9 Layanan Bimbingan Konseling – AsikBelajar.Com. Drs. Tohirin, M. Pd. Dalam bukunya yang berjudul bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah mengemukakan bahwa jenis-jenis pelayanan bimbingan konseling di sekolah dibagi menjadi 9, yaitu layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, konsultasi serta layanan mediasi”. Adapun untuk lebih jelasnya, jenis-jenis layanan tersebut sanggup dijabarkan sebagai berikut:
1. Layanan orientasi
Layanan orientasi yaitu layanan terhadap siswa di sekolah yang berkenaan dengan tatapan ke depan ke arah dan perihal sesuatu yang baru. Layanan ini bertujuan untuk membantu individu supaya bisa mengikuti keadaan tehadap lingkungan atau situasi yang gres serta mengantarkan individu untuk memasuki suasana atau lingkungan baru
2. Layanan informasi
Layanan isu merupakan suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu (siswa) akan isu yang mereka perlukan. Tujuan dari layanan ini yaitu supaya siswa mengetahui isu yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan perkembangan dirinya. Layanan ini juga sanggup dipakai untuk mencegah timbulnya masalah, pemecahan masalah, untuk memelihara dan membuatkan potensi individu serta memungkinkan individu (peserta layanan) yang bersangkutan membuka diri dalam mengaktualisasikan hak-haknya.
3. Layanan penempatan dan penyaluran
Layanan penempatan yaitu usaha-usaha membantu siswa merencanakan masa depannya selama masih di sekolah dan sehabis tamat, menentukan kegiatan studi lanjutan sebagai persiapan untuk kelak memangku jabatan tertentu. Layanan ini bertujuan agar siswa bisa menempatkan dirinya dalam kegiatan studi akademik dan lingkup kegiatan non akademik yang menunjang perkembangannya serta semakin merealisasikan planning masa depan. Selain itu layanan ini juga bertujuan supaya siswa memperoleh kawasan yang sesuai untuk membuatkan potensi dirinya.
4. Layanan penguasaan konten
Layanan penguasaan konten merupakan suatu layanan proteksi kepada individu (siswa) baik sendiri maupun kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Tujuannya yaitu supaya siswa menguasai aspek-aspek konten (kemampuan atau kompetensi) tertentu secara integrasi yang berkhasiat untuk menambah wawasan dan pemahaman, mengarahkan evaluasi dan sikap, menguasai cara-cara tertentu, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah-masalahnya.
5. Layanan konseling perorangan
Layanan konseling perorangan yaitu layanan konseling yang dilaksanakan oleh seorang pembimbing (konselor) terhadap seorang klien dalam iangka pengentasan duduk masalah langsung klien. Tujuan dari layanan ini yaitu supaya klien memahami kondisi dirinya sendiri, lingkungannya, permasalahnn yang dialami, kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga klien bisa mengatasinya.
6. Layanan bimbingan kelompok
Merupakan suatu cara memperlihatkan proteksi (bimbingan) kepada individu (siswa) melalui kegiatan kelompok. Tujuannya yaitu untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi akseptor layanan (siawa). Secara khusus layanan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan perilaku yang menunjang perwujudan tingkah laris yang lebih efektif, yakni peningkatan kemampuan berkomunikasi baik mulut maupun nonverbal para siswa.
7. Layanan konseling kelompok
Layanan konseling kelompok yaitu suatu upaya pembimbing atau konselor membantu memecahkan masalah-masalah langsung yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok melalui kegiatan kelompok supaya tercapai perkembangan yang optimal. Tujuannya yaitu supaya berkembangnya kemampuan sosialisasi siswa, khususnya kemampuan berkomunikasi siswa.
8. Layanan konsultasi
Merupakan layanan koseling yang dilaksanakan oleh konselor (pembimbing) terhadap seorang konsulti yang memungkinkan dirinya memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi atau permasalahan pihalk ketiga. Bertujuan supaya klien (siswa) dengan kemampuannya sendiri sanggup menangani kondisi atau permasalahan yang dialami oleh pihak ketiga. Pihak ketiga yaitu orang yang memiliki hubungan baik dengan kosulti, sehigga permasalahan yang dialami oleh pihak ketiga setidak-tidaknya sebahagian menjadi tanggung jawab konsulti.
9. Layanan mediasi
Merupakan layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan. Layanan ini bertujuan supaya tercapai hubungan yang positif dan aman diantara para klien atau pihak-pihak yang bertikai atau bermusuhan.
Sumber https://www.asikbelajar.com