Saturday, May 20, 2017

√ Planet : Pengertian, Pembentukan, Klasifikasi, Penamaan

A. PENGERTIAN PLANET
Planet merupakan benda langit yang gelap, tidak mempunyai cahaya sendiri, dan selalu  mengorbit dan mengelilingi suatu bintang sejati dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Bintang sejai yang dimaksudkan yaitu matahari. Planet mengelilingi matahari dalam satu kali putaran yang disebut dengan revolusi. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan revolusi disebut dengan kala revolusi.

Selain mengelilingi matahari, planet juga melaksanakan proses perputaran pada porosnya yang disebut dengan rotasi. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali rotasi disebut dengan kala rotasi.

Jika kita menyangka bahwa planet yang mengelilingi matahari niscaya suatu ketika akan bertabrakan, ini terang tidak akan terjadi. Planet mempunyai lintasan tersendiri untuk mengelilingi dan melaksanakan perputarannya mengelilingi matahari, ini dikenal dengan istilah orbit. Lintasan ini bersifat maya dan berbentuk elips.

Planet juga akan tetap menjalankan revolusi dengan tetap berjalan pada orbitnya. Hal ini dikarenakan efek dari gaya gravitasi matahari yang mengikat planet-planet untuk tetap berada pada garis orbitnya. Semakin jauh dari matahari,maka lintasan orbitny ajuga akan semakin panjang.

B. KLASIFIKASI PLANET
1. Menurut lintasan asteroid yang menjadi pembatas, planet digolongkan menjadi dua pengelompokan, yaitu :
a. Planet Dalam
  • Permukaannya padat
  • Tidak mempunyai cincin
  • Tidak mempunyai banyak satelit
  • Terbentuk dari kerikil dan logam

b. Planet Luar
  • Memiliki cincin
  • Memiliki atmosfer yang tebal
  • Memiliki banyak satelit
  • Terbentuk dari hydrogen dan helium

Sesuai dengan ciri-ciri di atas, maka planet yang digolongkan ke dalam planet dalam terdiri dari merkurius, venus, bumi dan mars. Sedangkan yupiter, saturnus, Uranus, dan neptunus masuk ke dalam planet luar.

2. Berdasarkan bumi sebgaai pembatas, planet dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Planet Superior
Yaitu planet yang letak orbitnya berada di luar orbit bumi dalam mengelilingi matahari. Yang tergolong ke dalam kelompk ini ialah planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
b. Planet Inferior
Merupakan planet yang mempunyai letak orbit di dalam orbit bumi mengelilingi matahari. Planet yang termasuk ke dalam golongan ini ialah Merkurius dan Venus.

3. Berdasarkan ukuran dan komposisi materi penyusun planet itu sendiri, sanggup dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Planet Kebumian (Terrestrial Planets)
Merupakan planet yang ukuran dan materi penyusunnya hampir sama dengan bumi. Yang termasuk ke dalam planet terrestrial ialah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
b. Planet Jovian
Merupakan planet yang mempunyai ukuran yang besar dan komposisi materi penyusunnya mirip dengan Jupiter. Yang termasuk planet Jovian ialah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

C. SEJARAH PEMBERIAN NAMA PLANET
Tentunya nama-nama planet yang ada kini ini bukan merupakan nama yang berlatang belakang tidak jelas. Nama-nama planet ini diambil dari nama-nama yang kuasa atau dewi serta tokoh-tokoh dalam mitologi Romawi yang justru berasal dari kebiasaan bangsa Yunani dan Babilonia dalam menyebut benda-benda angkasa.

Nama-nama planet bergotong-royong sudah ada semenjak zaman Romawi Kuno, ketika itu pada kurun ke 6 SM, para masyarakat Romawi sudah memperlihatkan istilah-istilah untuk menyebutkan planet-planet yang sudah mereka lihat sebelumnya. Istilah-istilah itu yaitu Stilbon (cemerlang) untuk planet Merkurius, nama Pyoroeis (berapi) untuk planet Mars, nama Phaethon (berkilau) untuk planet Jupiter, dan nama Phainon (bersinar) untuk planet Saturnus. Lalu, khusus untuk Venus diberikan dua nama, yaitu Hespheros (bintang sore) dan Phosporos (pembawa cahaya). Ini lantaran planet Venus oleh masyarakat Romawi ketika itu menganggap bahwa Venus yang muncul pada pagi dan sore hari dianggap berbeda. Masyarakat Romawi lebih dahulu menamai planet-planet tersebut diatas lantaran intinya planet-planet tersebut sanggup dilihat dengan mata telanjang

Selanjutnya pada ketika peradaban Romawi sudah lebih berkuasa dibandingkan dengan peradaban Yunani, maka semua nama planet dialihkan dan diganti menjadi nama dari dewa-dewi mereka. Contohnya mirip Venus (dewi cinta) yang dinamakan demikian lantaran planet ini jikalau dilihat dari bumi terlihat sebagai planet yang sangat indah. Mars (dewa perang) diberikan untuk planet Mars, lantaran kita tahu bahwa planet ini mempunyai warna merah yang kasar bagai darah. Lalu ada Neptunus (dewa laut) dalam mitologi Romawi.

Kemudian, tradisi santunan nama-nama planet dengan didasarkan kepada nama yang kuasa dan dewi dalam mitologi Romawi masih diberlakukan sampai sekarang. Namun pengecualian untuk Uranus sendiri, Uranus diambil dari nama yang kuasa Yunani. Dinamakan demikian, lantaran Uranus merupakan ayah dari Kronos (Saturnus).

D. PROSES PEMBENTUKAN PLANET
1. Teori Proto Planet (Awan Debu)
Teori proto planet ini dikemukakan oleh ilmuwan berjulukan Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar. Mereka beropini bahwa sebenarnya, tata surya kita terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Selama kurang lebih 5000 juta tahun yang lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itulah, partikel debu tersebut tertarik ke sentra dan membentuk gumpalan bola dan mulai terpilin.
Gumpalan bola ini akan memipih dan membentuk cakram. Oleh akhir partikel yang ada di dalam pecahan tengah cakram yang saling menekan, maka akan menjadikan pembentukan panas pijar yang disebut matahari. Sedangkan pecahan luarnya yang berputar dengan sangat cepat, akan mulai berpilin dan membentuk planet.

2. Teori Planetesimal
Teori ini dikemukakan oleh Thomas C.Chamberlin. Menurut teori ini, matahari memang sudah ada pada awalnya. Lalu, ada suatu waktu dimana benda langit yang lain mendekati matahari, benda tersebut akan mengakibatkan terjadinya gaya penarikan pada matahari. Karena itu, terjadilah ledakan hebat akhir gaya penarikan tadi, sehingga akan terbentuk massa kecil di luar atmosfer matahari.
Akan tetapi, massa kecil ini tetap berada dalam gaya gravitasi matahari, sehingga akan tetap mengorbit matahari. Kemudian, massa kecil ini akan mendingin dan membeku sehingga terbentuklah planet-planet.

3. Teori Pasang Surut
Teori ini diberikan oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys. Mereka beropini bahwa asal mula planet ini ialah dari pecahan asal matahari itu sendiri. Ketika ada sebuah bintang melintas di erat matahari, maka gas orisinil matahari akan tertarik membentuk cerutu ke arah bintang tersebut.
Lalu, bintang itu akan bergerak menjauhi matahari, sehingga gas orisinil matahari yang mendekati bintang tersebut akan terlepas dari matahari dan menjadi pecahan yang terputus-putus, yang dinamakan dengan planet.

4. Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh Lyttleton yang merupakan ilmuwan asal Inggris. Menurutnya, dahulu ada dua buah bintang kembar yang mirip mirip matahari yang letaknya berdampingan. Namun, ada usat umasa di ketika tiba sebuah bintang yang melintas dan menabrak salah satu dari bintang kembar ini. Sehingga, bintang yang ditabrak inio akan hancur yang tetap terus berputar dan kemudian membeku sehingga membentuk planet yang tetap mengelilingi bintang yang masih utuh.

5. Teori Nebula
Teori Nebula dibeberkan oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman yang berjulukan Immnauel Kant. Dalam hipotesisnya, ia beropini bahwa suatu ketika dahulu terdapat suatu gumpalan kabut yang berputar secara perlahan-lahan, kemudian seiring dengan berjalannya waktu, pecahan tengah daripada gumpalan kabut tersebut akan menjadi gumpalan gas yang disebut dengan matahari. Sedangkan pecahan tepi kabut akan membentuk planet.

E. MACAM-MACAM JENIS PLANET
1. Merkurius
Merkurius merupakan sebuah planet yang letaknya paling erat dengan matahari. Jarak matahari dengan merkurius hanya mempunyai rata-rata 58 juta km. oleh lantaran itu, lintasan elips atau orbit yang dibutuhkan untuk mengelilingi matahari pun tidak panjang. Kala revolusinya pun singkat. Merkurius hanya membutuhkan waktu 88 hari untuk berevolusi.
Disebabkan lantaran perbedaan kala revolusi antara merkurius dan bumi, maka juga terdapat perbedaan waktu diantara keduanya. Satu tahun di bumi sama dengan 4 tahun lebih di merkurius. Merkurius mempunyai diameter sebesar 4.800 km, hanya sepertiga lebih besar dari satelit bumi yaitu bulan. Maka dengan bentuknya yang kecil serta jaraknya yang erat dengan matahari (jauh dari bumi), maka planet Merkurius sangat susah untuk dilihat dnegan mata telanjang.
Berikut merupakan ciri-ciri dari planet Merkurius :
  • Jarak rata-rata dari matahari ialah 58 juta km
  • Memiliki diameter 4.800 km
  • Kala rotasi 58,65 hari
  • Kala revolusi 88 hari
  • Jumlah satelit tidak ada
  • Cincin tidak ada
  • Suhu rata-rata 167 `C

2. Venus
Seperti yang disebutkan di atas, venus sanggup dilihat pada dua waktu, yaitu ketika sore hari dan waktu fajar. Oleh lantaran itu, masyarakat Romawi mempunyai dua nama untuk Venus. Venus terlihat mirip bintang di langit malam lantaran mempunyai atmosfer yang tebal yang sanggup memantulkan sinar matahari dengan baik.
Suhu venus merupakan suhu yang tertinggi diantara planet yang lain, yaitu mencapai 470 `C. namun, venus mempunyai keunikan sendiri, dimana venus berotasi searah dengan jarum jam. Secara keseluruhan, venus hampir mirip dengan bumi, yaitu dengan ciri-ciri :
  • Jarak rata-rata dari matahari 108,2 juta km
  • Memiliki diameter 12.104 km
  • Kala rotasi 243 hari
  • Kala revolusi 224,7 hari
  • Suhu rata-rata 464 `C
  • Jumlah satelit tidak ada
  • Tidak mempunyai cincin

3. Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang sanggup ditenpati oleh makhluk hidup. Ini dikarenakan bumi mempunyai suhu yang relative konstan atau tetap, yaitu sekitar 15 `C. dengan suhu ini, bumi menjamin tersedianya air sebagai sumber kehidupan mkhluk hidup semoga tidak beku atau menguap. Suhu ini juga sanggup menjaga organisme-organisme penghasil oksigen sanggup bertahan hidup. Lebih dari 70 % permukaan di bumi terdiri dari air, selebihnya ialah daratan. Atmosfer di bumi mempunyai ketebalan rata-rata mencapai 700 km yang sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen. Berikut merupakan ciri-ciri bumi :
  • Jarak rata-rata dari matahari ialah 149,6 juta km
  • Memiliki diameter 12.756 km
  • Kala rotasi 24 jam
  • Kala revolusi 365 ¼ hari
  • Suhu rata-rata 15 `C
  • Jumlah satelit satu, yaitu bulan
  • Tidak mempunyai cincin
Planet merupakan benda langit yang gelap √ Planet : Pengertian, Pembentukan, Klasifikasi, Penamaan
PLANET
4. Mars
Mars sering disebut juga dengan planet merah. Ini lantaran di permukaan mars, kebanyakan terdiri dari gunung berapi yang besar, lembah, lapisan es, dan sungai yang kering. Bentuk dan ukuran mars hamper sama dengan bumi, akan tetapi mars mempunyai ukuran yang sedikit lebih kecil, dengan diameter 6.780 km.
Atmosfer planet Mars sangat berbeda dengan bumi. Jika di bumi mempunyai nitrogen dan oksigen sebagai 2 hal yang besar, maka di Mars oksigen, nitrogen, dan uap air sangat sedikit sekali. Karbon dioksida merupakan gas utama yang ada di Mars. Ciri-ciri nya yaitu :
  • Diameter 6.794 km 
  • Jarak rata-rata dari Matahari 227,9 juta km 
  • Kala rotasi rata-rata 10 jam
  • Kala revolusi 11 tahun 10 bulan 3 hari 
  • Rata-rata suhu -65 `C 
  • Jumlah satelit 2, yaitu phobos dan deimos
  • Cincin tidak ada

5. Jupiter
Merupakan planet terbesar yan ada di dalam tata surya. Jupiter mempunyai diameter 11 kali lebih besar dari bumi, yaitu 142.860 km. Jupiter juga mempunyai berat yang sangat besar, bahkan mencapai dua kali jumlah berat seluruh planet di dalam tata surya. Atmosfer di Ju;iter didominasi oleh Helium dan Hidrogen.
Planet Jupiter sanggup dilihat dengan gampang oleh mata insan lantaran planet ini mempunyai ukuran yang sangat besar. Selain itu, planet ini juga memantulkan hamper 70 % cahaya matahari yang jatu hdi atas permuakaannya. Ciri-cirinya yaitu :
  • Diameter : 139.822 km
  • Jarak rata-rata dari Matahari : 778,3 juta km
  • Kala rotasi : 10 jam 40 menit
  • Kala revolusi : 29,42 tahun
  • Suhu rata-rata : 50°C
  • Jumlah satelit : 16
  • Cincin : ada

6. Saturnus
Sebagian besar penyusun atmosfer di Saturnus ialah hydrogen dan helium. Batu padat di planet ini hanya terketak di pecahan inti yang sangat kecil. Saturnus merupakan salah stau planet terindah lantaran mempunyai cincin yang melingkarinya, termasuk 18 buah satelit yang dimiliki oleh Saturnus. Ciri-ciri saturnus yaitu :
  • Diameter 120.536 km 
  • Jarak rata-rata dari Matahari 1433,5 juta km
  • Kala rotasi 10 jam 40 menit 
  • Kala revolusi 29,42 tahun 
  • Suhu rata-rata -140 derajat celcius 
  • Jumlah satelit 18 
  • Memiliki cincin yang terdiri atas kerikil dan bongkahan es

7. Uranus
Uranus merupakan planet ke 7 yang letaknya terjauh dari bumi. Oleh lantaran itu, dalam satu kali revolusi, Uranus membutuhkan waktu sekitar 84 tahun lamanya.karena letaknya yang jauh, suhu di Uranus sangat dingin. Uranus pertama kali ditemukan oleh Herschel pada 13 Maret 1781. Saat itu, Herschel melihat sebuah benda di angkasa dan menyimpulkan bahwa itu ialah bintang. Namun, para jago terus menganalisa hal tersebut, sehingga didapatkan kesimpulan bahwa bintang yang dimaksudkan oleh Herschel merupakan sebuah planet. Ciri-cirinya yaitu :
  • Diameter 50.724 km
  • Jarak rata-rata dari matahari ialah 2.872 juta km
  • Kala rotasi 17 jam 14 menit
  • Kala revolusi 84 tahun
  • Suhu rata-rata -140 `C
  • Jumlah satelit ada 27
  • Memiliki cincin

8. Neptunus
Neptunus yaitu planet yang terjauh dari bumi. Planet ini membutuhkan waktu sekitar 165 tahun untuk menuntaskan satu kali revolusinya. Diameter planet Neptunus yaitu 48.600 km. kepadatan Neptunus kira-kira seperdua kepadatan planet kita yaitu bumi.
Satu hal yang unik dari neptunus yaitu planet ini sering dijuluki sebagi si pembuat ulah, Karena neptunus sering keluar dari garis orbitnya. Atmosfer neptunus terdiri dari hydrogen, helium, dan metana. Ciri-cirinya yaitu :
  • Diameter 50.500 km
  • Jarak rata-rata dari matahari yaitu 4.500 juta km
  • Kala rotasi 16 jam 7 menit
  • Kala revolusi 164, 8 tahun
  • Suhu rata-rata -223 `C
  • Jumlah satelit 14
  • Memiliki cincin

Sumber http://www.ilmudasar.com