Berkunjung dan Mengeksplor Museum Negeri Bengkulu – Selain keunikan tanaman langka ibarat Bunga Bangkai dan Bunga Rafflesia Arnoldii, Bengkulu juga kaya akan destinasi yang sarat akan unsur sejarah.
Tak hanya eksistensi peninggalan kependudukan Inggris berupa Fort Marlborough, terdapat juga Museum Bengkulu yang kaya akan peninggalan sejarah dan budaya.
Karena secara eksklusif saya menyukai hal-hal yang mengandung nilai sejarah, mengeksplor Museum Bengkulu merupakan salah satu agenda yang sangat saya tunggung-tunggu kala berpartisipasi dalam rangkaian Famtrip Bengkulu 2017 silam.
Selain jejak sejarah di tanah Bengkulu, saya juga sangat tertarik untuk mengenal adat istiadat dan budaya masyarakat Bengkulu lebih dekat.
Seperti apa koleksi dan nilai sejarah serta budaya yang ada di Museum Bengkulu? Yuk, kita telusuri!
Tentang Museum Negeri Bengkulu
Menurut gosip yang saya kutip dari website Asosiasi Museum Indonesia, museum ini mulai dibangun pada tahun 1978 silam.
Meski mulai dibangun pada tahun tersebut, nyatanya, Museum Bengkulu mulai beroperasi secara umum sempurna pada tanggal 3 Mei 1980, 5 tahun setelahnya.
Sebenarnya, Museum Bengkulu yang kala itu berjulukan Museum Negeri Bengkulu masih berada di dalam badan Fort Marlborough.
Hanya dalam 3 tahun berada di salah satu benteng Inggris terbesar itu, sempurna pada 3 Januari 1983, museum ini dipindahkan ke Jalan Pembangunan No. 8, Padang Harapan.
Di bangunan ini, Museum Bengkulu dibagi ke dalam dua kepingan ruangan, yakni ruang bazar tetap dan sementara.
Kita sanggup melihat sekitar 3.600-an koleksi museum yang terdiri dari banyak sekali bidang seperti biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika/heraldika, filologika dan keramologika.
Yang tak kalah menarik yakni koleksi dan banyak sekali dongeng di masa kolonial, alasannya yakni tanah Bengkulu tak lepas dari sejarah masa kolonial.
Dan perlu diketahui bahwa Museum Negeri Bengkulu ini tak hanya menyimpan banyak sekali peninggalan masa kolonial saja. Koleksi dari zaman purbakala juga ada, termasuk koleksi budaya atau etnografik dan masih banyak lagi.
Apa saja koleksi yang ada di Museum Negeri Bengkulu? Yuk, kita simak!
7 Koleksi Museum Bengkulu yang Bikin Kita Betah Berlama-lama Melihatnya
Kalau kita berbicara ihwal museum, tentu akan selalu kurang jika kita tidak membahas ihwal apa saja koleksi yang terdapat di dalamnya.
Saat itu kami mempunyai waktu beberapa jam untuk mengeksplor seluruh isinya, sehingga kami punya cukup waktu untuk menyaksikan ribuan koleksinya.
Adapun koleksinya yang paling menarik bagiku kala itu antara lain:
1. Koleksi Etnografi
Di Museum Negeri Bengkulu terdapat banyak sekali macam koleksi yang mengandung unsur budaya dan mewakili perkembangan budaya masyarakat Bengkulu dari dulu sampai sekarang.
Terdapat banyak sekali jenis produk kebudayaan yang ditampilkan di Musem Bengkulu ini, mulai dari kain besurek khas Bengkulu yang populer itu, pakaian adat pernikahan, miniatur rumah adat, dan masih banyak lagi.
2. Bilik Pengantin
Seperti inilah tampilan bilik pengantin berdasarkan adat Bengkulu. Sebenarnya tidak jauh beda dengan bilik pengantin khas budaya Melayu yang memang kental ada di tanah Sumatera.
Menarik dan penuh warna sekali, kan?
3. Senapan Masa Kolonial
Di Museum Bengkulu ini juga dipajang banyak sekali jenis senjata rakitan dan senapan mesin yang lekat dengan masa kolonial silam.
Berbagai koleksi ini masih terawat dengan rapi, lho, sehingga bentuk dan kondisinya masih seru untuk dilihat-lihat. Tidak tahu untuk urusan fungsionalnya, entah masih sanggup dipakai atau sudah tidak lagi.
Yang pasti, koleksi senjata rakitan ini juga diberi klarifikasi ihwal penggunaan, terbuat dari komponen apa, dan sejarah penggunaan lainnya.
4. Koleksi Peratalan untuk Bertahan Hidup Sehari-Hari
Tanah Bengkulu populer dengan lahannya yang subur sehingga bertani menjadi salah satu mata pencarian utama.
Selain itu, alasannya yakni Bengkulu berada bersahabat dengan lautan, mata pencarian yang tak kalah penting bagi masyarakat Bengkulu yakni perikanan.
Di sana terdapat miniatur kapal dan banyak sekali peralatan nelayan yang menggambarkan bagaimana masyarakat Bengkulu dulu memenuhi kebutuhan pangan dari melaut.
5. Mesin Cetak dan Mesin Pembuat Uang
Salah satu hal gres dan bikin gembira mengetahuinya bagiku yakni sejarah dari mesin cetak uang ini.
Dulu, Bengkulu dan masyarakatnya pernah punya uang resmi sendiri yang hanya berlaku dan beredar di Bengkulu saja, lho.
Mesin cetak ini sendiri berjulukan Drukkey Popular yang dibentuk di Amerika Serikatt ahun 1930 dengan merek Golden Press.
Mesin cetak ini dulunya dipakai oleh pemerintah dikala itu untuk mencetak uang yang dikala itu berwarna merah dan masih merupakan jenis Oeang Republik Indonesia (ORI) dan kala itu masih hanya beredar dan dipakai khusus di Bengkulu saja. Keren, kan?
6. Perabotan Rumahan
Satu lagi yang menarik perhatian yakni banyak sekali macam perabotan rumahan dan umumnya dipakai oleh kalangan kelas atas di jamannya.
Terdiri dari majemuk perabotan ibarat geleta kaca, piring, cawan logam, dan lain sebagainya.
7. Koleksi Purbakala
Semakin lengkap, Museum Negeri Bengkulu juga menyimpan banyak sekali koleksi peninggalan jaman purba ibarat peralatan sehari-hari yang terbuat dari batu.
Terdapat kapak kerikil yang dipakai sebagai alat untuk banyak sekali jenis pekerjaan yang pada dasarnya untuk bertahan hidup. Kita sanggup melihat banyak sekali bentuk dan kegunaannya di Museum Bengkulu ini.
Peta dan Alamat Lengkap Museum Negeri Bengkulu
- Alamat Lengkap Museum Bengkulu: Jl. Pembangunan No. 08, Gading Cempaka, Jemb. Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu 38223
- Telepon: (0736) 22098
Penutup
Dari sekian banyak tempat-tempat wisata Bengkulu yang wajib dikunjungi, Museum Negeri Bengkulu ini tentu menjadi salah satunya.
Banyak koleksi yang mengandung nilai dan dongeng bagi kita yang ingin tahu lebih banyak ihwal Bengkulu dan sejarah peradaban di dalamnya.
Kalau lagi di Bengkulu, jangan lupa mengunjungi Museum Bengkulu juga, ya!
ARTIKEL LAINNYA:
- Berpetualang 2 Hari 1 Malam di Lampung Selatan
- Pulau Sebuku Lampung Selatan: Menjelajahi Pulau Sebuku Besar dan Kecil
- Tips Mendaki Gunung Untuk Siapapun
- Menanjaki Gunung Ciremai, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Cikuray, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah
- Catatan Pendakian ke Gunung Semeru, Jawa Timur
- Pendakian ke Gunung Sumbing, Jawa Tengah
- Pendakian ke Gunung Slamet, Jawa Tengah
- Pantai Ladeha di Nias Selatan, Sumatera Utara
- Wisata Singkat ke Stone Garden, Padalarang, Bandung
- A Short Visit to Bira Island, Thousand Islands
- A Day Trip Without Digital Tech
- Solo Trip to Taman Alam Lumbini, Berastagi, Tanah Karo
- [Infographic] 10 Top Travel Hacks
- Kunjungan ke Floating Market Lembang
- Gereja Katedral Jakarta: Gereja Kristen Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga
- Wisata ke Tebing Keraton Bandung
- Menjelajahi Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah
- Catatan Perjalananku Menjelajahi Nusa Penida, Bali
- Gunung Batu Lembang, Jawa Barat
- Bira Island, Pulau Seribu
- Floating Market, Bandung
- Rafflesia Arnoldii, Festival Bumi Rafflesia, Bengkulu
- Lesehan Pancur, Curup, Bengkulu: Jamuan Siang Kala Menjelajah Bengkulu
- Gunung Papandayan: Sebuah Pendakian yang Cocok Menjadi Weekend Getaway
- Menjelajahi Mangrove Forest Nusa Lembongan, Bali
- Mengintip Persiapan Menyambut Flower Garden Festival 2018 di Taman Bunga Inaya, Bengkulu
- Fort Marlborough: Saksi Sejarah Kekuasaan Inggris di Bumi Rafflesia Bengkulu
- Pendakian Gunung Sindoro 3.153 Mdpl via Jalur Kledung, Jawa Tengah
- Barleu Coffee Bandung, Minimalis di Remangnya Bandung Malam
- Theme Park Hotel Resort World Genting Highlands, Kuala Lumpur
- Bunga Bangkai: Konservasi Amorphophallus Titanum di Bengkulu
- Hamparan Bunga, Pesawat, dan Indahnya Alam di Danau Mas Harun Bastari, Bengkulu
- Menikmati Sedapnya Hidangan Bubbles and Bites, Genting Highlands
- Menelusuri Sejarah & Perkembangan Genting Highlands di The Visitors’ Galleria
- First World Hotel Genting Highlands, Hotel Terbesar di Dunia Ada di Malaysia
- Motorino Pizza Malaysia, Sajian Lengkap ala Italia di Genting Highlands
- Awana SkyWay, Gondola Berlantai Kaca di Genting Highlands
- Singgah di Pulau Sebesi, Lampung Selatan
- Pengalaman Transit di My Studio Hotel City Center Surabaya
- Download Ebook: Tips Mendaki Gunung
- Menanjaki Gunung Ciremai 3.078 Mdpl, Garut, Jawa Barat
- The Food Factory: Sarapan Dengan Segudang Pilihan Makanan Tersaji dalam Buffet-Style
- Rawon Setan Bu Sup, Kuliner Surabaya Penggugah Selera
Mencicipi Lezatnya Seafood ala Tuna House Megamas Manado
Sumber https://walterpinem.me