Pulau Sebuku Lampung Selatan: Menjelajahi Pulau Sebuku Besar dan Kecil – Satu destinasi yang cukup menarik untuk dijelajahi di Lampung Selatan yaitu Pulau Sebuku.
Pulau Sebuku Lampung Selatan ini sendiri mempunyai dua cabang yang dikenal dengan sebutan Pulau Sebuku Kecil dan Pulau Sebuku Besar. Meski letaknya berseberangan tapi duo Pulau Sebuku ini terperinci berbeda
Saat ada kesempatan untuk mengunjungi Lampung Selatan, tentu saja saya dan rombongan tidak mau melewatkan pesona Pulau Sebuku untuk disinggahi.
Berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni di Lampung Selatan, kami hanya menghabiskan sisa-sisa malam di Dermaga Canti untuk kemudian menyebarang ke pulau besar ini.
Seperti apa serunya perjalananku menjelajahi Pulau Sebuku Lampung Selatan? Yuk, mari disimak.
Menapak di Putihnya Pasir Putih Pantai Pulau Sebuku Kecil, Lampung Selatan
Daftar Isi
Dari Dermaga Canti, destinasi pertama yang kami kunjungi yaitu Pulau Sebuku Kecil. Sebenarnya tidak banyak yang dapat kita lakukan di pulau kecil ini.
Selain bermain air, acara menarik lainnya mungkin mengagumi pemandangan alam sekitar atau sekedar bersantai menikmati hari. Hanya saja, alasannya ketika itu teriknya matahari begitu menyengat, tidak sempurna rasanya bila berlama-lama bersantai di sana.
Aku sendiri menentukan untuk merendamkan badan yang sudah kepalang berair ketika turun dari kapal yang kami tumpangi. Airnya segar dan jernih.
Meski merupakan pulau kecil, banyak sudut yang dapat kita jadikan spot berfoto utamanya alasannya pantainya yang berpasir putih, jernihnya lautan berwarna kehijauan, dan bebukitan yang mengelilingi tampak di seberang sana.
Pulau Sebuku Kecil ini dapat dikatakan sebagai salah satu pulau di Lampung yang bagus. Satu hal lagi yang paling menarik di sini menurutku yaitu suasananya tenang, penuh akan ketenangan.
Tapi, sama menyerupai di banyak tempat wisata lain, keindahan Pulau Sebuku Kecil ini sedikit ternoda dengan eksistensi sampah di sana-sini. Mungkin, dapat jadi sampah-sampah tersebut dibawa ombak dari tempat lain.
Tapi, sayangnya kami sendiri tidak difasilitasi untuk membantu mengumpulkan sampah-sampah tersebut ke TPA. Dan saya pribadi juga kurang kesadaran dan kemauan untuk berinisiatif mengutip sampah tersebut. Sayang sekali.
Baca Juga: Di Gua Maria Pelindung Segala Bangsa Belinyu yang Sunyi dan Teduh
Setelah puas berfoto, basah-basahan, dan menikmati alam sekitar, kami pun diajak mengunjungi area snorkeling di sekitar Pulau Sebuku Besar.
Snorkeling di Sekitar Pulau Sebuku, Lampung Selatan
Lautan di sekitar Pulau Sebuku cukup terkenal sebagai spot snorkeling di Lampung Selatan. Mayoritas pengunjung biasanya melaksanakan acara snorkeling ketika berkesempatan mengunjunginya.
Baca Juga: Panduan Lengkap Berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng
Rombongan open trip kami pun demikian. Spotnya memang bagus. Sangkin jernih dan bersihnya lautan, dari atas kapal saja kita sudah dapat melihat keindahan bawah lautnya.
Yang bikin makin menarik kala mengeksplor keindahan bawah lautnya tentu saja tidak cukup dengan melihat dari atas kapal. Kita harus terjun ke dalamnya dan mulai snorkeling.
Hanya saja, alasannya saya kurang suka dengan acara snorkeling, loncat dari atas kapal dan menyelam sembari berendam menjadi pilihan utamaku ketika itu. Segar.
Samar keliatan karang dan banyak sekali jenis ikan yang indah di dalamnya.
Selain snorkeling di Pulau Sebuku, acara lain yang cukup menarik untuk dilakukan yaitu dengan memberi makan ikan dari atas kapal.
Baca Juga: Berpetualang 2 Hari 1 Malam di Lampung Selatan
Anggota open trip lain yang juga kurang tertarik untuk terjun ke dalam lautan lebih menentukan untuk memberi makan ikan dari atas kapal. Cukup dengan menaburkan potongan roti, banyak sekali jenis ikan indah pun niscaya menghampiri.
Peta Pulau Sebuku Besar & Pulau Sebuku Kecil
Pulau Sebuku Besar dan Kecil terletak berseberangan, dan ukuran masing-masing pulau sudah terdeskripsi pada masing-masing nama. Yang pasti, jangan ragu untuk menjelajahi keduanya.
Bagaimana Cara Menuju Pulau Sebuku Besar & Kecil?
Tergantung dari mana kau berangkat. Umumnya, kita harus menuju ke Dermaga Canti yang terletak di Desa Canti, tidak terlalu jauh dari Pelabuhan Bakauheni.
Dari Dermaga Canti, tumpangilah kapal kecil untuk menyeberang ke sana. Jam operasionalnya pun cukup beragam. Waktu tempuhnya sendiri juga tergantung pada cuaca.
Saat cuaca sedang bagus, perjalanan dapat lebih cepat, yakni memakan waktu sekitar 1 jam menyerupai tripku ketika itu. Selebihnya, dapat saja lebih usang entah itu 1,5 jam sampai 2 jam.
Karena kami ikut dalam rombongan open trip yang notabene sudah termasuk biaya transportasi kapal penyeberangan, saya tidak tahu niscaya biaya tiket kapalnya.
Namun berdasarkan warga sekitar, biaya penyeberangan dari Dermaga Canti ke Pulau Sebuku mempunyai rentang harga sekitar Rp20.000 – Rp50.000 per orang tergantung pada waktu atau animo liburan.
Keindahan Lain Pulau Sebuku Besar & Pulau Sebuku Kecil di Lampung Selatan
Biar niatmu untuk mengunjungi duo Pulau Sebuku ini semakin mantap, coba deh lihat foto-fotonya di bawah ini. Yang niscaya jauh lebih manis jikalau kau mengunjunginya pribadi 😀
Kelebihan dan Kekurangan Pulau Sebuku
I. Kelebihan
- Dari segi pemandangan cukup indah
- Suasana sepi dan tenang
- Transportasi sempurna waktu dan banyak pilihan
II. Kekurangan
- Tidak banyak acara yang dapat dilakukan
Penutup
Pantai dan keindahan alam yang ada di dalamnya dilarang dipandang sebelah mata. Bila kau berkesempatan untuk mengunjungi Lampung Selatan, sempatkan waktu untuk mengunjungi dua pulau ini.
Nikmati setiap acara yang kau lakukan di sana. Sangat cocok untuk kau yang merindukan ketengan dan acara lain untuk menyegarkan pikiran di tengah rutinitas harian.
Duo pulau ini merupakan dua di antara banyak pulau di Lampung yang manis pemandangan dan suasananya, kok. Jadi, jangan ragu untuk mengunjunginya, ya!
ARTIKEL LAINNYA:
- Tips Mendaki Gunung Untuk Siapapun
- Menanjaki Gunung Ciremai, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Cikuray, Jawa Barat
- Pendakian ke Gunung Merbabu, Jawa Tengah
- Catatan Pendakian ke Gunung Semeru, Jawa Timur
- Pendakian ke Gunung Sumbing, Jawa Tengah
- Pendakian ke Gunung Slamet, Jawa Tengah
- Pantai Ladeha di Nias Selatan, Sumatera Utara
- Wisata Singkat ke Stone Garden, Padalarang, Bandung
- A Short Visit to Bira Island, Thousand Islands
- A Day Trip Without Digital Tech
- Solo Trip to Taman Alam Lumbini, Berastagi, Tanah Karo
- [Infographic] 10 Top Travel Hacks
- Kunjungan ke Floating Market Lembang
- Gereja Katedral Jakarta: Gereja Kristen Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga
- Wisata ke Tebing Keraton Bandung
- Menjelajahi Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah
- Catatan Perjalananku Menjelajahi Nusa Penida, Bali
- Gunung Batu Lembang, Jawa Barat
- Bira Island, Pulau Seribu
- Floating Market, Bandung
- Rafflesia Arnoldii, Festival Bumi Rafflesia, Bengkulu
- Lesehan Pancur, Curup, Bengkulu: Jamuan Siang Kala Menjelajah Bengkulu
- Gunung Papandayan: Sebuah Pendakian yang Cocok Menjadi Weekend Getaway
- Menjelajahi Mangrove Forest Nusa Lembongan, Bali
- Mengintip Persiapan Menyambut Flower Garden Festival 2018 di Taman Bunga Inaya, Bengkulu
- Fort Marlborough: Saksi Sejarah Kekuasaan Inggris di Bumi Rafflesia Bengkulu
- Pendakian Gunung Sindoro 3.153 Mdpl via Jalur Kledung, Jawa Tengah
- Barleu Coffee Bandung, Minimalis di Remangnya Bandung Malam
- Theme Park Hotel Resort World Genting Highlands, Kuala Lumpur
- Bunga Bangkai: Konservasi Amorphophallus Titanum di Bengkulu
- Hamparan Bunga, Pesawat, dan Indahnya Alam di Danau Mas Harun Bastari, Bengkulu
- Menikmati Sedapnya Hidangan Bubbles and Bites, Genting Highlands
- Menelusuri Sejarah & Perkembangan Genting Highlands di The Visitors’ Galleria
- First World Hotel Genting Highlands, Hotel Terbesar di Dunia Ada di Malaysia
- Motorino Pizza Malaysia, Sajian Lengkap ala Italia di Genting Highlands
- Awana SkyWay, Gondola Berlantai Kaca di Genting Highlands
Sumber https://walterpinem.me