Email merupakan salah satu fitur yang memanfaatkan internet dan telah lahir sangat lama. Popularitas dan penggunaan email tidak pernah surut sampai kini. Email masih dipakai sebagai salah satu cara komunikasi utama untuk pengguna internet. Bagaimana tidak, lihat saja setiap website yang menyediakan pendaftaran, mewajibkan pengisian email dan memakai email untuk mengirim konfirmasi pembuatan akun.
Unsubcribe
ilustrasi dari trentstudios.com
Mailing List yang membutuhkan email sebagai media penyampai satu-satunya juga masih banyak digunakan, terutama bagi para marketer, keberadaan dan pemanfaatan mailing list cukup penting untuk menunjang bisnis yang dijalankan. Lihat saja rata-rata website yang memperlihatkan produk niscaya menyediakan kolom subscribe mailing list. Dengan adanya mailing list, pengguna sanggup men-subscribe atau berlangganan konten dari sebuah mailing list, sehingga pemilik atau direktur sebuah mailing list sanggup dengan gampang menginformasikan konten/informasi/produk/promo kepada pengguna.
Penggunaan mailing list kini ini memang berbeda, dahulu mailing list dipakai untuk saling share gosip menyerupai halnya forum-forum diskusi. Sekarang ini pemanfaatan mailing list memang lebih mengarah kepada marketing dan promosi. Memang tidak salah dan taktik marketing memakai mailing list juga merupakan taktik yang cukup baik, apalagi jikalau dikelola dengan baik maka taktik marketing dengan mailing list sanggup menjadi taktik yang sangat ampuh.
Berbagai Alasan Keluar Dari Keanggotaan Mailing List
Konten yang tidak diminati dan kurang menarik anggota terang akan menciptakan anggota keluar dari mailing list. Anggota akan merasa bahwa mailing list yang diikuti menjadi percuma sebab konten tidak mengakibatkan minat lagi.
Alasan lain anggota keluar dari mailing list yaitu konten yang sama dikirim berulang-ulang. Para marketer banyak yang melaksanakan hal ini terutama untuk promo produk baru. Hal ini akan mengakibatkan kebosanan pada anggota yang sanggup menciptakan pelanggan berhenti berlangganan email. Jika memang harus mengirimkan promo atau produk yang sama, ada baiknya dikemas dengan berbeda, terutama dalam pemilihan kata pengantar untuk disajikan pada anggota.
Banyak konten yang dikirim ke pengguna melenceng dari tema atau topik mailing list sebenarnya. mailing list didesain memang untuk mengumpulkan member yang mempunyai kesamaan minat dalam suatu hal. Member berlangganan pada sebuah mailing list untuk mendapat gosip atau konten yang sesuai dengan topik yang diminatinya. Ketika terdapat konten yang tidak sesuai dengan tema atau topik mailing list yang diikuti tentunya akan mengganggu.
Ada juga yang keluar sebab update yang dikirim terlalu sering dan mengakibatkan indikasi spam. Penerima email atau pelanggan mailing list akan sanga terganggu jikalau mendapat pesan yang terus menerus, apalagi jikalau isinya kurang menarik. Pengiriman pesan yang terlalu sering juga akan diindikasikan sebagai spam oleh provider email. Adanya fitur filter spam akan menciptakan email yang diindikasikan sebagai spam akan ditempatkan pada folder khusus spam, bukan pada kotak masuk utama dimana kemungkinan user untuk membacanya yaitu rendah. Lebih baik sekali sehari jikalau ingin mengirimkan konten melalui email dan usahakan terencana dengan baik sehingga tidak dikategorikan sebagai spam.
Kebalikan dari update yang terlalu sering, mailing list yang tidak aktif dan sangat jarang update akan menciptakan anggota enggan berlangganan mailing list tersebut dan tetapkan keluar. Anggot sanggup saja menganggap maling list tersebut sudah tidak aktif lagi atau bahkan ditinggal oleh pemilik atau administratornya.
Dalam pengelolaan mailing list sebagai direktur hendaknya memperhatikan banyak hal biar anggota tidak keluar dari daftar email yang berlangganan. Penggunaan taktik lain menyerupai memakai Social Media akan menunjang keberadaan dan keberlangsungan mailing list. Dengan pemanfaatan banyak sekali media yang saling berkesinabungan, maka relasi dengan sasaran atau objek sasaran sanggup terjalin dengan baik.
Related Posts:
Sumber aciknadzirah.blogspot.com