Jika kita melihat perkembangan smartphone ketika ini, masih banyak produsen smartphone yang bereksperimen dengan kamera dan mendorong batas-batas kamera. Hal ini terbukti dengan munculnya tren gres kamera beresolusi 48MP dan smartphone dengan lebih dari dua kamera ibarat Nokia 9 PureView dan lain. Melihat peluang ini, Qualcomm memutuskan untuk lebih ulet berbagi spesifikasi ISP miliknya.
Informasi kali ini tiba dari XDA Developer, di mana pengembang aplikasi terutama yang mengerjakan proyek ibarat port aplikasi Google Camera dan teknologi pada perangkat non-Pixel secara eksklusif tertarik pada spesifikasi ISP yang sudah dirinci oleh perusahaan.
Spesifikasi Lama SD660
Spesifikasi Lama SD670
Spesifikasi Lama SD710
Spesifikasi Lama SD845
Lembar spesifikasi yang direvisi kini memisahkan kemampuan kamera tunggal dan ganda dengan lebih baik dan juga mencantumkan hal-hal ibarat batas perekaman slow-mo dan fitur-fitur ibarat Hybrid Autofocus. Tentu saja, salah satu detail yang lebih menonjol sehabis beralih ialah fakta yang agak mengejutkan bahwa ternyata beberapa chipset Qualcomm baru-baru ini mendukung kamera tunggal sampai 192MP. Chipset yang termasuk ialah Snapdragon 670, 675, 710, 845, dan 855.
Spesifikasi gres SD660
Spesifikasi gres SD670
Spesifikasi gres SD710
Spesifikasi gres SD845
Tampaknya pertolongan kamera sampai 192MP bukan hanya angan-angan sebab jikalau Anda mempertimbangkan beberapa detail, itu akan masuk akal. Pertama ialah batas teoritis untuk satu kamera yang sanggup ditangani ISP. Itu berarti jikalau satu kamera 192MP dikatikan ke chipset, maka perangkat tidak sanggup ditambahkan kamera lain lagi, termasuk kamera selfie sebab itu ialah batas maksimal. Selain itu, untuk benar-benar menjepret dalam resolusi setinggi ini, ISP harus mematikan beberapa fitur canggihnya. Terutama yang meliputi pengurangan noise multi-frame (MFNR) yang merupakan proses mengambil beberapa foto sekaligus dan lalu menumpuknya untuk mengurangi noise.
Hal lain yang harus dilakukan ialah shutter lag yang intinya adalah fitur yang memungkinkan beberapa foto (biasanya sekitar 30) berada di buffer sempurna ketika Anda membuka aplikasi kamera. Itu mengurangi waktu pengambilan begitu Anda benar-benar menekan tombol shutter.
Intinya di sini ialah bahwa sementara resolusi 192MP yang terkunci secara teoritis sanggup dicapai, Anda mungkin tidak ingin mengambilnya sebab harus mengorbankan banyak hal lain. Upaya Qualcomm dalam merinci chipset miliknya ini patut diapresiasi karena jika tidak dipublikasikan hanya akan terbatas pada bundar teknik industri.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com