AsikBelajar.Com | Kota Banjarmasin yaitu kota bau tanah yang posisinya di belah sungai Martapura dan sarat dengan budaya sungai serta keagamaan. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang turun-temurun, kota Banjarmasin yang dijuluki sebagai “Kota Seribu Sungai” ini dalam menyambut bulan mulia Ramadhan selalu serba meriah, termasuk kebiasaan pedagang dalam memanjakan konsumennya dengan membuka “pasar wadai” di setiap sudut kota maupun kabupaten lainnya di Kalimantan Selatan.
Baca juga: 8 Fakta Unik Sebelum Lebaran

Melihat perkembangan yang ada perihal kondisi pasar wadai di Banjarmasin dan kabupaten lainnya, ternyata banyak hal menyimpan keunikan yang terjadi di dalamnya. Inilah 7 fakta keunikan yang kami temukan di lapangan :
- Pasar Wadai awalnya hadir dari dan untuk masyarakat setempat untuk menyediakan beberapa kebutuhan berbuka puasa. Bertambahkembangnya waktu dan bisnis pariwisata, pasar wadai menjadi agenda tetap pemerintah tempat dalam menyambut bulan mulia ramadhan yang setiap pembukaan pasar wadai tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan program seremonial oleh pejabat setempat.
- Pasar Wadai sebagai ajang menampilkan koleksi macam-macam kue-kue yang ada semenjak zaman dahulu dan tidak akan kita temukan pada hari-hari biasa. Ada istilah wadai 41 macam koleksi khas Banjar yang ditampilkan selama bulan mulia di pasar wadai tersebut.
- Pasar Wadai sebagai tempat tujuan muda-mudi untuk ngabuburit mengabiskan waktu menjelang berbuka puasa bahkan terkadang mengakibatkan tempat pertemuan jodoh bagi yang belum memiliki pasangan.
- Adanya perubahan materi materi dagangan yang awalnya ditawarkan hanya makanan ringan elok (sesuai sebutannya Pasar Wadai artinya Pasar Kue, Wadai=Kue), sekarang menjelma pasar “kaget” yang di dalamnya bukan hanya kue, tapi juga ada jenis ikan, sayur, sambal termasuk mainan anak-anak. Namun fokusnya pasar wadai tersebut biasanya pada kue-kue, ikan dan sayuran untuk buka puasa. Mainan bawah umur biasanya berada di tempat terpisah dari tempat yang sudah disediakan.
- Pasar yang tidak memiliki lokasi tetap menyerupai layaknya pasar. Lokasi pasar wadai biasanya di tengah kota yang pada hari biasa justru dihentikan untuk berjualan di tempat tersebut. Makara pasar wadai sebetulnya ada pengecualian selama bulan mulia ramadhan. Apabila habis bulan puasa, maka jangan coba-coba masyarakat untuk berdagang/berjualan di tempat tersebut bila tidak mau diangkut/dirazia Satpol PP.
- Harga akan diobral murah apabila telah melewati waktu berbuka puasa. Aksi banting harga yang dilakukan pedagang tersebut biasanya ketika mereka mau pulang ke rumah masing-masing. Artinya harga pada pasar wadai begitu cepat berubah ketika waktu berbuka telah lewat.
- Tempat yang subur untuk PKL, kaum peminta-minta dan penjaga parkir.
Inilah Jenis 41 Macam Wadai Khas Banjar, Kalimantan Selatan:
1. Bingka,
2. Bingka barandam,
3. Kararaban,
4. Kikicak,
5. Bulungan hayam,
6. Kelalapon,
7. Cingkarok batu,
8. Wajik,
9. Apam,
11. Undi-undi,
12. Untuk-untuk,
13. Sarimuka,
14. Wadai balapis,
15. Cincin,
16. Cucur,
17. Lamang,
18. Gagatas,
19. Gaguduh,
20. Ronde,
21. Ilat sapi,
22. Garigit,
23. Sasagun,
24. Lupis,
25. Pais pisang,
26. Hintalu karuang,
27. Wadai satu,
28. Gincil,
29. Katupat balamak,
30. Bubur sagu,
31. Serabi,
32. Putri salat,
33. Patah,
34. Pais sagu,
35. Pais waluh,
36. Dadar gulung,
37. Agar-agar habang,
38. Wadai gayam,
39 Amparan tatak,
40. Pundut,
41. Ipau.
Nah itulah uniknya pasar wadai yang ada di Banjarmasin. Adakah yang menemukan keunikan lainnya? Silakan menambahkan di kolom komentar dan akan kami tambahkan ke dalam postingan ini.
Sumber https://www.asikbelajar.com