sumber gambar : google
Belajar memprogram tidak sama dengan mencar ilmu bahasa pemrograman. Belajar memprogram berarti mempelajari metodologi pemecahan masalah, kemudian menuliskan algoritma pemecahan duduk kasus dalam notasi tertentu. [LIE96]. Sedangkan mencar ilmu bahasa pemrograman berarti mencar ilmu menggunakan suatu bahasa komputer, aturan tata bahasanya, arahan - instruksinya, tata cara pengoprasian compiler-nya, dan memanfaatkan arahan - arahan tersebut untuk menciptakan acara yang di tulis hanya dalam bahasa itu saja.[LIE96].
Di dalam memprogram, kita lebih menekankan pada pemecahan masalah, sementara menulis kode acara yaitu acara terahir. Mula - mula kita pikirkan rancangan pemecahan suatu duduk kasus tanpa bergantung pada bahasa pemrograman yang di gunakan atau komputer yang menjalankan acara itu nanti. Rancangan tersebut berisi urutan langkah - langkah pencapaian solusi yang di tulis dalam notasi - notasi deskriptif (notasi ini yang di namakan notasi algoritmik). Karena mencar ilmu memprogram yang baik bukanlah mencar ilmu menciptakan acara "yang penting hasilnya benar", tetapi perlu di pikirkan menciptakan acara dengan menggunakan denah yang benar. Hal ini, akan menciptakan acara yang kita buat sanggup higienis dari kesalahan yang timbul pada waktu eksekusi.
Bila rancangan pemecahan duduk kasus sudah di buat dengan denah yang benar, maka rancangan tersebut siap di kodekan dalam bahasa pemrograman biar acara sanggup di sanksi oleh komputer. Di sinilah perlunya kita mencar ilmu bahasa pemrograman . Ada banyak bahasa pemrograman yang tersedia ketika ini, tetapi desain pemecahan duduk kasus harus sanggup di terjemahkan ke dalam bahasa apapun.
Untuk ketika kini ini terdapat puluhan bahkan ratusan bahasa pemrograman. kita sanggup menyebutkan antara lain : bahasa rakitan (assembly), fortran, cobol, ada, PL/I, algol, pascal, basic, bahasa bahasa simulasi ibarat CSMP, simscript, GPSS dan masih banyak yang lainnya.
Berdasarkan "kedekatan" bahsa pemrograman apakah lebih condong ke bahasa mesin atau ke bahasa manusia, maka bahasa pemrograman juga sanggup di kelompokan atas tiga bagian, yaitu :
1. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level)
Bahasa jenis ini di rancang biar setiap instruksinya di kerjakan eksklusif oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah / translator / compiler. misalnya yaitu bahasa mesin (Machine language). Bahasa mesin yaitu sekumpulan kode biner ( 0 dan 1 ) . Setiap perintah eksklusif dimengerti oleh komputer dan eksklusif di kerjakan. Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana dan sulit di mengerti oleh manusia.
2. Bahasa Tingkat Menengah ( Middle Level / Assembly)
Bahasa assembly di masukan ke dalam kelompok ini alasannya yaitu notasi yang di pakai dalam bahasa ini merupakan bentuk "manusiawi" dari bahasa mesin, dalam kata lain masih sanggup di pahami oleh manusia. Dan untuk menjalankan arahan - instruksinya masih di perlukan oleh penerjemah / compiler ke dalam bahasa mesin. Istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu menunjukkan perintah kepada komputer dengan menggunakan kode-kode singkat (kode mnemonic), misalnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
3. Bahasa Tingkat Tinggi ( High Level )
Bahasa ini tentu menciptakan acara menjadi lebih gampang di pahami, lebih "manusiawi", dan lebih bersahabat ke bahasa manusia. Kelemahannya, acara dalam bahasa tingkat tinggi tidak sanggup eksklusif di laksanakan oleh komputer. Ia perlu di terjemahkan / compile ke dalam bahasa mesin ( 0 dan 1 ) sebelum risikonya di sanksi oleh CPU.Contoh bahasa pemrograman ini ibarat pascal, basic dan lain - lain. Tahapan pemrograman dan pelaksanaan acara oleh komputer di gambarkan pada gambar di bawah ini.
Sebenarnya batasan penggolongan bahasa pemrograman ini tidak selalu jelas. Pengertian wacana apa yang di maksud dengan bahasa tingkat tinggi sering kali berbeda dari beberapa penulis. Ada yang mendefinisikan bahasa tingkat tinggi dari sudut pandang akomodasi pemakainya serta orientasinya lebih bersahabat ke bahasa insan .Les Goldschlager [GOL88]. Kita tidak memperdebatkan perbedaan cara menggolongkan bahasa pemrograman, yang terpenting yaitu kita mempelajari pemrograman dengan baik dan benar dan pada ahirnya kita sanggup mengusainya.
Sumber http://pakde-semar.blogspot.com