Sunday, July 22, 2018

√ Waspadai 5 Langkah Liberalisasi Agama Islam

*WASPADAI 5 LANGKAH LIBERALISASI AGAMA ISLAM*

Kaum liberalis dan Sekuler telah gencar berbagi propaganda yang nampak Islami.
Berikut aneka PROPAGANDA LIBERAL dan balasan kontra-logika sesat terkait :

*1. PROPAGANDA SHALAT*

“Buat apa SHALAT jikalau riya’ tidak ikhlas, alasannya yakni tidak diterima oleh ALLAH SAW. Lebih baik bersihkan hati dulu, nanti jikalau sudah tulus tidak riya’, maka gres shalat biar diterima oleh ALLAH SWT.”

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk pembenaran meninggalkan shalat dengan “dalih” pencucian hati dulu.

JAWAB :

Wajib shalat walau masih riya’ belum ikhlas, alasannya yakni shalat yakni KEWAJIBAN AGAMA. Setiap muslim, tulus ataupun riya’, rela atau pun terpaksa, tetap WAJIB mendirikan Shalat.

Dan Shalat yakni BENTENG dari segala perbuatan KEJI dan MUNKAR, termasuk riya’, sebagaimana firman ALLAH SWT dalam QS. Al-‘Ankabuut ayat 45.

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat ALLAH (shalat) yakni lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan ALLAH mengetahui apa yang kau kerjakan.”

Justru : Shalat yakni OBAT HATI yang bisa menyembuhkan dan menghilangkan penyakit hati ibarat riya’ dan ‘ujub.
Bagaimana penyakit hati bisa sembuh tanpa mendirikan Shalat?!

*2. PROPAGANDA JILBAB*

“Lebih baik tidak pakai JILBAB, tapi hatinya baik, daripada pakai Jilbab tapi hatinya busuk." Dan kalimat rancu ini, "Lebih baik jilbabkan (jaga) hati dulu spy baik. Baru menjilbab (jaga) fisik kemudian."

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk membenarkan pelepasan Jilbab dengan “dalih” yang penting hatinya baik.

JAWAB :

Jilbab yakni KEWAJIBAN AGAMA, baik si pemakai berhati baik maupun buruk, maka Jilbab tetap WAJIB dikenakan oleh para Wanita Muslimah sesuai dengan ketentuan Syariat, sebagaimana firman ALLAH SWT :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, bawah umur perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh badan mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih gampang untuk dikenal, alasannya yakni itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah yakni Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Ahzab : 59).

Justru : Jilbab juga termasuk OBAT HATI yang akan ikut merangsang penyembuhan penyakit hati, sekaligus identitas muslimah yang jadi benteng dari segala gangguan.

Karenanya, lebih baik menggunakan jilbab dan berhati baik, daripada berhati baik tanpa jilbab, apalagi berhati busuk tanpa jilbab.

*3. PROPAGANDA KEPEMIMPINAN*

“Lebih baik PEMIMPIN KAFIR asal jujur, adil, baik, cerdas dan pekerja keras, daripada PEMIMPIN MUSLIM yang khianat, jahat, bejat, ndeso dan pemalas.” Dan kalimat rancu ini, "Lebih baik golput daripada menentukan Pemimpin Muslim yg 'kurang' Islami."

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk membolehkan orang Kafir memimpin umat Islam di wilayah dominan muslim. Dan meniadakan pemimpin muslim.

JAWAB :

Berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta Al-Ijma’ tolong-menolong Orang Kafir HARAM memimpin umat Islam di negeri Islam atau di wilayah dominan muslim.

Kepemimpinan dalam pandangan Al-Qur’an bukan sekadar kontrak sosial antara sang pemimpin dengan masyarakatnya, tetapi merupakan ikatan perjanjian antara ia dengan Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam firmanNya :

وَ إِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيْمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِيْن

“Dan (ingatlah) tatkala telah diuji Ibrahim oleh TuhanNya dengan beberapa kalimat, maka telah dipenuhinya semuanya. Diapun berfirman : Sesungguhnya Aku hendak mengakibatkan engkau Imam bagi manusia. Dia berkata : Dan juga dari antara anak-cucuku. Berfirman Dia : Tidaklah akan mencapai perjanjianKu itu kepada orang-orang yang zalim.”
(QS. Al-Baqoroh : 2).

Karenanya, lebih baik Pemimpin Muslim yang jujur, adil, baik, cerdas dan pekerja keras, daripada Pemimpin Kafir yang jujur, adil, baik, cerdas dan pekerja keras, apalagi Pemimpin Kafir yang khianat, jahat, bejat, ndeso dan pemalas.

*4. PROPAGANDA POLITIK*

“Islam itu suci dan ulama itu mulia, sedang POLITIK kotor. Karenanya, jangan bawa Islam dan ulama ke dalam politik.”  Dan kalimat rancu, "Islam Yes, Politik No." Serta kalimat rancu, "Islam Yes, Demokrasi No."

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk menjauhkan Islam dan ulama dari politik biar orang orang yg tidak bertanggung jawab bebas dan leluasa mengatur Negara dan Bangsa sesuai “Syahwat Syaithooniyyah”-nya.

JAWAB :

Islam itu suci dan ulama itu mulia, sedang politik (سياسي) itu PENTING untuk mengurus negara dan bangsa. Karenanya, hanya Islam yang suci dan ulama mulia yang boleh masuk ke dalam politik biar tidak dikotori oleh orang orang yg tidak bertanggung jawab

Karenanya, Islam mengakibatkan Kekhilafahan menjadi salah satu Bab penting dalam Fiqih Islam. Dan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersama Khulafa Rasyidin Radhiallahu anhum, telah mempraktekkan POLITIK ISLAM yang benar lagi higienis untuk menjadi suri tauladan bagi segenap umat Islam.

*5. PROPAGANDA TATHBIQ SYARIAH*

“SYARIAT ISLAM yakni aturan aturan yang bagus, ketika diterapkan di zaman Generasi Terbaik “shahabat”, maka alhasil bagus.
Sedang zaman kini generasi umat Islam sangat lemah dan tidak bagus, sehingga tak bisa menjalankan Syariah yang begitu paripurna. Karenanya, umat Islam ketika ini jangan sibuk dengan usaha TATHBIQ SYARIAH (penerapan syariah) dulu, tapi harus fokus kepada perbaikan diri sendiri dulu.”

TARGET :

Kalimat ini bertujuan biar umat Islam tidak lagi menperjuangkan Tathbiq Syariah dengan “dalih” memperbaiki diri dulu.

JAWAB :

Syariat Islam yakni aturan aturan yang bagus, dan selalu oleh para shahabat, sehingga menjadi Generasi Terbaik.

Nah, generasi zaman kini yang lemah dan kurang bagus, justru alasannya yakni tidak jalankan Syariat Islam dengan baik.

Karenanya, generasi kini wajib mencontoh para shahabat dalam menjalankan Syariah yang begitu paripurna, sehingga bisa menjadi generasi yang elok juga.

INGAT : Dahulu para shahabat sebelum masuk Islam merupakan Generasi Jahiliyah yang buruk, kemudian masuk Islam dan menjalankan Syariah Islam, sehingga menjadi Generasi Terbaik sebagaimana dipuji oleh ALLAH SWT dalam firmanNya :

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

“Kamu yakni umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada ALLAH. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka yakni orang-orang yang fasik.”
(QS. Al-Imron : 110).

Kesimpulannya, siapa yang ingin menjadi Generasi Terbaik, maka wajib perjuangkan Tathbiq Syariah, alasannya yakni Syariah lah yang bisa mengubah langsung dan masyarakat menjadi Generasi Terbaik.
* *
�� Silakan dishare sebanyak banyaknya. Semoga menjadi ladang amal jariyah bagi kita. Aamiin

*_“Barangsiapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala ibarat pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun juga.”_*
[HR. Muslim]
═══════════                   Copas dari tetangga


Sumber http://es-saga.blogspot.com