Assalamu alaikum
Terimakasih sebelumnya sudah mau membaca kelanjutan dongeng pengalaman saya di postingan sebelumnya. Jika sobat belum sempat membacanya, silahkan klik di sini.
Oke, di dongeng sebelumnya saya ternyata gagal menjuarai OSN Biologi tingkat Kabupaten.. Sedih sih sebenarnya. Apalagi itu yakni pertama kalinya saya mengikuti event ini.
Namun saya sadar, kalau persiapan saya selama ini masih kurang maksimal. Waktu persiapannya terlalu singkat dan saya pun kurang konsisten dalam membagi waktu.
Untuk menjuarai lomba menyerupai ini, sangat diharapkan konsistensi dan persiapan jauh jauh hari sebelumnya. Dan inilah yang saya lakukan sesudah saya mengetahui bahwa tak ada satupun diantara kami yang menyabet gelar juara.
Sejak saat itu, hampir setiap ada kesempatan saya selalu mencoba mempelajari semua bahan yang ada di soal soal olimpiade sebelumnya. Saya punya cara unik dalam berguru semoga sanggup lebih paham. Apa itu? Yaitu review materi.
Tehniknya yakni menjelaskan kembali bahan yang telah dibaca sebelumnya. Cara ini bagi bagi saya efektif menciptakan kita cepat paham dengan konsep dari bahan yang sedang dipelajari.
Dengan menjelaskan kembali menyerupai sedang mengajar, bahan yang kita baca akan lebih gampang diingat dan dimengerti. Sobat sanggup membuktikannya sendiri dengan berlagak menyerupai guru yang sedang menjelaskan. Tulislah poin poin yang ada kemudian coba jelaskannya satu persatu dengan gaya bahasa sendiri.
Begitupula dengan gambar organ tertentu. Untuk mempermudah mengingat bab bagiannya, sobat sanggup mencoba menjelaskan sambil menggambar bab belahan organ yang sedang dipelajari. Disitu sobat sanggup sambil menjelaskan fungsi dan tugas masing masing bab yang ada.
Setiap harinya kegiatan ini terus terulang. Tak jarang saya bahkan hingga tidur dengan buku-buku biologi alasannya saking seringnya belajar.
Waktu itu semangat saya sangatlah menggebu gebu untuk sanggup juara di ajang ini. Hampir setiap ketika saya memotivasi diri bahwa jikalau orang lain bisa, maka saya pun bisa. Kalimat ini usang kelamaan menjadi menyerupai matra yang selalu saya tanamkan dalam diri dan menjadi motor pelopor untuk terus berusaha dengan tekun.
Jangan pernah sepelekan self motivation. Ini sangat penting untuk mendorong kita bekerja keras dalam hal apapun. Selalu menetapkan tujuan sobat dan mulailah disiplin untuk menjalani prosesnya hingga apa yang diinginkan tercapai.
Setelah menunggu hampir setahun lamanya, ajang OSN kembali diadakan di daerah yang sama. Kali ini saya kembali dipilih untuk mewakili sekolah di bidang biologi bersama dua anabawang saya, Indra ( yang kemudian menerima juara ketika tingkat SMA) dan Wiwin.
Tim ini terpilih sesudah dilakukan seleksi oleh guru pembimbing. Dan alasannya nilai kami yakni yang tertinggi, kami pun diberi tanggung jawab penting ini.
Setelah tim terbentuk, dimulailah kembali proses bimbingan menyerupai biasa, dan alasannya saya sudah mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya, bimbingan ini menjadi semacam sarana merefresh bahan yang pernah saya pelajari.
Setelah beberapa Minggu berjalan, Event Lomba OSN tingkat kabupaten kembali dilaksanakan. Berbekal persiapan yang berdasarkan saya tidak mengecewakan matang, kami berangkat ke lokasi lomba dengan perasaan campur aduk.
Selama mengisi jawaban, tak henti hentinya saya mengucap syukur dikarenakan telah melaksanakan persiapan jauh jauh hari sebelumnya. Sesi ini saya laluli dengan damai alasannya sanggup menjawab sebagian besar soal yang diberikan. Tidak menyerupai setahun sebelumnya.
Saat semua tes selesai dilakukan, kami kembali berkumpul dan mereview soal soal tadi. Kamipun pulang dengan perasaan lega bercampur ingin tau perihal hasil dari tes tadi.
Selang beberapa hari kemudian, tepatnya di pagi hari ketika hendak mengikuti apel, ada salah seorang teman saya yang mengabarkan bahwa ada perwakilan dari sekolah kami yang berhasil memperoleh juara di lomba kali ini, dan yang dimaksud tak lain dan tak bukan yakni saya.
Jujur saya awalnya tidak percaya sama sekali dengan kata teman saya tadi. Hingga risikonya ada salah seorang guru yang memasuki kelas ketika kelas dengan membawa kabar yang sudah kami nantikan selama beberapa hari ini.
Guru tersebut memulai dengan pengumuman bahwa ada siswa asal sekolah kami yang sukses menerima juara 2 di salah satu bidang studi yang dilombakan. Ternyata bidang studi yang dimaksud yakni biologi. Maka bergetarlah hati saya kala itu.
Rasa kaget dan tidak percaya mulai muncul ketika guru tersebut menyebut nama saya sebagai siswa yang memperoleh gelar juara itu. Sepanjang si guru menjelaskan perihal apa yang akan saya hadapi selanjutnya, saya hanya sanggup termangu alasannya masih syok dan tak menyangka.
Barulah ketika guru tadi keluar ruangan, air mata saya tak sanggup lagi terbendung. Disitu saya menangis sambil menutup muka. Saya teringat kembali betapa kerasnya perjuangan yang saya kerahkan untuk sanggup berhasil di ajang tahunan ini.
Saya teringat betapa lelahnya saya setiap kali selesai melahap bahan yang bahwasanya dipelajari oleh anak anak SMA. Semuanya terbayarkan dengan hasil ini. Meskipun bukan juara pertama, tapi bagi saya gelar ini yakni segalanya.
Sehari sesudah kabar baik itu datang, kepala sekolah mengumumkan di hadapan semua siswa siswi ketika apel pagi bahwa Saya berhasil membanggakan sekolah dengan menjadi Juara 2 OSN biologi Sekolah Menengah Pertama tingkat kabupaten Tahun 2012.
Rasanya tidak sanggup diungkapkan dengan kata kata. Saya bahagia sekali waktu itu.
Selesai…
Karena bahwasanya perjalanan saya di OSN ini masih panjang, maka saya akan merangkumkannya di sini. Saya sebut saja sebagai penutup supaya ala ala novel,wkwkwk.
Setelah berhasil menerima juara 2 di tingkat kabupaten, saya bersama pemenang pertama risikonya berangkat ke provinsi untuk mengikuti lomba tingkat provinsi untuk mengikuti testnya bersama seluaruh pemenang kabupaten se provinsi.
Sebelumnya kami menerima bimbingan tiga hari di hotel kecil yang berada di kota saya. Anyway, Ini pengalaman pertama saya berada di hotel,heheh. Bimbingannya selama 3 hari dan semua kebutuhan disediakan oleh paitia. Kaprikornus selama tiga hari itu saya dan beberapa perwakilan lain dari kabupaten yang sama menginap dan digembleng untuk menghadapi soal soal tingkat provinsi.
Di tingkat provinsi, tepatnya kota kendari, kami menginap di Hotel Kubra. Waktu itu hotel disampingnya, hotel clarion masih belum berdiri. Selama tiga hari kami berada di sini untuk kegiatan lomba.
Hehehe. Makin lebar saja ya dongeng saya. Dari tingkat ini saya kembali memperoleh juara dua se provinsi sulawesi tenggara untuk bidang biologi. Hasil ini menciptakan saya bahagia sekaligus sedih. Senang alasannya sanggup memperoleh hasil yang luar biasa, dan murung alasannya siswa yang berhak ke tingkat nasional yakni peringkat pertama saja.
Yang menarik yakni pemenang pertama merupakan teman saya dari perwakilan kabupaten yang sama, yaitu Muna. Namanya Fauzal. Kami berdua yakni perwakilan dari kabupaten muna. Di tingkat kabupaten ia yakni peringkat pertama dan saya kedua. Hal ini ternyata terualang lagi di tingkat provinsi.
Dari hasil ini saya berhasil memperoleh beasiswa yang tidak mengecewakan banyak waktu itu. Uang hasil beasiswa ini kemudian menjadi modal saya untuk memasuki jenjang Sekolah Menengan Atas serta membeli beberapa barang yang saya inginkan.
Di tingkat SMA, saya masih berambisi untuk menjuarai OSN biologi kembali. Saya risikonya berhasil memperoleh juara pertama untuk tingkat Kabupaten dan berhak mewakili kabupaten ke tingkat Provinsi. Di tingkat provinsi, saya harus kembali puas mendapatperingkat ketiga.
Hasil dari menerima juara pertama tingkat kabupaten tadi yakni beasiswa yang jumlahnya sangat banyak untuk ukuran waktu itu.
Di kelas 2 SMA, alasannya kemalasan risikonya menciptakan saya hanya menerima juara 2 di tingkat kabupaten. Juara pertama yakni teman kelas saya sendiri yang berjulukan agustino. Saya nggak kaget dengan result ini. Saya memang sudah agak kurang fokus lagi ke biologi. Waktu itu saya mulai sibuk memikirkan jurusan yang ingin saya geluti di jenjang kuliah, dan biologi bukanlah prioritas utama saya.
Terimakasih sebelumnya sudah mau membaca kelanjutan dongeng pengalaman saya di postingan sebelumnya. Jika sobat belum sempat membacanya, silahkan klik di sini.
Oke, di dongeng sebelumnya saya ternyata gagal menjuarai OSN Biologi tingkat Kabupaten.. Sedih sih sebenarnya. Apalagi itu yakni pertama kalinya saya mengikuti event ini.
Namun saya sadar, kalau persiapan saya selama ini masih kurang maksimal. Waktu persiapannya terlalu singkat dan saya pun kurang konsisten dalam membagi waktu.
Untuk menjuarai lomba menyerupai ini, sangat diharapkan konsistensi dan persiapan jauh jauh hari sebelumnya. Dan inilah yang saya lakukan sesudah saya mengetahui bahwa tak ada satupun diantara kami yang menyabet gelar juara.
Belajar dengan Giat
Sejak saat itu, hampir setiap ada kesempatan saya selalu mencoba mempelajari semua bahan yang ada di soal soal olimpiade sebelumnya. Saya punya cara unik dalam berguru semoga sanggup lebih paham. Apa itu? Yaitu review materi.
Tehniknya yakni menjelaskan kembali bahan yang telah dibaca sebelumnya. Cara ini bagi bagi saya efektif menciptakan kita cepat paham dengan konsep dari bahan yang sedang dipelajari.
Dengan menjelaskan kembali menyerupai sedang mengajar, bahan yang kita baca akan lebih gampang diingat dan dimengerti. Sobat sanggup membuktikannya sendiri dengan berlagak menyerupai guru yang sedang menjelaskan. Tulislah poin poin yang ada kemudian coba jelaskannya satu persatu dengan gaya bahasa sendiri.
Begitupula dengan gambar organ tertentu. Untuk mempermudah mengingat bab bagiannya, sobat sanggup mencoba menjelaskan sambil menggambar bab belahan organ yang sedang dipelajari. Disitu sobat sanggup sambil menjelaskan fungsi dan tugas masing masing bab yang ada.
Setiap harinya kegiatan ini terus terulang. Tak jarang saya bahkan hingga tidur dengan buku-buku biologi alasannya saking seringnya belajar.
Motivasi Diri Adalah Kuncinya
Waktu itu semangat saya sangatlah menggebu gebu untuk sanggup juara di ajang ini. Hampir setiap ketika saya memotivasi diri bahwa jikalau orang lain bisa, maka saya pun bisa. Kalimat ini usang kelamaan menjadi menyerupai matra yang selalu saya tanamkan dalam diri dan menjadi motor pelopor untuk terus berusaha dengan tekun.
Jangan pernah sepelekan self motivation. Ini sangat penting untuk mendorong kita bekerja keras dalam hal apapun. Selalu menetapkan tujuan sobat dan mulailah disiplin untuk menjalani prosesnya hingga apa yang diinginkan tercapai.
Mendekati hari H
Setelah menunggu hampir setahun lamanya, ajang OSN kembali diadakan di daerah yang sama. Kali ini saya kembali dipilih untuk mewakili sekolah di bidang biologi bersama dua anabawang saya, Indra ( yang kemudian menerima juara ketika tingkat SMA) dan Wiwin.
Tim ini terpilih sesudah dilakukan seleksi oleh guru pembimbing. Dan alasannya nilai kami yakni yang tertinggi, kami pun diberi tanggung jawab penting ini.
Setelah tim terbentuk, dimulailah kembali proses bimbingan menyerupai biasa, dan alasannya saya sudah mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya, bimbingan ini menjadi semacam sarana merefresh bahan yang pernah saya pelajari.
Setelah beberapa Minggu berjalan, Event Lomba OSN tingkat kabupaten kembali dilaksanakan. Berbekal persiapan yang berdasarkan saya tidak mengecewakan matang, kami berangkat ke lokasi lomba dengan perasaan campur aduk.
Selama mengisi jawaban, tak henti hentinya saya mengucap syukur dikarenakan telah melaksanakan persiapan jauh jauh hari sebelumnya. Sesi ini saya laluli dengan damai alasannya sanggup menjawab sebagian besar soal yang diberikan. Tidak menyerupai setahun sebelumnya.
Saat semua tes selesai dilakukan, kami kembali berkumpul dan mereview soal soal tadi. Kamipun pulang dengan perasaan lega bercampur ingin tau perihal hasil dari tes tadi.
Pengumuman yang Mengejutkan
Selang beberapa hari kemudian, tepatnya di pagi hari ketika hendak mengikuti apel, ada salah seorang teman saya yang mengabarkan bahwa ada perwakilan dari sekolah kami yang berhasil memperoleh juara di lomba kali ini, dan yang dimaksud tak lain dan tak bukan yakni saya.
Jujur saya awalnya tidak percaya sama sekali dengan kata teman saya tadi. Hingga risikonya ada salah seorang guru yang memasuki kelas ketika kelas dengan membawa kabar yang sudah kami nantikan selama beberapa hari ini.
Guru tersebut memulai dengan pengumuman bahwa ada siswa asal sekolah kami yang sukses menerima juara 2 di salah satu bidang studi yang dilombakan. Ternyata bidang studi yang dimaksud yakni biologi. Maka bergetarlah hati saya kala itu.
Rasa kaget dan tidak percaya mulai muncul ketika guru tersebut menyebut nama saya sebagai siswa yang memperoleh gelar juara itu. Sepanjang si guru menjelaskan perihal apa yang akan saya hadapi selanjutnya, saya hanya sanggup termangu alasannya masih syok dan tak menyangka.
Barulah ketika guru tadi keluar ruangan, air mata saya tak sanggup lagi terbendung. Disitu saya menangis sambil menutup muka. Saya teringat kembali betapa kerasnya perjuangan yang saya kerahkan untuk sanggup berhasil di ajang tahunan ini.
Saya teringat betapa lelahnya saya setiap kali selesai melahap bahan yang bahwasanya dipelajari oleh anak anak SMA. Semuanya terbayarkan dengan hasil ini. Meskipun bukan juara pertama, tapi bagi saya gelar ini yakni segalanya.
Sehari sesudah kabar baik itu datang, kepala sekolah mengumumkan di hadapan semua siswa siswi ketika apel pagi bahwa Saya berhasil membanggakan sekolah dengan menjadi Juara 2 OSN biologi Sekolah Menengah Pertama tingkat kabupaten Tahun 2012.
Rasanya tidak sanggup diungkapkan dengan kata kata. Saya bahagia sekali waktu itu.
Selesai…
Karena bahwasanya perjalanan saya di OSN ini masih panjang, maka saya akan merangkumkannya di sini. Saya sebut saja sebagai penutup supaya ala ala novel,wkwkwk.
epilog
Setelah berhasil menerima juara 2 di tingkat kabupaten, saya bersama pemenang pertama risikonya berangkat ke provinsi untuk mengikuti lomba tingkat provinsi untuk mengikuti testnya bersama seluaruh pemenang kabupaten se provinsi.
Sebelumnya kami menerima bimbingan tiga hari di hotel kecil yang berada di kota saya. Anyway, Ini pengalaman pertama saya berada di hotel,heheh. Bimbingannya selama 3 hari dan semua kebutuhan disediakan oleh paitia. Kaprikornus selama tiga hari itu saya dan beberapa perwakilan lain dari kabupaten yang sama menginap dan digembleng untuk menghadapi soal soal tingkat provinsi.
Di tingkat provinsi, tepatnya kota kendari, kami menginap di Hotel Kubra. Waktu itu hotel disampingnya, hotel clarion masih belum berdiri. Selama tiga hari kami berada di sini untuk kegiatan lomba.
Hehehe. Makin lebar saja ya dongeng saya. Dari tingkat ini saya kembali memperoleh juara dua se provinsi sulawesi tenggara untuk bidang biologi. Hasil ini menciptakan saya bahagia sekaligus sedih. Senang alasannya sanggup memperoleh hasil yang luar biasa, dan murung alasannya siswa yang berhak ke tingkat nasional yakni peringkat pertama saja.
Yang menarik yakni pemenang pertama merupakan teman saya dari perwakilan kabupaten yang sama, yaitu Muna. Namanya Fauzal. Kami berdua yakni perwakilan dari kabupaten muna. Di tingkat kabupaten ia yakni peringkat pertama dan saya kedua. Hal ini ternyata terualang lagi di tingkat provinsi.
Dari hasil ini saya berhasil memperoleh beasiswa yang tidak mengecewakan banyak waktu itu. Uang hasil beasiswa ini kemudian menjadi modal saya untuk memasuki jenjang Sekolah Menengan Atas serta membeli beberapa barang yang saya inginkan.
Di tingkat SMA, saya masih berambisi untuk menjuarai OSN biologi kembali. Saya risikonya berhasil memperoleh juara pertama untuk tingkat Kabupaten dan berhak mewakili kabupaten ke tingkat Provinsi. Di tingkat provinsi, saya harus kembali puas mendapatperingkat ketiga.
Hasil dari menerima juara pertama tingkat kabupaten tadi yakni beasiswa yang jumlahnya sangat banyak untuk ukuran waktu itu.
Di kelas 2 SMA, alasannya kemalasan risikonya menciptakan saya hanya menerima juara 2 di tingkat kabupaten. Juara pertama yakni teman kelas saya sendiri yang berjulukan agustino. Saya nggak kaget dengan result ini. Saya memang sudah agak kurang fokus lagi ke biologi. Waktu itu saya mulai sibuk memikirkan jurusan yang ingin saya geluti di jenjang kuliah, dan biologi bukanlah prioritas utama saya.
Itulah dongeng saya semasa mengikuti OSN Biologi baik di Tingkat Sekolah Menengah Pertama maupun SMA. Banyak sekali pengalaman dan manfaat yang saya dapatkan dari kegiatan ini, dan bonusnya yakni saya menerima banyak uanng,wkwkw.
Untuk sobat yang sedang menggeluti lomba ini, teruslah semangat dan jangan pantang menyerah. Tanamakan dalam diri kalian bahwa kalian bisa. Tidak ada yang mustahil di dunia ini selama kalian mau berusaha keras.
Dengan tekad dan ketekunan, saya yakin sobat niscaya bisa. Dan terakhir, jangan lupa berdoa. Itu penting. Saya harap apa yang saya tulis disini sanggup memeri manfaat dan wangsit bagi sobat.
Sampai jumpa. See you in my next post.
Untuk sobat yang sedang menggeluti lomba ini, teruslah semangat dan jangan pantang menyerah. Tanamakan dalam diri kalian bahwa kalian bisa. Tidak ada yang mustahil di dunia ini selama kalian mau berusaha keras.
Dengan tekad dan ketekunan, saya yakin sobat niscaya bisa. Dan terakhir, jangan lupa berdoa. Itu penting. Saya harap apa yang saya tulis disini sanggup memeri manfaat dan wangsit bagi sobat.
Sampai jumpa. See you in my next post.
Sumber http://lasidin.blogspot.com