Indonesia merupakan negara multikultural yang menjadi daerah tinggal bagi ratusan suku dan etnis yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Selain beberapa suku besar di Indonesia menyerupai Suku Jawa, Suku Melayu, dan Suku Batak ternyata masih banyak suku-suku lain yang masih terisolir dan belum tersentuh oleh modernisasi.
Suku-suku yang masih terisolir tersebut bukannya tidak diperhatikan oleh pemerintah, namun mereka sendiri yang menolak imbas dari luar. Mereka begitu gigih mempertahankan tradisi leluhur dari imbas modernisasi semoga tidak tergerus perkembangan zaman.
Berikut telah disajikan tujuh suku pedalaman di Indonesia yang tak terjamah moderniasasi.
1. Suku Baduy (Banten)

Suku Baduy atau juga dikenal Suku Kanekes merupakan masyarakat orisinil dari Banten. Meskipun bertempat tinggal tak jauh dari sentra perekonomian dan bisnis Indonesia, Suku Baduy lebih menentukan untuk mengasingkan diri dan tidak mendapatkan modernisasi maupun imbas lain dari luar. Masyarakat Suku Baduy hidup secara berdikari di sekitar Pegunungan Kendeng dengan menggantungkan hidup pada alam.
2. Suku Samin (Blora-Pati-Bojonegoro)

Suku Samin merupakan suku pedalaman yang hidup di sekitar Pegunungan Kendeng. Suku Samin tersebar di wilayah Blora, Pati, dan sebagian Bojonegoro. Penolakan Suku Samin terhadap modernisasi bermula dari perilaku pendahulunya yakni Samin Surosinteko yang menentang kapitalisme dari Pemerintahan Hindia Belanda yang merugikan masyakat Suku Samin.
3. Suku Mante (Aceh)

Tidak ada catatan niscaya mengenai keberadaan Suku Mante di Indonesia. Bahkan Suku Mante dianggap sebagai sebuah legenda oleh masyarakat setempat. Suku Mante hidup jauh di pedalaman hutan Aceh dengan ciri fisik yang khas yaitu ukuran tubuhnya yang kecil sehingga disebut sebagai orang kerdil.
4. Suku Mentawai (Sumatera Barat)

Suku Mentawai merupakan salah satu suku kuno yang mendiami wilayah Sumatera Barat dan Utara. Masih menjadi perdebatan dikalangan peneliti mengenai asal-usul Suku Mentawai. Sebagian berpandapat bahwa Suku Mentawai berasal dari Bangsa Polinesia, sebagian lagi beropini suku ini berasal dari Proto Melayu atau Melayu Tua.
5. Suku Korowai (Papua)

Suku Korowai merupakan suku terasing yang tinggal di pedalaman hutan Papua. Jika sebagian suku-suku di Papua sudah mengenal pakaian, Suku Korawai sama sekali tidak mengenal pakaian bahkan koteka sekalipun. Suku Korowai hidup di atas pohon pada ketinggian 50-100 meter dari permukaan tanah.
6. Suku Anak Dalam (Jambi)

Terdapat satu suku di Provinsi Jambi yang masih belum tersentuh oleh pekembangan zaman. Suku Anak Dalam atau Suku Kubu hidup nomaden di wilayah pedalaman hutan di Jambi. Disebutkan bahwa Suku Anak Dalam masih belum mengenal agama, mereka menyembah arwah dari leluhur yang telah meninggal.
7. Suku Kajang (Sulawesi Selatan)

Suku Kajang hidup di pedalaman Sulawesi Selatan, identik dengan pakaian serba hitam. Suku ini cukup ditakuti oleh masyarakat lokal alasannya yaitu dipercaya mempunyai kekuatan magis yang dahsyat. Meskipun demikian sebagian kelompok dari Suku Kajang sudah mulai membuka diri dengan perkembangan zaman.
Sumber https://phinemo.com