1. Model Integrasi Berdasarkan Topik
Dalam pembelajaran IPS keterpaduan sanggup dilakukan menurut topik yang terkait, contohnya ‘Kegiatan ekonomi penduduk’. Kegiatan ekonomi penduduk dalam teladan yang dikembangkan ditinjau dari banyak sekali disiplin ilmu yang tercakup dalam IPS. Kegiatan ekonomi penduduk dalam hal ini di-tinjau dari persebaran dan kondisi fisik-geografis yang tercakup dalam disiplin Geografi.
Secara sosiologis, Kegiatan ekonomi penduduk sanggup mempengaruhi interaksi sosial di masyarakat atau sebaliknya. Secara historis dari waktu ke waktu kegiatan ekonomi penduduk selalu mengalami perubahan. Selanjutnya penguasaan konsep perihal jenis-jenis kegiatan ekonomi hingga pada taraf bisa menumbuhkan krteatifitas dan kemandirian dalam melaksanakan tindakan ekonomi sanggup dikembangkan melalui kompetensi yang berkaitan dengan ekonomi.
Skema berikut menawarkan citra keterkaitan suatu topik/tema de-ngan banyak sekali disiplin ilmu.
2. Model Integrasi Berdasarkan Potensi Utama
Keterpaduan IPS sanggup dikembangkan melalui topik yang didasarkan pada potensi utama yang ada di wilayah setempat; sebagai contoh, “Potensi Bali Sebagai Daerah Tujuan Wisata”. Dalam pembelajaran yang dikembang-
kan dalam Kebudayaan Bali dikaji dan ditinjau dari faktor alam, historis kro-nologis dan kausalitas, serta sikap masyarakat terhadap aturan. Melalui ka-jian potensi utama yang terdapat di daerahnya, maka penerima didik selain sanggup memahami kondisi wilayahnya juga sekaligus memahami Kompetensi Dasar yang terdapat pada beberapa disiplin yang tergabung dalam IPS .
3. Model Integrasi Berdasarkan Permasalahan
Model pembelajaran terpadu pada IPS yang lainnya yaitu menurut permasalahan yang ada, contohnya yaitu “Pemukiman Kumuh”. Pada pem-belajaran terpadu, Pemukiman Kumuh ditinjau dari beberapa faktor sosial yang mempengaruhinya. Di antaranya yaitu faktor ekonomi, sosial, dan budaya. Juga sanggup dari faktor historis kronologis dan kausalitas, serta sikap masyarakat terhadap aturan/norma.
Sumber:
Anonim. 2008. Strategi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber https://www.asikbelajar.com