Wednesday, October 17, 2018

√ Salah Satu Akhir Negatif Mengkonsumsi Daging Merah Berlebihan


Konsumsi daging merah secara berlebihan sanggup memicu kanker kolorektal atau usus besar. Daging merah yang dimasak dengan cara dibakar sanggup meningkatkan 60% risiko kanker.

Hal itu disampaikan pakar bedah (senior consultant surgeon) dari Mount Elizabeth Hospital Singapura, Ooi Boon Swee, dalam seminar kesehatan di The Alana Hotel, Jumat (26/2/2016) malam.

Menurut Ooi, terlalu banyak memakan daging merah menyerupai daging kambing, sapi, atau babi berpotensi menjadikan kanker kolorektal di jangka panjang. “Risikonya sanggup terjadi 20-30 tahun kemudian,” ungkapnya di seminar yang digelar Parkway Hospitals Singapura itu.

Seiring perkembangan contoh konsumsi makanan yang tidak sehat, kanker kolorektal bahkan tak jarang ditemui pada anak muda berusia belasan hingga 20-an tahun. Ooi menyampaikan daging yang dibakar menyerupai barbeque sanggup meningkatkan risiko kanker usus besar hingga 60%.

Dia menyarankan warga mengurangi konsumsi makanan berlemak dan berminyak dan menggantinya dengan sayuran. “Pola makanan berimbang penting untuk menjaga sistem pencernaan,” kata dia.

Menurut Ooi, kanker kolorektal cenderung sulit terdeteksi alasannya yakni tidak ada tanda-tanda eksklusif dikala awal penyakit. Hal ini menimbulkan gumpalan sel atau polip semakin menyebar sehingga memicu kanker. Namun dengan perkembangan teknologi, sekarang potensi kanker usus besar sanggup diteropong melalui kolonoskopi.

Ahli bedah kepala dan leher dari Mount Elizabeth, Tay Hin Ngan, memaparkan fakta-fakta ihwal kanker tiroid. Menurut Tay, kanker jenis itu sanggup dicegah jikalau pasien segera melaksanakan USG ketika sulit menelan atau bernapas.

“Dari hasil pemeriksaan, 50% pasien berusia lebih dari 60 tahun mempunyai benjolan di kelenjar gondok [tiroid]-nya. Dari angka itu, 5% benjolan bersifat ganas sehingga sanggup memicu kanker,” kata dia.
Sekian dan terimakasih.

Sumber http://www.pgrionline.com