Tutorial Uji Eksak Fisher dengan SPSS- Uji Eksak Fisher ialah uji yang dilakakukan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif pada dua sampel independen. Uji ini merupakan alternatif uji Chi Square, untuk tabel kontingensi 2×2 yang mempunyai sampel yang kecil dan terdapat sel yang nilai harapannya (E) <5. Uji Chi Square bersifat pendekatan sedangkan uji Eksak Fisher bersifat eksak sesuai denga namanya. Dalam perhitungan Uji Eksak Fisher sama sekali tidak melibatkan chi-square, namun pribadi memakai peluang.
Selain dengan cara manual, penghitungan dalam uji eksak fisher juga sanggup dilakukan dengan menggunakan SPSS 21.
Daftar Isi
Contoh masalah Uji Eksak Fisher
Sebuah penelitian untuk melihat efektivitas dua jenis obat terhadap penurunan kesembuhan pasien penyakit malaria terhadap 16 orang pasien, 9 orang mengkonsumsi obat A dan 7 orang mengkonsumsi obat B. Obat yang memperlihatkan imbas kesembuhan diberi tanda + dan obat yang tidak mempunyai imbas kesembuhan -. Dengan taraf konkret 5% uji apakah terdapat perbedaan efektivitas dua jenis obat tersebut.
Ho : tidak terdapat perbedaan efektivitas antara obat A dan obat B (P1 =P2)
H1 : terdapat perbedaan efektivitas antara obat A dan obat B (P1 ≠ P2)
α : 5%
Langkah-langkah pengujian Uji Eksak Fisher dengan SPSS
a. Input hasil pengamatan pada SPSS dengan format sebagai berikut :


Keterangan :
- Variabel Jenis_obat : 1= jenis obat A ; 2 = jenis obat B
- Variabel Hasil : 1= Sembuh ; 0 = Tetap
b. Setelah selesai melaksanakan input data klik analyze → descriptive statistics → crosstabs

c. Setelah muncul kotak obrolan “crosstabs” isikan untuk row(s), pilih variabel independen (Jenis_obat) dan untuk coloumn(s) , pilih variabel dependen (hasil)
d. Klik statistics, klik chi-square kemudian continue
e. Klik cells, klik observed dan row percentages kemudian continue
f. kalau sudah, klik oke pada crosstab dialog. Lalu lihat outputnya.
Hasil dan Interpretasi Tutorial Uji Eksak Fisher
- Pada output chi-square test diberitahukan bahwa terdapat 3 cell yang mempunyai nilai impian yang kurang dari 5, sehingga sempurna kita memakai eksak fiser dalam pengujian ini.
- Karena tujuan kita ialah untuk emlihat apakah terdapat perbedaan efektivitas antara obat A dan obat B, maka kita lihat exact sig. 2- sided yang nilai probabilitynya = 1,00
Kesimpulan :
Nilai pvalue = 1,00 > 0,05 maka gagal tolak Ho.
Sehingga sanggup disimpulkan dengan taraf signifikansi 95% bahwa tidak terdapat perbedaan efektivitas antara obat A dan Obat B pada pasien malaria.
Demikian Tutorial kali ini biar bermanfaat, silahkan dicoba dirumah dengan pola masalah yang lain yang mungkin mempunyai pola yang sama.
Baca juga :
Sumber https://statmat.id