Showing posts with label Tarbiyah. Show all posts
Showing posts with label Tarbiyah. Show all posts

Sunday, July 22, 2018

√ Waspadai 5 Langkah Liberalisasi Agama Islam

*WASPADAI 5 LANGKAH LIBERALISASI AGAMA ISLAM*

Kaum liberalis dan Sekuler telah gencar berbagi propaganda yang nampak Islami.
Berikut aneka PROPAGANDA LIBERAL dan balasan kontra-logika sesat terkait :

*1. PROPAGANDA SHALAT*

“Buat apa SHALAT jikalau riya’ tidak ikhlas, alasannya yakni tidak diterima oleh ALLAH SAW. Lebih baik bersihkan hati dulu, nanti jikalau sudah tulus tidak riya’, maka gres shalat biar diterima oleh ALLAH SWT.”

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk pembenaran meninggalkan shalat dengan “dalih” pencucian hati dulu.

JAWAB :

Wajib shalat walau masih riya’ belum ikhlas, alasannya yakni shalat yakni KEWAJIBAN AGAMA. Setiap muslim, tulus ataupun riya’, rela atau pun terpaksa, tetap WAJIB mendirikan Shalat.

Dan Shalat yakni BENTENG dari segala perbuatan KEJI dan MUNKAR, termasuk riya’, sebagaimana firman ALLAH SWT dalam QS. Al-‘Ankabuut ayat 45.

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat ALLAH (shalat) yakni lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan ALLAH mengetahui apa yang kau kerjakan.”

Justru : Shalat yakni OBAT HATI yang bisa menyembuhkan dan menghilangkan penyakit hati ibarat riya’ dan ‘ujub.
Bagaimana penyakit hati bisa sembuh tanpa mendirikan Shalat?!

*2. PROPAGANDA JILBAB*

“Lebih baik tidak pakai JILBAB, tapi hatinya baik, daripada pakai Jilbab tapi hatinya busuk." Dan kalimat rancu ini, "Lebih baik jilbabkan (jaga) hati dulu spy baik. Baru menjilbab (jaga) fisik kemudian."

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk membenarkan pelepasan Jilbab dengan “dalih” yang penting hatinya baik.

JAWAB :

Jilbab yakni KEWAJIBAN AGAMA, baik si pemakai berhati baik maupun buruk, maka Jilbab tetap WAJIB dikenakan oleh para Wanita Muslimah sesuai dengan ketentuan Syariat, sebagaimana firman ALLAH SWT :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, bawah umur perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh badan mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih gampang untuk dikenal, alasannya yakni itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah yakni Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-Ahzab : 59).

Justru : Jilbab juga termasuk OBAT HATI yang akan ikut merangsang penyembuhan penyakit hati, sekaligus identitas muslimah yang jadi benteng dari segala gangguan.

Karenanya, lebih baik menggunakan jilbab dan berhati baik, daripada berhati baik tanpa jilbab, apalagi berhati busuk tanpa jilbab.

*3. PROPAGANDA KEPEMIMPINAN*

“Lebih baik PEMIMPIN KAFIR asal jujur, adil, baik, cerdas dan pekerja keras, daripada PEMIMPIN MUSLIM yang khianat, jahat, bejat, ndeso dan pemalas.” Dan kalimat rancu ini, "Lebih baik golput daripada menentukan Pemimpin Muslim yg 'kurang' Islami."

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk membolehkan orang Kafir memimpin umat Islam di wilayah dominan muslim. Dan meniadakan pemimpin muslim.

JAWAB :

Berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah serta Al-Ijma’ tolong-menolong Orang Kafir HARAM memimpin umat Islam di negeri Islam atau di wilayah dominan muslim.

Kepemimpinan dalam pandangan Al-Qur’an bukan sekadar kontrak sosial antara sang pemimpin dengan masyarakatnya, tetapi merupakan ikatan perjanjian antara ia dengan Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam firmanNya :

وَ إِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيْمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ قَالَ لاَ يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِيْن

“Dan (ingatlah) tatkala telah diuji Ibrahim oleh TuhanNya dengan beberapa kalimat, maka telah dipenuhinya semuanya. Diapun berfirman : Sesungguhnya Aku hendak mengakibatkan engkau Imam bagi manusia. Dia berkata : Dan juga dari antara anak-cucuku. Berfirman Dia : Tidaklah akan mencapai perjanjianKu itu kepada orang-orang yang zalim.”
(QS. Al-Baqoroh : 2).

Karenanya, lebih baik Pemimpin Muslim yang jujur, adil, baik, cerdas dan pekerja keras, daripada Pemimpin Kafir yang jujur, adil, baik, cerdas dan pekerja keras, apalagi Pemimpin Kafir yang khianat, jahat, bejat, ndeso dan pemalas.

*4. PROPAGANDA POLITIK*

“Islam itu suci dan ulama itu mulia, sedang POLITIK kotor. Karenanya, jangan bawa Islam dan ulama ke dalam politik.”  Dan kalimat rancu, "Islam Yes, Politik No." Serta kalimat rancu, "Islam Yes, Demokrasi No."

TARGET :

Kalimat ini bertujuan untuk menjauhkan Islam dan ulama dari politik biar orang orang yg tidak bertanggung jawab bebas dan leluasa mengatur Negara dan Bangsa sesuai “Syahwat Syaithooniyyah”-nya.

JAWAB :

Islam itu suci dan ulama itu mulia, sedang politik (سياسي) itu PENTING untuk mengurus negara dan bangsa. Karenanya, hanya Islam yang suci dan ulama mulia yang boleh masuk ke dalam politik biar tidak dikotori oleh orang orang yg tidak bertanggung jawab

Karenanya, Islam mengakibatkan Kekhilafahan menjadi salah satu Bab penting dalam Fiqih Islam. Dan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersama Khulafa Rasyidin Radhiallahu anhum, telah mempraktekkan POLITIK ISLAM yang benar lagi higienis untuk menjadi suri tauladan bagi segenap umat Islam.

*5. PROPAGANDA TATHBIQ SYARIAH*

“SYARIAT ISLAM yakni aturan aturan yang bagus, ketika diterapkan di zaman Generasi Terbaik “shahabat”, maka alhasil bagus.
Sedang zaman kini generasi umat Islam sangat lemah dan tidak bagus, sehingga tak bisa menjalankan Syariah yang begitu paripurna. Karenanya, umat Islam ketika ini jangan sibuk dengan usaha TATHBIQ SYARIAH (penerapan syariah) dulu, tapi harus fokus kepada perbaikan diri sendiri dulu.”

TARGET :

Kalimat ini bertujuan biar umat Islam tidak lagi menperjuangkan Tathbiq Syariah dengan “dalih” memperbaiki diri dulu.

JAWAB :

Syariat Islam yakni aturan aturan yang bagus, dan selalu oleh para shahabat, sehingga menjadi Generasi Terbaik.

Nah, generasi zaman kini yang lemah dan kurang bagus, justru alasannya yakni tidak jalankan Syariat Islam dengan baik.

Karenanya, generasi kini wajib mencontoh para shahabat dalam menjalankan Syariah yang begitu paripurna, sehingga bisa menjadi generasi yang elok juga.

INGAT : Dahulu para shahabat sebelum masuk Islam merupakan Generasi Jahiliyah yang buruk, kemudian masuk Islam dan menjalankan Syariah Islam, sehingga menjadi Generasi Terbaik sebagaimana dipuji oleh ALLAH SWT dalam firmanNya :

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

“Kamu yakni umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada ALLAH. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka yakni orang-orang yang fasik.”
(QS. Al-Imron : 110).

Kesimpulannya, siapa yang ingin menjadi Generasi Terbaik, maka wajib perjuangkan Tathbiq Syariah, alasannya yakni Syariah lah yang bisa mengubah langsung dan masyarakat menjadi Generasi Terbaik.
* *
�� Silakan dishare sebanyak banyaknya. Semoga menjadi ladang amal jariyah bagi kita. Aamiin

*_“Barangsiapa memberi petunjuk pada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala ibarat pahala orang yang mengikuti ajakannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun juga.”_*
[HR. Muslim]
═══════════                   Copas dari tetangga


Sumber http://es-saga.blogspot.com

Friday, July 20, 2018

√ Cukup Itu Berapa?Alkisah, Seorang Petani Menemukan Sebuah Mata Air Ajaib.

CUKUP ITU BERAPA?

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib.

Mata air itu sanggup mengeluarkan serbuk emas..

Mata air itu sanggup menciptakan si petani menjadi kaya raya, seberapapun yang diinginkannya, alasannya yakni kucuran serbuk emas itu gres akan berhenti, jika si petani mengucapkan kata "cukup".

Seketika si petani terperangah melihat serbuk emas berjatuhan di depan matanya.

Diambilnya beberapa baskom untuk menampungnya.

Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubuk mungilnya untuk disimpan di sana.

Kucuran emas terus mengalir, sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya.

Masih kurang ......,
Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya.

Belum cukup ......,
Dia membiarkan mata air itu terus mengalir,
sampai balasannya ......,
Petani itu mati tertimbun.

Ya, ia mati tertimbun bersama ketamakannya,
lantaran ..... ia tak pernah sanggup berkata "CUKUP".

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia, yakni "cukup".

Kapankah kita sanggup berkata cukup ?

Hampir semua pegawai, merasa gajinya belum sanggup dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya.

Pengusaha, selalu merasa pendapatan perusahaannya masih di bawah target.

Istri mengeluh suaminya kurang perhatian.

Suami beropini istrinya kurang pengertian.

Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.

Semua merasa kurang ......, kurang ......, dan kurang .......

Kapankah kita sanggup berkata "cukup" ?

Cukup, BUKAN soal berapa JUMLAHNYA.

Cukup, yakni kasus KEPUASAN HATI.

CUKUP, HANYA BISA DIUCAPKAN OLEH ORANG YANG BISA BERSYUKUR.

Tak perlu takut berkata cukup !

Mengucapkan kata cukup, "bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya."

Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi insan yg berbahagia.

#Qonaah


Sumber http://es-saga.blogspot.com

Saturday, July 14, 2018

√ Cara Islami Ulang Tahunadalah Tidak Merayakannya

CARA ISLAMI "ULANG TAHUN"
ADALAH TIDAK MERAYAKANNYA
-------------------------------------------------------

Ya Ayyuhal Ikhwah..!
Telah berlalu beberapa “Birthday Reminder” kalian di facebook saya.
Di suatu bulan muncul pula “Birthday Reminder” saya di facebook kalian. Begitu seterusnya. Lalu ikut-ikutan, padahal jikalau kita mau merenung apa yang harus dirayakan atau disyukuri dengan BERKURANGNYA usia kita..?
Semakin dekatnya kita dengan KUBUR..? SUDAH SIAPKAH kita untuk itu...? Akankah kita sanggup merayakannya tahun depan?

Indahnya persahabatan, tidaklah diukur dari siapa yang lebih dulu mengetik ucapan-ucapan selamat di wall ketika ulang tahun, akan tetapi yang jauh lebih penting dari hal itu ialah siapa yang paling tulus mendoakan.

Semoga Allah memberi kita hati yang tulus dan lapang dada untuk saling mendoakan, bukan lantaran momen ulang tahun, tapi setiap ketika sebagai manifestasi ukhuwah sesama muslim. Insyaa Allah...!

● Tinjauan - Sejarah Ulang Tahun

Perlu rasanya meninjau apa sih  ULANG TAHUN...!? Dan darimana asal program tersebut. Agar jangan hanya ikut-ikutan, lantaran tidak mengerti ihwal sesuatu perkara. Latah ikut-ikutan memperingati Ulang Tahun, tanpa mengerti darimana asal perayaan tersebut.

Ternyata :
Acara Ulang Tahun ada disebut Dalam INJIL MATIUS 14 : 6 dan INJIL MARKUS 6 : 21

Pada masa-masa awal Nashrani generasi pertama (Ahlul Kitab / kaum khawariyyun / pengikut nabi Isa) mereka tidak merayakan Upacara UlangTahun, lantaran mereka menganggap bahwa pesta ulang tahun itu ialah pesta yang mungkar dan hanya pekerjaan orang kafir Paganisme.

Pada masa Herodeslah program ulang tahun dimeriahkan sebagaimana tertulis dalam Alkitab :

Injil Matius 14 : 6
Tetapi pada HARI ULANG TAHUN Herodes, menarilah anak Herodes yang perempuan, Herodiaz, ditengah-tengah meraka akan menyukakan hati Herodes. (Matius14 : 6)

Injil Markus 6 : 21
Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada HARI ULANG TAHUNNYA mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarnya, perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.
(Markus 6 : 21)

Orang Kristen yang pertama kali mengadakan pesta ulang tahun ialah orang Kristen Romawi. Beberapa batang lilin dinyalakan sesuai dengan usia orang yang berulang tahun. Sebuah masakan ringan manis ulang tahun dibuatnya dan dalam pesta itu, masakan ringan manis besar dipotong dan lilinpun ditiup.
(Dalam buku : Parasit Aqidah. A.D. El. Marzdedeq, Penerbit Syaamil, hal. 298)

-------------------------

● Sudah Tradisi...!?

Sudah menjadi kebiasaan ditengah ummat Islam mengucapkan selamat ulang tahun kepada keluarga maupun teman, sahabat pada hari ULTAHnya. Bahkan tidak sedikit yang aktif dakwah (ustadz dan ustadzah) pun turut larut dalam tradisi jahiliyah ini.

Sedangkan kita sama-sama tahu bahwa tradisi ini tidak pernah diajarkan oleh Nabi kita yang mulia MUHAMMAD Shalallahu Alaihi Wasallam, dan kita ketahui bahwa :

- Rasulullah ialah orang yang paling mengerti cara bermasyarakat, bersosialisasi, paling tahu bagaimana cara menggembirakan para sahabat-sahabatnya.

- Rasulullah paling mengerti bagaimana cara mensyukuri hidup dan kenikmatannya.

- Rasulullah paling mengerti bagaimana cara menghibur orang yang sedang bersedih.

- Rasulullah ialah orang yang paling mengerti CARA BERSYUKUR.

● Selisihilah Orang Kafir

Adapun tradisi ULANG TAHUN ini merupakan tradisi orang-orang Yahudi, Kristen dan kaum paganisme, maka Rasulullah memerintahkan untuk menyelisihinya. Apakah Rasulullah pernah melakukannya ? Padahal Herodes sudah hidup pada jaman Nabi Isa. Apakah Rasulullah mengikuti tradisi ini ?

Rasulullah pernah bersabda :

"Kamu akan mengkuti cara hidup orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jikalau mereka masuk kedalam lobang biawak kau niscaya akan memasukinya juga".
Para sahabat bertanya,"Apakah yang engkau maksud ialah kaum Yahudi dan Kristen wahai Rasulullah?"
Rasulullah menjawab :"Siapa lagi jikalau bukan mereka?!".

Rasulullah bersabda :

“ Man tasabbaha biqaumin fahua minhum”
"Barang siapa yang mirip suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka."
(HR. Ahmad dan Abu Daud dari Ibnu Umar).

Allah berfirman :

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

Orang-orang Yahudi dan Kristen tidak akan bahagia kepada kau hingga kau mengikuti agama mereka.
(QS. Al Baqarah : 120)

وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا

Dan janganlah kau mengikuti apa yang kau tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya indera pendengaran , pengelihatan, dan hati, semuannya itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Isra’ : 36)

"... dan kau menyampaikan dengan mulutmu apa yang tidak kau ketahui sedikitpun juga, dan kau menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah ialah besar."
(QS. an-Nuur : 15)

Ini klarifikasi Nabi ihwal sebagian ummatnya yang akan meninggalkan tuntunan dia dan lebih menentukan tuntunan dan cara hidup diluar Islam. Termasuk juga diantaranya ialah peringatan perayaan ULTAH, meskipun diperhalus dan ditutupi dengan label SYUKURAN atau ucapan selamat MILAD.

Seorang muslim dituntut untuk MUHASABAH setiap hari, lantaran setiap detik yang dilaluinya TIDAK akan pernah kembali lagi hingga nanti dipertemukan oleh ALLAH pada hari penghisaban , yang tidak ada yang bermanfaat pada hari itu baik anak maupun harta kecuali orang yang menghadap ALLAH dengan membawa hati yang lapang dada dan amal yang soleh.

Jadi, alangkah baiknya jikalau tradisi jahiliyah ini kita buang jauh-jauh dari diri kita, keluarga dan bawah umur kita dan menggantinya dengan tuntunan yang mulia yang diajarkan oleh Rasulullah.

● Perayaan Ummat Islam

Dalam hadits riwayat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu :
Nabi shallallahu alaihi wasallam tiba ke Madinah dan ketika itu penduduk Madinah mempunyai dua hari raya yang mereka sanggup bersenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyyah, maka dia bersabda :

“Aku tiba pada kalian dalam keadaan kalian mempunyai dua hari raya yang kalian bersenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyyah. Dan sungguh Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari tersebut dengan yang lebih baik yaitu hari Nahr (Iedul Adha) dan Iedul Fitri.”
(HR Ahmad, Abu Daud, Nasa’i dan Baghawi)

Apabila perayaan yang diada-adakan tersebut berasal dari perayaan orang-orang kafir, maka ini berarti dosa di atas dosa, lantaran mirip mereka, dan itu merupakan bentuk loyalitasnya kepada mereka. Dan sungguh Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah melarang Kaum Mukminin mirip mereka dan bersikap loyal kepada mereka dalam kitab-Nya yang agung.
Dan telah shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa dia bersabda :

من تشبه بقوم فهو منهم

” Barangsiapa yang mirip satu kaum, maka dia termasuk mereka “.
(HR.Abu Dawud dari Abdullah bin Umar)

Islam hadir dengan solusi mu’amalah (interaksi sosial) yang jauh lebih baik yakni do’a.

Ya, mendoakan kebaikan bagi mitra atau siapapun orang yang kita sayangi, sebagai bentuk perhatian kita pada orang tersebut.

Al-Imam Muslim rahimahullah meletakkan beberapa hadits dalam kitab Shahih-nya, yang kemudian diberi judul oleh Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rahimahullah :

“Keutamaan doa untuk kaum muslimin dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran mereka.”

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda dalam hadits dari shahabiyah Ummud Darda`radhiyallahu ‘anha :

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ
عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Doa seorang muslim kepada saudaranya secara diam-diam dan tidak hadir di hadapannya ialah sangat dikabulkan. Di sisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk oleh Allah. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut berkata (kepadanya): “Ya Allah, kabulkanlah, dan (semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya.”
(HR. Muslim)

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan :

“Bahwasanya jikalau seseorang mendoakan saudaranya (sesama muslim) dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran saudaranya di hadapannya. Seorang malaikat berkata, ‘Amin (Ya Allah, kabulkanlah), dan bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya.’ Maka malaikat akan mengaminkan atas doamu jikalau engkau mendoakan bagi saudaramu tanpa sepengetahuan dan kehadirannya.”

Subhanallah…
Demikianlah salah satu dari sekian banyak keindahan islam, keagungan sunnah,
ketika kita mendoakan orang lain TANPA SEPENGETAHUAN orang tersebut,
maka malaikat akan meng-amin-kan doa kita, ditambah mendoakan kebaikan yang serupa pula untuk diri kita.

Dan semoga Allah ‘Azza wa Jalla,
Mengijabah doa-doa kita semua
Aamiin.
______________________
Doaku Untuk Sahabat
Dimana Saja Berada..!
.
Hukum Puasa Hari Kelahiran

❌Tidak ada dalil yang memerintahkan atau menganjurkan puasa hari kelahiran.

Adapun puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Senin, BUKAN lantaran hari Senin ialah hari kelahiran beliau.

❗Akan tetapi, dia berpuasa pada hari Senin lantaran di hari itulah amal setiap hamba dilaporkan kepada Allah, dan dia ingin biar ketika amal dia dilaporkan, dia dalam keadaan berpuasa.

❕Hanya saja, hari Senin ini bertepatan dengan hari kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dalilnya, dari Usamah bin Zaid, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya ihwal alasan dia sering berpuasa di hari Senin dan Kamis. Beliau menjawab,“Sesungguhnya, amal setiap hamba dilaporkan pada setiap Senin dan Kamis ….” (HR. Abu Daud; dinilaisahih oleh Al-Albani)

✒Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits, dari Dewan Pembina Konsultasi Syariah.
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

Copas and  Posted by: 
BC WA Info Dakwah Islamic Center

Note: sumber gambar 3.gp.blogspot.com


Sumber http://es-saga.blogspot.com