A. PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL
1. Pengertian Integrasi Nasional Secara Bahasa (Etimologis)
Secara bahasa integrasi nasional terdiri atas dua kata, yaitu integrasi, berasal dari bahasa inggris “integrate” yang artinya menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan dan kata nasional, juga berasal dari bahasa inggris, yaitu nation yang berarti bangsa. Kaprikornus secara bahasa sanggup dikatakan bahwa integrasi nasional yaitu penyatuan suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang lingkaran dan utuh.
2. Pengertian Integrasi Nasional Menurut KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi nasional mempunyai arti secara politis dan antropologis
a. Makna Integrasi nasional secara politis
Integrasi nasional merupakan penyatuan banyak sekali kelompok dengan budaya dan sosial yangberbeda dalam kesatuan wilayah yang akan membentuk identitas nasional.
b. Makna Integrasi Nasional Secara Antropologis
Integrasi Nasional merupakan penyatuan diantara unsur-unsur kebudayaan yang berlaku sehingga mencapai satu kesatuan fungsi dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
3. Pengertian Integrasi Nasional Secara Umum
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, sanggup kita simpulkan bahwa integrasi nasional merupakan usaha atau proses menyatukan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
B. FAKTOR FAKTOR INTEGRASI NASIONAL
1. Faktor-Faktor yang sanggup memicu munculnya integrasi nasional
- Faktor sejarah baik itu penderitaan atau kemenangan yang akan membuat rasa senasip dan seperjuangan antara sesama.
- Keinginan untuk bersatu, misalnya bangsa indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
- Rasa cinta tanah air, misalnya pembuktian bangsa indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan.
- Adanya rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
- Adanya komitmen bersama secara nasional misalnya proklamasi kemerdekaan, pancasila, dan undang undang.
- Adanya simbol yang sanggup menggambarkan kesatuan secara nasional.
2. Faktor yang sanggup menghambat munculnya integrasi nasional
- Perbedaan yang beraneka ragam baik dari segi ras, agama, bahasa, suku, pola pikir, dll.
- Wilayah yang sangat luas.
- Masih banyak kesenjangan sosial antar anggotanya dalam kehidupan bermasyarakat.
- Adanya pahan etnosentrisme yaitu menganggap kelompoknya lebih dibandigkan kelompok lainnya.
- Lemahnya nilai, norma dan ideologi dalam penyatuan bangsa itu sendiri.
C. SYARAT INTEGRASI NASIONAL
- Anggota masayarakat menyadari bahwa mereka semua berhasil untuk memenuhi kebutuhan dengan menjalin hubungan satu sama lain.
- Adanya komitmen bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan fatwa dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
- Norma dan nilkai sosial yang berlaku dijadikan hukum dalam mejalankan proses integrasi nasional.
D. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS INTEGRASI NAIONAL
Sebenarnya penjabaran ini sama dengan penjabaran integrasi sosial dalam ilmu sosiologi, berikut yaitu penjabaran tersebut :
1. Berdasarkan karenanya integrasi nasional terbagi menjadi :
a. Asimilasi
Asimilasi yaitu penggabungan dua atau lebih kebudayaan yang karenanya menghilangkan ciri khas dari kebudayaan asli, artinya hasil dari asimilasi merupakan sebuah kebudayaan gres yang diterima oleh semua kelompok dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
b. Akulturasi
Akulturasi yaitu penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa menghilangkan ciri khas dari kebudayaan orisinil di lingkungan tersebut. Biasanya kebudayaan absurd yang masuk akan mendapat penolakan terlebih dahulu, tetapi lalu seiring berjalannya waktu kebudayaan ini akan diterima dan dimanfaatkan dengan tanpa menghilangkan ciri khas dari kebudayaan awal.
2. Berdasarkan penyebabnya, integrasi nasional sanggup terbagi menjadi :
a. Integrasi Normatif
Integrasi normatif yaitu integrasi yang terjadi alasannya norma-norma tertentu yang berlaku dalam masyarakat secara keseluruhan. Norma ini menjadi hal yang bisa mempersatukan masyarakat sehingga integrasi lebih gampang terbentuk.
b. Integrasi Instrumental
Integrasi instrumental yaitu integrasi yang tampak secara visual akhir adanya keseragaman antar individu dalam suatu lingkungan masyarakat. Contohnya yaitu keseragaman pakaian, keseragaman acara sehari – hari, keseragaman ciri fisik, dll.
c. Integrasi ideologis
Integrasi ideologis yaitu integrasi yang tidak tampak secara visual, terbentuk alasannya adanya ikatan spiritual atau ideologis yang besar lengan berkuasa menurut proses alamiah tanpa adanya paksaan. Interaksi ideologis menggambarkan adanya persamaan kepahaman dalam memandang nilai sosial, persepsi, serta tujuan antara anggota masyarakat dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
d. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional terbentuk alasannya adanya fungsi fungsi tertentu dari masing masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat.
e. Integrasi Koersif
Integrasi koersif yaitu integrasi yang terbentuk alasannya adanya imbas kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. Integrasi ini sanggup bersifat paksaan.
Sumber http://www.ilmudasar.com