu berkembang menjadi Institut Ilmu Pemerintahan. Administrasi diterapkan di Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia dengan PP RI Nomor 30 Tahun 1957 yang lalu disempurnakan dengan PP RI Nomor 5 Tahun 1971.


Selanjutnya, pada tanggal 24 Desember 1960, Lembaga manajemen Negara Republik Indonesia mendirikan PTDIAN yang kini menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA). Pelajaran manajemen negara sebagai salah satu pelajaran utamanya. Administrasi pendidikan dan supervisi pendidikan menjadi mata kuliah dasar umum di lingkungan universitas-universitas pendidikan semenjak tahun 1982.


Teori-teori manajemen dari luar negeri karenanya turut mewarnai teori dan praktik manajemen di Indonesia dengan masuknya buku-buku dari luar negeri dan banyaknya pakar administrasi, manajemen, dan organisasi yang menuntaskan pendidikannya di luar negeri.


Sejak 1 Januari 2001 tema penting yang terjadi di negara kita ialah informasi desentralisasi, maka terjadilah desentralisasi pendidikan yang diikuti dengan otonomi sekolah. Reorientasi manajemen pendidikan berubah dari manajemen berbasis pusat menjadi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).


Sumber:

Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.55-56.


Keyword terkait:

administrasi pendidikan dalam profesi keguruan, manajemen pendidikan berdasarkan para ahli, manajemen pendidikan dan manajemen pendidikan.



Sumber https://www.asikbelajar.com