A. PENGERTIAN SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH
Sistem sirkulasi atau peredaran darah yaitu adalah sistem yang mengatur pemompaan darah yang butuhkan badan untuk kelangsungan hidup. Sistem ini juga sanggup disebut sebagai sistem transportasi alasannya sejalan dengan pedoman darah, juga mengangkut zat-zat maupun hormon yang diharapkan badan sehingga tersebar merata. Tidak hanya pada manusia, begitu juga dengan hewan. Tetapi pada artikel kali ini akan dibahas khusus wacana proses peredaran darah pada badan manusia.
Pada dikala badan insan beristirahat, maka darah dipompa sebanyak 20 persen ke otot dan 80 persen ke organ visceral yaitu G-iT, Hati, limpa dan ginjal. Berbeda jauh dikala badan kita banyak melaksanakan pergerakan atau olahraga, maka darah yang dipompa ke otot sekitar 85-90 persen atau disebut dengan redistribusi. Redistribusi ini terjadi alasannya reflex venokontriksi organ inaktif dan reflek vasodilatasi pembuluh darah di otot. Berarti, 450 ml O2 ditransfer ke otot tanpa peningkatan Cardiac Output atau 15 persen O2 total yang diharapkan tubuh.
B. FUNGSI SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH
Sistem peredaran darah mempunyai fungsi ;
- Mensuplai Oksigen dan sari masakan dari sistem pencernaan ke seluruh jaringan tubuh
- Membawa gas Karbondioksida ke paru-paru
- Mengembalikan sisa metabolism ke ginjal untuk disekresikan
- Menjaga suhu tubuh
- Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh.
C. ORGAN (ALAT) SIRKULASI PEREDARAN DARAH
Untuk lebih memahami pembahasan ini, akan lebih baik jikalau dikaji terlebih dahulu wacana darah dan organ-organ atau alat yang ikut bekerja sama membantu peredaran darah pada badan manusia.
A. Darah
Dalam darah terdapat komponen-komponen penyusunnya yaitu
Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem sirkulasi.
Fungsi darah cukup banyak diantaranya ;
- Mengangkut Oksigen dan Karbondioksida ke jaringan dan paru-paru
- Mengangkut zat-zat lainnya ke seluruh badan mirip zat makanan, ion dan hormone ke seluruh tubuh
- Berperan aktif melawan bakal penyakit
- Memelihara keseimbangan cairan tubuh
- Mempertahankan badan dari serangan mikroorganisme
- Memelihara suhu badan pada kondisi normal sekitar 37 derajat celcius
a. Plasma darah
Dari keseluruhan darah pada badan manusia, plasma darah merupakan belahan yang besar yaitu sekitar 55 persen dari seratus persen darah dalam tubuh. Plasma darah berbentuk cair berwarna kekuning-kuningan. Komponen yang dimilikinya yaitu air, glukosa, asam amino, ion, protein, asam lemak, vitamin, hormone dan gas O2 serta CO2. Plasma darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
- Sebagai pelarut bahan-bahan kimia
- Membawa mineral-mineral telarut, glukosa, asam amino, vitamin, karbondiosida (sebagai ion hydrogen karbonat), dan bahan-bahan buangan.
- Menyebarkan panas dari organ yang lebih hangat ke organ yang lebih dingin.
- Menjaga keseimbangan antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel
b. Sel darah
Sel darah merupakan komponen lain dari darah. Dalam darah terdapat sekitar 45 persen sel darah yang berupa padatan, lebih sedikit dari plasma darah.
Artikel Penunjang : Sel Darah : Pengertian, Pembentukan, Fungsi, JenisJenis sel darah ada 3 yaitu ;
1. Eritosit
Eritrosit atau sel darah merah merupakan sel darah yang jumlahnya cukup banyak dibandingkan jenis yang lainnya. Wanita mempunyai setidaknya 4.5 juta sel darah merah dalam setiap mm3 darah. Pada pria sekitar 5 juta sel darah merah setiap mm3. Factor-faktor yang mensugesti jumlah sel darah merah yang dimiliki oleh setiap orangnya yaitu ketinggian tempatnya hidup dan kesehatannya. Sel darah merah tidak mempunyai inti sel, berbentuk cakram kikonkaf dengan diameter 7.5 µm dan ketebalannya 2 µm. jangka waktu aktifnya sel darah merah sekitar 120 hari kemudian dibuat kembali dalam tulang-tulang rusuk, tulang dada dan tulang belakang.
Artikel Penunjang : Eritrosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Pembentukan
2. Leukosit
Sel darah putih mempunyai fungsi sebagai pelindung badan dari infeksi. Sel darah putih mempunyai satu inti sel dan berbentuk tidak tetap dengan jangka waktu aktifnya 12-13 hari. Ukurannya cenderung lebih besar tetapi jumlahnya lebih sedikit sekitar 5-10 ribu µl, tidak berwarna. Leukosit mempunyai banyak jenis. Berdasarkan ada atau tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dikelompokkan menjadi
a. Granulosit
- Neutrofil, plasmanya bersifat netral dengan inti sel yang seringkaliberjumlah banyak dengan bentuk bermacam-macam, bersifat fatogis terhadap eritrosit, kuman dan jaringan mati.memiliki jumlah terbanyak dari leukosit yang lain. Saat bisul kuman sanggup mencapai 10.000-20.000 sel/mm3 dan menerobos dinding pembuluh darah untuk memakan bakteri.
- Eosinofil, plasmanya bersifat asam sehingga akan berwarna merah bau tanah bila ditetesi eosin bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jikalau badan terkena infeksi. Jumlahnya kurang lebih 2 – 3 persen dari jumlah leukosit.
- Basofil, plasmanya bersifat basa sehingga akan berwarna biru bila ditetesi larutan basa jumlahnya bertambah banyak jikalau terjadi bisul bersifat fagosit, mengandung heparin, yaitu zat kimia anti penggumpalan. Dapat mengikat zat warna. Memiliki zat beku sehingga darah tidak membeku pada pembuluh darah.
b. Agranulosit
- Lomfosit, tidak sanggup bergerak, berinti satu, ukurannya ada yang besar dan kecil, berfungsi membentuk antibody. Memiliki dua jenis limfosit B dan limfosit T yang berperan melawan virus.
- Monosit, sanggup bergerak mirip amoeba, berukuran besar, mempunyai inti yang bundar atau bundar panjang, diproduksi pada jaringan limfa dan bersifat fagosit.
Artikel Penunjang : Leukosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Pembentukan
3. Trombosit
Trombosit atau keeping-keping darah yaitu fragmen sel yang dihasilkan oleh sel-sel besar dalam tulang belakang. Bentuk trombosit berbentuk mirip cakram atau lonjong dengan ukuran 2 µm dengan masa aktif 8-10 hari. Normalnya, dalam setiap mm3 darah terdapat 150.000 – 400.000 keping darah. Fungsinya untuk membekukan darah. Saat badan terluka, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan ezim trombokinase yang mengubah protrombin dengan proteksi ion kalsium selanjutnya thrombin akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin.
Artikel Penunjang : Trombosit : Pengertian, Struktur, Fungsi, Pembentukan
B. Jantung
Jantng merupakan salah satu organ yang penting dalam kelangsungan hidup kita. Sudah jadi diam-diam umum bahwa jantung memompa darah ke seluruh badan untuk menyediakan oksigen beserta zat-zat lainnya untuk kepentingan seluruh sel dalam badan kita. Karena itulah jantung terus menerus berkontraksi memompa darah tanpa henti sepanjang hidup. Jantung terletak di rongga dada, diselaputi oleh suatu membrane pelindung yang disebut pericardium. Otot jantung bekerja secara otomatis diluar kehendak kita. Pada orang cukup umur denyut jantung sekitar 60-80 per menit.
Dalam jantung, terdapat saraf saraf yaitu saraf otonom (saraf simpatis dan saraf parasimpatis) dan saraf cranial atau saraf vagus atau saraf nomor X.
Artikel Penunjang : Jantung : Pengertian, Struktur, Fungsi
Jantung dibagi menjadi dua belahan yaitu kanan dan kiri yang masing masing terdiri dari dua belahan lagi yaitu atrium dan ventrikel. Jantung belahan kanan bekerjasama dengan fungsi pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida di paru-paru dimana jantung kanan yang memompa darah ke paru-paru. Sedangkan jantung kiri bekerjasama dengan fungsi peredaran darah ke seluruh badan alasannya jantung kiri yang memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah pada dikala jantung mengembang dan darah mengalir ke dalam jantung disebut diastolik. Sementara itu, sistolik yaitu tekanan darah dikala otot jantung berkontraksi sehingga jantung mengemois dan darah dipompa keluar dari jantung.
Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu
- Epikardium, merupakan selaput paling luar sebagai pembungkus jantung. Merupakan membrane serosa jantung, membentuk batas visceral erikardium. Sebelah luar diliputi oleh epitel selapis gepeng atau mesotel. Jaringan adipose yang umumnya mencakup jantung terkumpul dalam lapisan ini.
- Miokardium, merupakan lapaisan tengah/lapisan yang paling tebal dibuat dari sel-sel otot jantung.sel-sel otot jantung dibagi dalam 2 kelompok, sel-sel kontraktil dan sel-sel yang menimbulkan dan menghantarkan impuls sehingga menimbulkan denyut jantung.
- Endokardium, merupakan selaput pembatas ruang jantung yang mengandung pembuluh darah, saraf dan cabang dari sistem peredaran ke jantung. Terletak pada lapisan subendotel sebelah dalamnya diabtasi endotel. Endokardium tersusun atas jaringan penyambung jarang dan banyak mengandung vena, syaraf, dan cabang-cabang sistem pengantar impuls.
Di antara bilik kanan dan bilik kiri dipisahkan oleh septum interventrikularis, antara serambi kanan dan serambi kiri dipisahkan oleh septum interatrial, sedangan antara bilik dan serambi dipisahkan septum atrioventrikularis
Katup jantung berfungsi mempertahankan pedoman darah melalui keempat belahan jantung dalam satu arah. Ada 2 jenis katup yaitu Katup atrioventrikuler (AV), antara atrium & ventrikel dan Katup semilunaris, memisahkan aorta dan arteri pulmonalis dengan ventrikel
Di antara serambi dan bilik terdapat katup yaitu antara serambi kiri dan serambi kiri terdapat katup yang disebut valvula bikuspidalis, sedangkan katup antara bilik kanan dan serambi kanan disebut valvula trikuspidalis. Fungsi katup ini yaitu untuk menjaga biar darah yang masuk dari serambi ke bilik tidak lagi ke serambi dikala darah dipompa oleh bilik.
Setip belahan jantung mempunyai kiprah masing-masing. Serambi kanan bertugas untuk mendapatkan darah yang kaya CO2 dari seluruh badan dikala berkontraksi dan dikala menguncup atau relaksasi mengeluarkan darah yang kaya CO2 menuju bilik kanan. Serambi kiri bertugas mendapatkan darah yang kaya O2 dari paru paru dikala berkontaksi dan mengeluarkan darah yang kaya O2 menuju bilik kiri dikala relaksasi. Bilik kanan bertugas mendapatkan darah yang kaya CO2 dari serambi kanan dikala berkontaksi dan mengeluarkan darah yang kaya CO2 menuju paru untuk dibersihkan dikala relaksasi. Begitupun dengan bilik kiri yang bertugas mendapatkan darah yang kaya O2 dari serambi kanan dikala jantung berkontraksi dan mengeluarkan darah yang kaya O2 menuju seluruh badan dikala jantung relaksasi.
Kondisi jantung dikala terjadinya peredaran darah ada dua. Yang pertama yaitu sistol dimana keadaan jantung yang sedang berkontraksi atau mengempis menciptakan tekanan ruang jantung menjadi paling tinggi atau maksimum. Keadaan yang kedua yaitu diastol dimana otot jaunting menjadi relaks atau mengendur menciptakan tekanan ruang jantung menjadi paling rendah atau minimum.
C. Pembuluh Darah
Pembuluh darah sanggup kita ibaratkan sebagai selang yang bersifat elastic, sifat ini sangatlah bermanfaat untuk mempertahankan tekanan darah yang stabil. Pada keadaan normal, apabila tekanan darah meningkat, maka diameter pembuluh darah akan melebar sebagai bentuk pembiasaan untuk menurunkan tekanan yang berlebih biar menjadi normal. Elastisitas pembuluh darah tidak tetap, pembuluh darah akan menjadi kakau seiring bertambahnya usia oleh alasannya itu tekanan darah pada orang lanjut usia cenderung lebih tinggi. Penyebab lain dari kekauan pembuluh darah yaitu kolesterol yang menumpuk pada dinding dalm pembuluh darah, kolesterol juga menimbulkan penyempitan pembuluh darah. Untuk mnjaga elastisitas pembuluh darah biar tetap normal dan baik yaitu melaksanakan olahraga secara teratur.
Artikel Penunjang : Pembuluh Darah : Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis
Berdasarkan fungsinya, susunan pembuluh darah sanggup digolongkan dalam 3 sistem yaitu sistem distribusi yang terjadi pada arteri, sistem pengumpulan yang terjadi pada vena dan sistem kapiler yang terjadi di pembuluh darah kapiler antara arteri dan vena.
PEMBULUH DARAH MANUSIA |
a. Arteri
Pembuluh nadi atau arteri berfungsi untuk mengalirkan darah keluar dari jantung dengan cirri letaknya tersembunyi di dalam, dindingnya tebal dan elastis, denyutnya terasa dan mempunyai satu katup bersahabat dengan jantung. Jika pembuluh ini terpotong maka darah akan keluar memancar. Pembuluh nadi ada 3 jenis yaitu ;
- Aorta, Pembuluh darah arteri yang keluar dari ventrikel kiri
- Arteri, Percabangan dari aorta
- Arteriol, pembuluh nadi yang bekerjasama dengan kapiler.
Artikel Penunjang : Arteri : Pengertian, Struktur, Fungsi
b. Vena
Pembuluh balik atau vena berfungsi mengalirkan darah menuju jantung dengan cirri letaknya di permukaan, dindingnya tipis dan tidak elastic, denyutnya tidak terasa dan mempunyai katup disepanjang tubuh. Jika terpotong darahnya akan menetes keluar. Pembuluh vena juga mempunyai 3 jenis yaitu ;
- Vena kava, pembuluh vena yang mengalirkan darah dari seluruh badan ke jantung melalui atrium kanan
- Venula, vena yang bekerjasama dengan kapiler
- Vena pulmonalis, satu-satunya pembuluh vena yang mangalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru menuju atrium kiri.
c. Kapiler
Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah yang sangat halus yang mempunyai fungsi sebagai alat penghubung antara pembuluh arteri dan vena, tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan jaringan, menyerap masakan yang terdapat di usus dan menyaring darah yang terdapat di ginjal.
Artikel Penunjang : Pembuluh Kapiler : Pengertian, Struktur, Fungsi
D. MEKANISME DAN KLASIFIKASI SISTEM PEREDARAN (SIRKULASI) DARAH MANUSIA
Setelah mengetahui dasar-dasar pemahaman sistem sirkulasi darah pada manusia, maka kita akan kembali ke pembahasan utama kita. Pada manusia, dikenal 2 sistem sirkulasi darah, yaitu sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik. Selama masa peredarannya, darah selalu melewati pembuluh darah, maka dari itulah peredaran darah pada insan disebut peredaran darah tertutup.
a. Sirkulasi pulmonal
Pembuluh darah pulmonal mempunyai dinding yang lebih tipis, tekanannya 1/6 dari pembuluh darah sistemik dan dipengaruhi oleh perubahan kadar oksigen dan CO2. Peredaran darah ini mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
b. Sirkulasi sistemik
Peredaran darah ini mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik kiri jantung kemudian diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan jantung.
E. KELAINAN (PENYAKIT) PADA SISTEM SIRKULASI (PEREDARAN) DARAH MANUSIA
Kelainan sistem sirkulasi darah akan mensugesti keadaan normal dan baik badan sehingga timbul banyak sekali macam penyakit.
Anemia, rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah. Kekurangan hemoglobin menimbulkan suplai oksigen ke jaringan menurun sehingga sanggup mengganggu fungsi kerja sel. Gejalanya muka pucat, sakit kepala, gampang lelah, jantung berdebar, dan denyut nadi di pergelangan tangan meningkat.
Talasemia, secara genetic badan membentu Hb yang tidak normal. Kelainan yang menimbulkan sel gampang ringkih dan rusak.
Polisitemia, produksi eritrosit berlebihan sehingga darah mengental dan memperlambat pedoman darah di dalam pembuluh atau juga sanggup membentuk gumpalan dalam pembuluh darah.
Leukemia, kelebihan produksi leukosit terjadi di sumsum tulang atau jaringan limpa bekerja secara tidak normal sehingga leukosit menjadi berlipat ganda sedangkan eritrosit dan trombosit menurun.
Hemophilia, darah sukar membeku
Hipertrofi, menebalnya otot jantung alasannya katup jantung tidak berfungsi secara wajar. Pada waktu tertentu jantung tidak sanggup lagi memperlihatkan cukup oksigen kepada jaringan.
Agranulositosis, kebalikan dari leukemia sehingga penderita rentan terhadap penyakit.
Trombositopenia, sedikitnya keping darah dalam darah
Jantung koroner, tersumbatnya arteri koroner alasannya endapan lemak sehingga pedoman darah terganggu.
Varises, pelebaran pembuluh darah balik atau vena.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, mempunyai tanda-tanda mirip otot leher tegang, suka marah-marah. Penyebabnya yaitu masakan berlemak, masakan bergaram, kurang olahraga, usia tua.
Hipotensi atau Tekanan darah rendah, mempunyai tanda-tanda cepat lelah, kaki dan tangan terasa cuek dan kepala pusing. Penyebabnya kurang olahraga dan kurang makan masakan yang bergizi.
Thrombus atau embolus yaitu kelainan pada jantung alasannya adanya gumpalan di nadi sehingga otot jantung kekurangan masakan dan oksigen dan terjadi serangan jantung.
Hiperemia, terdapat peningkatan jumlah darah atau darah dalam jumlah yang berlebih dalam pembuluh darah pada kawasan tertentu. Berdasarkan waktu serangnya, hyperemia terbagi atas 2 yaitu ;
- Pasif akut dimana serangannya akan berlangsung singkat dan tidak mensugesti jaringan yang terkena.
- Pasif kronis dimana serangannya sanggup berlangsung usang dan terjadi perubahan yang permanen pada jaringan dan terjadi dilatasi vena.