Windows 10 October 2018 Update (versi 1809) awalnya dirilis pada 2 Oktober, tapi dalam waktu singkat ditarik lagi alasannya ialah Microsoft menemukan bug yang fatal. Microsoft menangani persoalan yang dilaporkan pengguna dan pembaruan itu kemudian diluncurkan kembali pada bulan November.
Dalam serangkaian posting blognya, Microsoft menegaskan bahwa mereka melaksanakan pendekatan yang lebih hati-hati dan rilis mendatang akan terdapat lebih sedikit persoalan yang tidak terduga.
Dalam posting blog lain yang diterbitkan awal pekan ini, Microsoft telah merinci cara rilis pembaruan Windows 10 gres kepada pelanggan dan apa yang terjadi dikala investigasi manual untuk melaksanakan pembaruan.
Windows 10 Patch Tuesday Rilis “C” Dan “D”
Pada hari Selasa kedua setiap bulan, update Windows 10 gres dengan perbaikan keamanan dan non-keamanan dirilis ke semua orang. Pembaruan ini dikenal sebagai rilis "B" dan meliputi mengenai perbaikan keamanan gres dan peningkatan yang dirilis sebelumnya.
Setelah menambal semua komputer pada hari Selasa kedua, Microsoft juga merilis pembaruan opsional pada ahad ketiga dan keempat setiap bulannya. Pembaruan ini dikenal sebagai rilis "C" dan "D" dan pengguna tingkat lanjut hanya akan menerimanya jikalau mereka membuka halaman Settings dan menekan tombol ‘Check for updates’.
Pembaruan ini meliputi perbaikan non-keamanan yang akan disertakan dalam rilis pembaruan Patch Tuesday bulan berikutnya.
Adapun pengguna yang sudah andal akan mendapatkan saluran ke rilis "C" dan "D" dengan cara menyidik pembaruan secara manual.
Perbaikan yang termasuk dalam rilis "C" dan "D" akan dimasukkan dalam rilis Update Patch Tuesday berikutnya.
Perlu diketahui bahwa rilis "C" dan "D" tidak selalu mengalami hambatan bug. Microsoft menyampaikan bahwa pembaruan ini telah divalidasi, rilis opsional kualitas produksi dan terutama untuk pembaruan "seeking" pengguna.
"Maksud dari rilis ini ialah untuk memperlihatkan visibilitas dan memungkinkan pengujian, perbaikan non-keamanan yang akan dimasukkan dalam rilis Update Patch Tuesday berikutnya (kami menciptakan ini sebagai opsional untuk menghindari pengguna yang reboot lebih dari sekali per bulan)," Microsoft menjelaskan.
Tidak menyerupai pembaruan "B" Patch Tuesday, "C" dan "D" kadang kala menjadikan persoalan baru. Sebagai contoh, pengguna baru-baru ini melaporkan bahwa pembaruan opsional final November 2018 mengakibatkan perangkat Surface Book 2 mengalami crash yang disertai dengan BSOD. Pembaruan final November ini ditujukan kepada para pengguna yang mencarinya melalui tombol "Check for updates".
Sebelum mencari rilis "C" dan "D", pengguna harus melanjutkan dengan hati-hati dan membaca daftar persoalan yang diketahui pada rilis pembaruan tersebut.
Microsoft menyampaikan bahwa tim insinyur mereka memvalidasi pembaruan fitur dan pembaruan bulanan untuk memastikan bahwa tidak ada persoalan yang tidak terduga. Tim teknisi Microsoft menganalisa kombinasi aktivitas yang diuraikan di bawah ini:
- Pre-release Validation Program (PVP).
- Depth Test Pass (DTP).
- Monthly Test Pass (MTP).
- Windows Insider Program (WIP).
- Security Update Validation Program (SUVP).
Dalam info terkait, Microsoft mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengeluarkan rilis preview opsional bulan ini alasannya ialah liburan dan servis bulanan akan dilanjutkan dengan rilis keamanan pada Januari 2019. Sumber http://www.fajrinfo.com