Thursday, March 9, 2017

√ Membulatkan Dan Menaksir Operasi Hitung Bilangan




Menaksir atau membulatkan yaitu melaksanakan penghitungan dengan mengira-ngira.Kita sering memakai kata-kata atau kalimat menyerupai berikut.

Contoh:

1. Harga buku agenda kira-kira Rp10.000,00.

2. Tinggi tubuh Anita kurang lebih 150 cm.

3. Berat tubuh Bagito sekitar 70 kg.

4. Perjalanan ke rumah nenek sekitar 50 menit.



Kalimat-kalimat di atas intinya merupakan penghitungan asumsi atau penaksiran. Agar lebih gampang dalam menaksir, cenderung bilangan-bilangan tersebut dibulatkan ke bilangan puluhan, ratusan atau ribuan terdekat. Dari kalimat di atas mungkin saja kenyataan yang dialami atau sesudah terjadi sebagai berikut.

1. Harga buku agenda bahwasanya Rp9.650,00

2. Tinggi tubuh Anita sesudah diukur yaitu 153 cm.

3. Berat tubuh bagito sesudah diukur yaitu 67 kg.

4. Perjalanan Andi ke rumah neneknya memerlukan waktu 45 menit.

Nah, bahwasanya dalam memperkirakan suatu nilai besaran hampir mendekati suatu nilai kebenaran.



Dalam pelajaran Matematika di SD (SD/MI) juga dipelajari wacana membulatkan dan menaksir suatu bilangan dan hasil operasi hitung bilangan. Secara matematis, dalam membulatkan dan menaksir operasi hitung bilangan memakai hukum yang telah disepakati secara ilmiah. Dalam matematika sebelum menaksir suatu operasi hitung bilangan, tentunya sudah mengerti dahulu wacana pembulatan bilangan.



A. Membulatkan Bilangan

Pembulatan bilangan yang dipelajari di sini meliputi menyerupai pembulatan ke puluhan terdekat, ratusan terdekat, dan ribuan terdekat.



1. Pembulatan ke puluhan terdekat.

Pembulatan ke puluhan terdekat yaitu membulatkan bilangan dimana satuannya dibulatkan menjadi puluhan.

Cara membulatkan bilangan ke puluhan terdekat

a). Cermati angka satuan (angka yang menempati nilai kawasan satuan)

b). Jika angkanya lebih dari atau sama dengan 5, dibulatkan ke atas.

c). Jika angkanya kurang dari 5, dibulatkan ke bawah.


 Menaksir atau membulatkan yaitu melaksanakan penghitungan dengan menerka √ Membulatkan dan Menaksir Operasi Hitung Bilangan

Contoh:

23 dibulatkan menjadi 20 (karena satuan 3 nilainya kurang dari 5, sehingga pembulatan ke bawah)

47 dibulatkan menjadi 50 (karena satuan 7 nilainya lebih dari 5, sehingga pembulatan ke atas)

154 dibulatkan menjadi 150 (karena satuan 4 nilainya kurang dari 5, sehingga pembulatan ke bawah)

268 dibulatkan menjadi 270 (karena satuan 8 nilainya lebih dari 5, sehingga pembulatan ke atas)


Dengan contoh di atas maka cermati lagi pembulatan ke puluhan terdekat berikut.

34 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 30.

86 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 90.

345 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 350.

893 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 890.

2.359 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 2.360.

8.743 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 8.740.





2. Pembulatan ke Ratusan Terdekat

Pembulatan ke ratusan terdekat yaitu membulatkan bilangan dimana bilangan puluhan dibulatkan menjadi ratusan.

Cara membulatkan bilangan ke ratusan terdekat

a). Cermati bilangan puluhan (angka yang menempati nilai kawasan puluhan dan satuan)

b). Jika bilangannya lebih dari atau sama dengan 50, dibulatkan ke atas.

c). Jika angkanya kurang dari 50, dibulatkan ke bawah.

Menaksir atau membulatkan yaitu melaksanakan penghitungan dengan menerka √ Membulatkan dan Menaksir Operasi Hitung Bilangan


Contoh:

39 dibulatkan menjadi 0 (karena bilangan 39 nilainya kurang dari 50, sehingga pembulatan ke bawah)

82 dibulatkan menjadi 100 (karena bilangan 82 nilainya lebih dari 82, sehingga pembulatan ke atas)

276 dibulatkan menjadi 300 (karena bilangan 76 nilainya lebih dari 50, sehingga pembulatan ke atas)

1.724 dibulatkan menjadi 1.700 (karena bilangan 24 nilainya kurang dari 50, sehingga pembulatan ke bawah)


Dengan contoh di atas maka cermati lagi pembulatan ke ratusan terdekat berikut.

328 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 300.

854 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 900.

2.451 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 2.500.

5.146 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 5.100.

18.428 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 18.400.

21.783 dibulatkan ke ratusan terdekat menjadi 21.800.





3. Pembulatan ke Ribuan Terdekat

Pembulatan ke ribuan terdekat yaitu membulatkan bilangan dimana bilangan ratusan dibulatkan menjadi ribuan.

Cara membulatkan bilangan ke ratusan terdekat

a). Cermati bilangan ratusan (angka yang menempati nilai kawasan ratusan, puluhan dan satuan)

b). Jika bilangannya lebih dari atau sama dengan 500, dibulatkan ke atas.

c). Jika angkanya kurang dari 500, dibulatkan ke bawah.

Menaksir atau membulatkan yaitu melaksanakan penghitungan dengan menerka √ Membulatkan dan Menaksir Operasi Hitung Bilangan


Contoh:

567 dibulatkan menjadi 1.000 (karena bilangan 567 nilainya lebih dari 500, sehingga pembulatan ke atas)

2.459 dibulatkan menjadi 2.000 (karena bilangan 459 nilainya kurang dari 500, sehingga pembulatan ke bawah)

16.892 dibulatkan menjadi 17.000 (karena bilangan 892 nilainya lebih dari 500, sehingga pembulatan ke atas)

33.245 dibulatkan menjadi 33.000 (karena bilangan 245 nilainya kurang dari 500, sehingga pembulatan ke bawah)


Dengan contoh di atas maka cermati lagi pembulatan ke ribuan terdekat berikut.

4.854 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 5.000.

9.118 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 9.000.

15.750 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 16.000.

27.546 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 28.000.

48.323 dibulatkan ke ribuan terdekat menjadi 48.000.

Demikianlah bahan wacana pembulatan bilangan ke puluhan, ratusan dan ribuan terdekat. Materi ini akan berlanjut ke menaksir hasil operasi hitung bilangan.
Untuk berguru lebih lanjut wacana menaksir hasil operasi hitung bilangan, Klik bahan di bawah ini.



Sumber http://imathsolution.blogspot.com