Contoh Analisis Jalur Path Analysis. Analisis statistik inferensial (statistik induktif/statistik probabilitas) ialah teknik statistik yang dipakai untuk menganalisis data sampel dan akhirnya diberlakukan untuk populasi. Analisis inferensial dipakai untuk menguji hipotesis dengan memakai analisis jalur (path analysis). Menurut Sandojo (2011: 11), pengertian analisis jalur merupakan suatu metode penelitian yang utamanya dipakai untuk menguji kekuatan hubungan eksklusif dan tidak eksklusif diantara banyak sekali variabel. Sementara itu Fraenkel dan Wallen (Sandojo, 2011: 11), menyatakan bahwa analisis jalur dipakai untuk menguji kemungkinan dari satu hubungan alasannya ialah jawaban diantara tiga variabel atau lebih. Selanjutnya Robert D. Retherford (Sarwono, 2012: 17), menyatakan bahwa pengertian path analysis ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan alasannya ialah jawaban yang terjadi pada regresi berganda bila variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara eksklusif tetapi juga secara tidak langsung.
Pada model analisis jalur dikenal dua type variabel, yaitu variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel eksogen menawarkan imbas baik eksklusif maupun tidak eksklusif terhadap variabel endogen, Sedangkan variabel endogen merupakan variabel yang sanggup mempengaruhi variabel endogen lainnya. Dengan demikian, analisis jalur intinya ialah sarana untuk menganalisis hubungan kausal antar variabel guna mengetahui baik imbas eksklusif maupun imbas tidak eksklusif diantara variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan koefisien jalur menurut pada analisis hubungan dan regresi. Untuk tujuan peramalan/pendugaan nilai Y atas dasar nilai X1 dan X2. teladan hubungan yang sesuai ialah teladan hubungan yang mengikuti model regresi. Sedangkan untuk menganalisis teladan hubungan kausal (sebab akibat) antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui imbas eksklusif dan tidak langsung, secara serempak atau berdikari beberapa variabel penyebab terhadap variabel terikat, maka teladan yang sempurna ialah model analisis jalur.
Pada dasarnya koefisien jalur (path) ialah koefisien regresi yang distandarkan yaitu koefisien regresi yang dihitung dari basis data yang telah di set dalam angka baku atau Z-score (data yang di set dengan nilai rata-rata = 0 dan standar deviasi = 1). Koefisien jalur yang disatandarkan (standardized path coefficient) ini dipergunakan untuk menjelaskan besarnya imbas (bukan memprediksi) variabel bebas (exogen) terhadap variabel lain yang diberlakukan sebagai variabel terikat (endogen).
Teknik analisis jalur dalam penelitian ini memakai model dekomposisi (model dekomposition path analysis). Model dekomposisi (model dekomposition path analysis) ini akan dipakai dalam menguji besarnya imbas yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2 dan X3 dengan Y. Model dekomposisi ialah model yang menekankan pada imbas yang bersifat kausalitas antarvariabel, baik imbas eksklusif maupun imbas tidak eksklusif dalam kerangka path analysis, sedangkan hubungan yang sifatnya non kausalitas atau hubungan korelasional yang terjadi antar variabel eksogen tidak termasuk dalam perhitungan ini.
Riduwan dan Kuncoro (2012:116) menjelaskan bahwa: khusus untuk kegiatan path analysis SPSS sajian analisis regresi, koefisien jalur (path) ditunjukkan oleh output yang dinamakan coefficient yang dinyatakan sebagai standardized coefficient atau dikenal dengan nilai beta. Jika ada diagram jalur sederhana mengandung satu unsur hubungan antara variabel eksogen dengan variabel endogen, maka koefisien jalurnya (path) ialah sama dengan koefisien hubungan r sederhana.
Lebih lanjut Riduwan dan Kuncoro (2012:116) menjelaskan bahwa: Pada diagram jalur dipakai dua macam anak panah, yaitu: a) anak panah satu arah yang menyatakan imbas eksklusif dari sebuah variabel eksogen (variabel penyebab, X) terhadap sebuah variabel endogen (variabel akibat, Y). Selanjutnya Riduwan dan Kuncoro (2012: 152) menjelaskan, perhitungan memakai rumus analisis jalur pdf dengan model dekomposisi imbas kausal antar variabel sanggup dibedakan menjadi tiga sebagai berikut:
Pada model analisis jalur dikenal dua type variabel, yaitu variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel eksogen menawarkan imbas baik eksklusif maupun tidak eksklusif terhadap variabel endogen, Sedangkan variabel endogen merupakan variabel yang sanggup mempengaruhi variabel endogen lainnya. Dengan demikian, analisis jalur intinya ialah sarana untuk menganalisis hubungan kausal antar variabel guna mengetahui baik imbas eksklusif maupun imbas tidak eksklusif diantara variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan koefisien jalur menurut pada analisis hubungan dan regresi. Untuk tujuan peramalan/pendugaan nilai Y atas dasar nilai X1 dan X2. teladan hubungan yang sesuai ialah teladan hubungan yang mengikuti model regresi. Sedangkan untuk menganalisis teladan hubungan kausal (sebab akibat) antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui imbas eksklusif dan tidak langsung, secara serempak atau berdikari beberapa variabel penyebab terhadap variabel terikat, maka teladan yang sempurna ialah model analisis jalur.
Pada dasarnya koefisien jalur (path) ialah koefisien regresi yang distandarkan yaitu koefisien regresi yang dihitung dari basis data yang telah di set dalam angka baku atau Z-score (data yang di set dengan nilai rata-rata = 0 dan standar deviasi = 1). Koefisien jalur yang disatandarkan (standardized path coefficient) ini dipergunakan untuk menjelaskan besarnya imbas (bukan memprediksi) variabel bebas (exogen) terhadap variabel lain yang diberlakukan sebagai variabel terikat (endogen).
Teknik analisis jalur dalam penelitian ini memakai model dekomposisi (model dekomposition path analysis). Model dekomposisi (model dekomposition path analysis) ini akan dipakai dalam menguji besarnya imbas yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2 dan X3 dengan Y. Model dekomposisi ialah model yang menekankan pada imbas yang bersifat kausalitas antarvariabel, baik imbas eksklusif maupun imbas tidak eksklusif dalam kerangka path analysis, sedangkan hubungan yang sifatnya non kausalitas atau hubungan korelasional yang terjadi antar variabel eksogen tidak termasuk dalam perhitungan ini.
Riduwan dan Kuncoro (2012:116) menjelaskan bahwa: khusus untuk kegiatan path analysis SPSS sajian analisis regresi, koefisien jalur (path) ditunjukkan oleh output yang dinamakan coefficient yang dinyatakan sebagai standardized coefficient atau dikenal dengan nilai beta. Jika ada diagram jalur sederhana mengandung satu unsur hubungan antara variabel eksogen dengan variabel endogen, maka koefisien jalurnya (path) ialah sama dengan koefisien hubungan r sederhana.
Lebih lanjut Riduwan dan Kuncoro (2012:116) menjelaskan bahwa: Pada diagram jalur dipakai dua macam anak panah, yaitu: a) anak panah satu arah yang menyatakan imbas eksklusif dari sebuah variabel eksogen (variabel penyebab, X) terhadap sebuah variabel endogen (variabel akibat, Y). Selanjutnya Riduwan dan Kuncoro (2012: 152) menjelaskan, perhitungan memakai rumus analisis jalur pdf dengan model dekomposisi imbas kausal antar variabel sanggup dibedakan menjadi tiga sebagai berikut:
- Direct causal effect (Pengaruh Kausal Langsung/PKL), ialah imbas satu variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terjadi tanpa melalui variabel eksogen lain.
- Indirect causal effect (Pengaruh Kausal Tidak Langsung/ PKTL) ialah imbas satu variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terjadi melalui variabel eksogen lain yang terdapat dalam satu model kausalitas yang sedang di analisis.
- Total causal effect (Pengaruh Kausal Total/PKT) ialah jumlah dari imbas kausal eksklusif (PKL) dan imbas kausal tidak eksklusif (PKTL) atau PKT = PKL + PKTL.
Sumber http://tesisdisertasi.blogspot.com