Thursday, June 15, 2017

√ Pembelahan Sel : Pengertian, Fungsi, Proses, Tahap

Sel yakni satuan kehidupan terkecil sebagai makhluk hidup. Sifat terpenting sel yakni kemampuan menghasilkan molekul-molekul seluler gres dan memperbanyak dirinya. Sel bertambah banyak dengan cara membelah diri. Sel dalam badan insan terus membelah dan menggantikan sel yang telah usang dan rusak. Sel-sel badan tumbuh dan berkembang dengan pembelahan sel. Sel-sel badan (sel somatis) contohnya sel otot, sel saraf, sel kulit, sel darah putih dan lain-lain membelah diri dengan cara mitosis. Sedangkan sel-sel kelamin (sel gamet) yaitu ovum dan spermatozoa membelah diri dengan cara meiosis. Pembelahan sel mempunyai fungsi utama yaitu dalam proses reproduksi, pertumbuhan dan perbaikan sel serta prosesnya berlangsung selama dua 4 jam. Ada dua proses pembelahan sel, berikut penjelasannya.
 Sel yakni satuan kehidupan terkecil sebagai makhluk hidup √ Pembelahan Sel : Pengertian, Fungsi, Proses, Tahap
PROSES PEMBELAHAN SEL
A. PEMBELAHAN AMITASIS ATAU BINER
Pembelahan secara amitosis berlangsung impulsif tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel tetapi melalui pembelahan biner oleh materi hereditas tidak terkemas di dalam inti. Pembelahan cara ini banyak dijumpai pada sel-sel yang bersifat prokariotik, contohnya pada bakteri, ganggang biru. Pembelahan amitosis terjadi, terutama sebab sel basil tidak mempunyai membran inti yang membatasi nukleoplasma dengan sitoplasma. Selain itu, DNA yang terdapat dalam sel relatif kecil dibandingkan dengan DNA sel eukariotik. DNA prokariotik berbentuk sirkuler sehingga DNA tidak perlu dipaket menjadi kromosom-kromosom sebelum pembelahan.
 Sel yakni satuan kehidupan terkecil sebagai makhluk hidup √ Pembelahan Sel : Pengertian, Fungsi, Proses, Tahap
PEMBELAHAN AMITASIS
B. PEMBELAHAN SEL MITOTIK
Pembelahan sel secara mitotik terbagi menjadi dua cara, yaitu mitosis dan meiosis berikut penjelasannya ;
1. Pembelahan mitosis
Pembelahan secara mitosis yakni pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu yang runut dan sesuai. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anak. Setiap sel anak mengandung jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Kaprikornus dalam proses ini terjadi proses copy (penyalinan). Dengan demikian sanggup dihasilkan salinan-salinan sel gres menyerupai induknya hingga menjadi triliunan jumlahnya.  Pembelahan mitosis terjadi pada sel eukariotik dan pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anak identik. Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi asecual. Pada binatang dan manusia, mitosis terjadi pada sel meristem somatis (sel badan yang masih muda) yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Cara pembelahan sel ini melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu Profase Metafase-Anafase-Telofase. Ciri pembelahan mitosis yakni pembelahannya berlangsung satu kali, jumlah sel anak yang dihasilkan berjumlah dua, sifat sel anak sama dengan induknya, tujuannnya untuk memperbanyak sel atau perbaikan sel yang rusak.

Pembelahan mitosis terdiri atas 4 fase utama yaitu:
a. Interfase
Antara tahap telofase ke tahap profase berikutnya terdapat masa istirahat atau persiapan sel yang dinamakan Interfase. Pada tahap interfase inti sel melaksanakan sintesis bahan-bahan inti atau replikasi DNA tetapi belum membelah. Kromososmnya belum tampak. Sentriol membelah dan protein dalam sel disintesis secara aktif. Terbentuk butiran-butiran kecil yang menciptakan inti menjadi keruh. Tahap interfase terjadi selama dua3 jam, dan dibagi menjadi tiga cuilan yaitu ;
  • Gap 1, proses pertambahan volume
  • Sintesis, proses replikasi DNA dan sintesis protein
  • Gap dua, proses pembentukan organel sel anakan.
b. Profase
Profase yakni tahap pertama mitosis. Pada tahap profase awal, butiran-butiran kecil tadi menjadi benang benang halus, pipih, yang memanjang tak menentu atau benang kromatin. Benang-benang kromatin tersebut membelah menjadi dua rangkap. Terjadi kehilangan cairan tubuh dan pengendapan asam nukleat. Masing-masing kromosom hasil replikasi mengandung dua kromatid yang mengandung gosip genetik yang sama. Mikrotubulus sitoskeleton berubah fungsi dari mempertahankan bentuk sel menjadi fungsi membangun spindel mitosis dari cuilan sentrosom. Pada final profase, kromosom-kromosom mulai menempatkan diri di bidang ekuator dari sel. Selanjutnya, membran inti menghilang, terjadi elongasi sebagian spindel mitotik dari sentrosom menuju kinetokor, berkas protein pada sentromer kromosom masing-masing pasangan bergabung, terjadi elongasi spindel lainnya menuju kromosom, tumpang tindih di sentra sel. Pada profase akhir, benang-benang kromatin memendek dan menebal menyerupai batang atau kromosom yang masing-masing terdiri dari dua belahan menyerupai spiral dan berada di tengah-tengah inti.

c. Metafase
Mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang berlawanan dan membentuk spindle pole atau mitotic center. Benang mitosis memposisikan kromosom berjajar pada cuilan tengah sel (keping metafase). Pengaturan ini memastikan bahwa setiap sel anak mendapatkan satu salinan kromosom. Kromosom memendek berulang-ulang. Kedua kromatid dalam satu kromosom sering disebut kromatid abang beradik masih dihubungkan oleh satu sentromer dan terletak di bidang ekuator sel.

d. Anafase
Kedua buah kromatid abang beradik memisahkan diri dan ditarik benang gelendong yang dibuat ditiap kutub sel  yang berlawanan. Benang-benang tersusun dari suatu berkas halus yang disebut fibril. Proses ini didahului oleh membelahnya sentromer atau kinetokor membelah menjadi dua. Tiap kromatid itu mamiliki sifat keturunan yang sama. Kedua kromatid menjauhi bidang ekuator dan menuju kutub. Di tengah-tengah inti menyerupai ada dua bentuk bintang maka disebut stadium disaster. Mulai dikala ini kromatid-kromatid berlaku sebagai kromosom baru.

e. Telofase
Kromatid tunggal hingga di kutub kembali menjadi benang kromatin, membentuk dinding inti kembali. Membran inti mulai terbentuk kembali di sekeliling kromosom. Nukleolus muncul dan kromosom mulai menghilang. Saat telofase selesai dan membran sel gres (atau dinding sel pada tumbuhan tingkat tinggi) sedang terbentuk, pembentukan nukleus sudah hampir selesai. Kadar air dalam sel bertambah dan nukleo protein berkurang. Langkah final telofase melibatkan inisiasi pembelahan membran plasma dan sitoplasma pada setiap anak sel untuk membentuk dua sel yang terpisah sehabis dua inti gres terbentuk. Juga fragmoplas di ekuator menebal membentuk dinding sel baru. Setelah tahap telofase berakhir, maka fase ini kembali ke awal dimuali dari interfase.
 Sel yakni satuan kehidupan terkecil sebagai makhluk hidup √ Pembelahan Sel : Pengertian, Fungsi, Proses, Tahap
PEMBELAHAN MITOSIS
2. Pembelahan moesis
Pembelahan secara meiosis yakni pembelahan sel yang juga melalui tahapan-tahapan tertentu. Pembelahan ini terjadi pada proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) pada organ reproduktif. Meiosis berperan untuk menghasilkan gamet yang secara genetik tidak identik (hanya setengah dari induknya), sehingga menjadikan adanya variasi genetik. Sel melalui tahap-tahap pembelahan menyerupai pada mitosis, tetapi dalam prosesnya terjadi pengurangan (reduksi) jumlah kromosom. Kaprikornus dalam proses ini terjadi penggandaan namun tidak dengan cara penyalinan. Pembelahan meiosis terdiri atas dua proses utama yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada kedua proses tersebut terjadi fase-fase pembelahan sebagaimana halnya pembelahan mitosis. Berikut tahapan pembelahan sel meosis ;

I. Meosis I
Perbedaan antara mitosis dan meosis terutama tampak pada prosesnya dan hasil final yang didapatkan. Berikut tahap meosis I :
a. Profase I
(1) Leptonema
Kromatin dari sel induk nampak menyerupai benang-benang panjang yang halus dan melingkar-lingkar tak menentu serta memadat membentuk kromosom.

(2) Zygonema
Benang-benang kromatin berubah bentuknya dan menjadi batang-batang kromosom. Masing-masing kromosom mencari pasangannya sendiri yang sama dan sebangun atau yang serupa atau kromosom homolog. Proses berpasangan ini disebut sinapsis yang dimulai dari sentromer. Sentrosom membelah menjadi dua sentriol kemudian menuju kutub yang berlawanan.

(3) Pachynema
Benang-benang kromosom menjadi lebih tebal dan jelas. Tiap benang tampak double dan strukturnya tetrad/bivalen. Masing-masing kromosom dari sepasang kromosom homolog terdiri dari dua kromatid. Pada profase mitosis, kromosom-kromosom terpisah dan tidak saling berhubungan. Dalam profase I moesis, kromosom-kromosom homolog berpasangan sebagai bivalen, dan inilah yang dijumpai sebagai haploid. Pachynema merupakan tahap yang sangat penting yaitu pindah silang atau crossing over.
 Sel yakni satuan kehidupan terkecil sebagai makhluk hidup √ Pembelahan Sel : Pengertian, Fungsi, Proses, Tahap
PEMBELAHAN CROSSING OVER
(4) Diplonema
Fase ini ditandai dengan berpisahnya kromatid-kromatid yang semula berpasangan membentuk bivalen. Berpisahnya kromatid-kromatid paling besar lengan berkuasa terjadi pada bagain sentromer. Akan tetapi bagian-bagian tertentu dari kromososm homolog tetap berdekatan dan cuilan ini disebut kiasma, sebab tiap kiasma kromatid yang menjauhkan diri tampak bersilang. Di tempat persilangan itu kromatid-kromatid tidak serupa putus. Ujung-ujung kromatid yang putus tadi bersambungan. Proses penukaran segmen-segmen kromatid tidak serupa dari pasangan kromosom homolog beserta gen-gen yang berangkai dinamakan pindah silang.

(5) Diakenesis
Kromosom-kromosom terus memendek dan menebal. Letak geminus belum teratur. Tahap ini diakhiri dengan menghilangnya membran inti, nucleolus dan terbentuknya spindel.

b. Metaphase I
Pada fase ini, membrane nucleus dan nucleolus menghilang. Terbentuk benang-benang fragmoplas. Geminus dan sentromer dalam sel menempatkan diri pada bidang ekuator.

c. Anaphase I
Terjadi reduksi kromosom. Kromosom homolog yang mengadakan sinapsis mulai bergerak untuk berpisah. Tiap kromosom masih tersusun atas dua kromatid yang masih bekerjasama pada tempat sentromer. Tiap setengah geminus tersebut bergerak ke kutub dan berkumpul pada kutub.

d. Telofase I
Kromosom-kromosom datang di kutub spindel. Membrane inti dan nucleolus terbentuk lagi. Di dalam selnya terbentuk dua inti. Masing-masing inti mengandung n kromosom. Sentriol kembali menjadi sentomer.

II. Interfase
Fase ini merupakan fase antara atau fase istirahat dari pembelahan meosis awal. Dimana sel tidak aktif lagi membelah tetapi masih mempersiapkan untuk tahap profase II. Atau untuk proses meosis II.

III. Meosis II
Meosis II mrupakan tahap perbanyakan sel anak, dan tahapnya sama menyerupai pembelahan mitosis.
a. Profase II
Kromatin memadat membentuk kromosom kemudian membentuk kromatid. Sentrosomnya membelah menjadi dua sentriol kemudian menuju kutub yang berlawanan. Inti sel mulai menghilang.

b. Metaphase II
Kromatid berjejer di ekuator. Lalu sentriol menjulurkan benang spindel yang berkaitan dengan tiap kromatid.

c. Anaphase II
Kariokenesis atau pembelahan inti terjadi ketika kromatid dan sentromernya membelah menjadi kromosom. Kromosom kemudian ditarik benang spindel.

d. Telofase II
Inti sel mulai terbentuk kembali. Sentriol kembali menjadi sentromer dan terjadi proses sitokinesis atau pembelahan sel. Hasil dari meosis II menghasilkan empat sel anak dengan kromosom haploid n.
 Sel yakni satuan kehidupan terkecil sebagai makhluk hidup √ Pembelahan Sel : Pengertian, Fungsi, Proses, Tahap
PEMBELAHAN MEIOSIS

Sumber http://www.ilmudasar.com