Sunday, April 16, 2017

√ Sistem Pemerintahan : Pengertian, Klasifikasi, Jenis

A. PENGERTIAN SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem pemerintahan kalau diartikan perkata maka sistem artinya suatu keseluruhan yang mempunyai relasi fungsional di dalamnya sedangakan pemerintahan berarti segala sesuatu yang dilakukan oleh Negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya juga kepentingan Negara.

Dalam ilmu Negara umum, sistem pemerintahan merupakan sistem aturan ketatanegaraan, baik yang berbentuk monarki maupun republik, yaitu mengenai relasi antar pemerintah dan tubuh yang mewakili rakyat. Jika membahas mengenai sistem pemerintahan maka intinya membicarakan bagaimana pembagian kekuasaan serta relasi antar lembaga-lembaga Negara dalam menyelenggarakan kepentingan rakyat. Sistem pemerintahan secara umum sanggup diartikan sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri dari komponen yang bekerja saling ketergantungan satu dengan lainnya dan sangat besar lengan berkuasa dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan.
Sistem pemerintahan kalau diartikan perkata maka sistem artinya suatu keseluruhan yang memi √ Sistem Pemerintahan : Pengertian, Klasifikasi, Jenis
SISTEM PEMERINTAHAN
B. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS SITEM PEMERINTAHAN
1. Sistem Presidensial (presidential system)
Sistem pemerintahan presidensial tidak hanya meletakkan presiden sebagai sentra kekuasaan eksekutif, tetapi juga sebagai kekuasaan negara yang secara otomatis menimbulkan presiden sebgai kepala Negara.
Berikut karakteristik umum yang menggambarkan pemerintahan presidensial :
  • Terdapat pemisahan kekuasaan yang terang antara cabang kekuasaan direktur dan legislative
  • Presiden merupakan direktur tunggal
  • Kepala Negara merangkap kepala pemerintahan
  • Presiden yang mengangkat menteri dan bawahan yang bertanggung jawab kepadanya
  • Presiden tidak sanggup membubarkan parlemen
  • Parlemen dilarang menduduki jabatan direktur dan sebalikanya
sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu :
a. Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial
  • Presiden yang dipilih secara pribadi menimbulkan kekuasaannya menjadi legitimate lantaran menerima mandate pribadi dari rakyat
  • Adanya pemisahan antara forum Negara terutama, direktur dan legislative sehingga sanggup leluas melaksanakan pengawasan dari penyalahgunaan kekuasaan
  • Presiden sanggup mengambil kebijakan strategis yang amat memilih secara cepat.
  • Presiden jauh lebih stabil dibandingkan dengan perdana mentri yang sanggup diganti setiap waktu
b. Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial
  • Terjadi pemusatan kekuasaan Negara pada satu lembaga, yaitu presiden.
  • Peran pengawasan & perwakilan DPR semakin lemah.
  • Pejabat – pejabat Negara yang diangkat cenderung dimanfaat untuk loyal dan mendukung kelangsungan kekuasaan presiden.
  • Kebijakan yang dibentuk cenderung menguntungkan orang terdekat presiden.
  • Terjadi personifikasi bahwa presiden dianggap Negara.
  • Rakyat dibentuk makin tidak mempunyai kuasa dan tunduk pada presiden
2. Sistem Parlementer (parliamentary system)
Sistem parlementer merupakan sebuah sistem pemerintahan yang DPR mempunyai peranan penting dalam pemerintahan. Sistem yang paling banyak dipakai dalam sistem pemerintahan seluruh dunia. Parlemen mempunyai wewenang dalam pengangkatan perdana mentri juga sanggup menjatuhkannya. Karakteristik dari sistem ini yaitu :
  • Diketuai oleh seorang perdana mentri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala Negara oleh presiden
  • Kekuasaan direktur presiden ditunjuk oleh legislative sedangkan presiden oleh UU
  • Perdana mentri mempunyai hak istimewa untuk mengangkat dan menghentikan mentri yang memimpin departemen dan non-departemen
  • Menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislative.
  • Kekuasaan direktur bertanggung jawab kepada kekuasaan legislative
  • Kekuasaan direktur sanggup dijatuhkan oleh legislative.
Sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu :
a. Kelebihan Sistem Pemerintahan Parlemen
  • Pembuatan kebijakan sanggup ditangani dengan cepat lantaran adanya kesesuaian direktur dan legislative. Hal ini disebabkan kekuasaan direktur dan legislative berada pada satu partai atau koalisi partai.
  • Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public yang jelas.
  • Adanya pengawasan yang kuat dari DPR terhadap cabinet sehingga cabinet menjadi berhati–hati dalam menjalankan pemerintahan.
b. Kekurangan Sistem Pemerintahan Parlementer
  • Kedudukan tubuh direktur sangat bergantung pada secara umum dikuasai donasi DPR sehingga sewaktu-waktu cabinet sanggup dijatuhkan oleh parlemen.
  • Kelangsungan kedudukan tubuh direktur atau cabinet tidak sanggup ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya lantaran cabinet sanggup bubar kapan saja.
  • Kabinet sanggup mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota cabinet ialah anggota DPR dan berasal dari partai mayoritas. Karena imbas mereka yang besar di DPR dan partai, anggota cabinet sanggup menguasai parlemen.
  • Parlemen menjadi kawasan kaderisasi bagi jabatan- jabatan eksekutif.
3. Sistem adonan (mixed system)(semipresidensial)
Sistem adonan merupakan gabungan antara sistem presidensial dan parlementer. Sistem ini juga disebut dengan Dualisme Eksekutif. Terdapat ciri keduanya secara bersamaan dalam sistem pemerintahan yang diterapkan.

4. Sistem Kolegial
Sistem ini mempunyai presiden dan wakil presiden yang dipilih dari dan oleh tujuh anggota Dewan Federal untuk masa jabatan secara bergantian setiap tahun. Sistem ini diterapkan di Swiss dimana tujuh orang anggota dewan federal secara bahu-membahu memimpin Negara dan pemerintahan Swiss.

Sumber http://www.ilmudasar.com