AsikBelajar.Com – Kesalahan yang diakibatkan oleh kekeliruan spesifikasi sangat umum dijumpai dalam pengambilan pendapat untuk pemilihan umum. Sebagai contoh, populasi sebetulnya yang hendak dipelajari untuk servei pemilihan terdiri dari mereka yang akan memililih pada hari pemilihan, namun survei pemilihan umum biasanya secara khas mengambil opini dari pendapat para pemilih yang terdaftar, walaupun dalam kenyataannya banyak diantara mereka tidak akan menentukan pada hari pemilihan umum. Kesalahan spesifikasi sanggup juga muncul lantaran daftar unsur populasi (population frame) yang tidak benar, isu yang tidak benar pada buku catatan inventori, pemilihan anggota sampel yang keliru (seperti contohnya melaksanakan penggantian responden yang dituju dengan tetangga kalau responden yang seharusnya ditemui tidak berada di tempat), sensivitas pertanyaan, kesalahan dalam pengumpulan isu perihal sampel yang disebabkan oleh bias pewancara yang disengaja atau tidak disengaja, atau kesalahan-kesalahan dalam memproses isu sampel. Bila diperhatikan nampak bahwa semua masalah yang disebutkan tersebut sebetulnya sanggup dikendalikan; namun dalam kasus-kasus lainnya ibarat contohnya kesalahan pengukuran dimensi kayu gelondongan atau kayu papan yang mengembang bersamaan dengan menumpuknya kelembaban penyebabnya tidak sanggup dikendalikan.Kesalahan yang disebabkan oleh salah spesifikasi populasi juga umum terjadi dalam survei pemilihan konsumen, dengan teladan umumnya hanya terdiri dari para ibu rumah tangga tidak menyertakan kaum laki-laki, perempuan yang bekerja dan mahasiswa lantaran keadaan mereka yang relatif tidak memungkinkan terjangkau.
Untuk meminimumkan peluang munculnya kesalahan yang disebabkan oleh salah spesifikasi, peneliti sanggup menciptakan pernyataan yang sangat hati-hati perihal tujuan survei pada permulaan studi, sehingga sanggup menunjukkan citra yang terang perihal unsur-unsur yang membentuk populasi. Yang terpenting dari semua ini peneliti harus sangat hati-hati dalam mengungkapkan kesimpulan perihal populasi konkret darimana isu sampel ditarik dan bukan berdasarkan kondisi populasi lainnya yang jauh lebih menarik, yang barangkali hanya dalam bentuk konseptual.
Sumber:
Sugiarto, dkk. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Halaman 30-31.
Sumber https://www.asikbelajar.com