Tuesday, September 5, 2017

√ Metode Penelitian Kualitatif: Macam, Karakteristik Ciri Berdasarkan Sugiyono

AsikBelajar.Com | Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, alasannya popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik alasannya berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, alasannya proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive alasannya data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Metode ini juga sering disebut sebagai metode konstruktif karena, dengan metode kualitatif sanggup ditemukan data-data yang berserakan, selanjutnya dikonstruksikan dalam suatu tema yang lebih bermakna dan gampang difahami.


Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik alasannya penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnographi, alasannya pada awalnya metode ini lebih banyak dipakai untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, alasannya data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.


Filsafat postpositivisme sering juga disebut sebagai paradigma interpretif dan konstruktif, yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan relasi tanda-tanda bersifat interaktif (reciprocal). Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah. Obyek yang alamiah ialah obyek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak mensugesti dinamika pada obyek tersebut. Dalam penelitian kualitatif instrumennya ialah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Untuk sanggup menjadi instrumen, maka peneliti harus mempunyai bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga bisa bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih terperinci dan bermakna. Untuk mendapat pemahaman yang lebih luas dan mendalam terhadap situasi sosial yang diteliti, maka teknik pengumpulan data bersifat triangulasi, yaitu memakai banyak sekali teknik pengumpulan data secara gabungan/simultan. Analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Metode kualitatif dipakai untuk mendapat data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna ialah data yang sebenarnya, data yang niscaya yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Oleh alasannya itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan transferability.


Dengan demikian metode penelitian kualitatif sanggup diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, dipakai untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya ialah eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.


Dalam hal penelitian kualitatif, Creswell (2009) menyatakan bahwa “qualitative research is a means for exploring and understanding the meaning individuals or groups ascribe to a social or human problem. The process of research involves emerging questions and procedures; collecting data in the participants ’ setting, analyzing the data inductively, building from particulars to general themes; and making interpretations o the meaning o data. T he akibat written report ha a flexible writing structure ” .


Menurut Creswell (2009), metode kualitatif dibagi menjadi lima macam yaitu phenomenological research, grounded theory, ethnography. case study and narrative research.


l. Phenomenological research is a qualitative strategy in which the researcher identi tes the essence of human experiences about a phenomenon as describe by participants in a study. Fenomenologis, ialah merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, di mana peneliti melaksanakan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya.


2. Grounded theory is a qualitative strategy in which the researcher derives a general, abstract theory o a process, action, or interaction grounded in the views of participants in a study. Teori Grounded ialah merupakan salah satu jenis metode kualitatif, di mana peneliti sanggup menarik generalisasi (apa yang diamati secara induktif), teori yang abnormal ihwal proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan dari partisipan yang diteliti


3. Ethnography is a qualitative strategy in which the researcher studies an intact cultural group in a natural setting over a prolonged period of time by collecting primarily observational and interview data. Etnografi, ialah merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melaksanakan studi terhadap budaya kelompok dalam kondisi yang alamiah melalui observasi dan wawancara.


4. Case Studies, are qualitative strategy in which the researcher explores in depth a program, event. activity, process, or one or more individuals. The case (s) are bounded by time and activity. and researchers collect detailed in ormation using a variety of data collection procedures over sustained period of time. Studi kasus ialah merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melaksanakan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh waktu dan acara dan peneliti melaksanakan pengumpulan data secara mendetail dengan memakai banyak sekali mekanisme pengumpulan data dan dalam waktu yang berkesinambungan.


5. Narrative research is a qualitative strategy in which the researcher studies the kive ss of individuals and asks one or more individuals to provide stories about their lives. This information is then often retold or restoried by the researcher into a narrative chronology. Penelitian naratif ialah merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, di mana peneliti melaksanakan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk memperoleh data ihwal sejarah perjalanan dalam kehiduapnnya. Data tersebut selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan yang naratif dan kronologis.


Karakteristik penelitian kualitatif berdasarkan Bogdan and Biklen (1982) ialah menyerupai berikut.


a. Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and researcher is the key instrument.

b. Qualitative research is descriptive. The data collected is in the form of words of pictures rather than number.

c. Qualitative research are concerned with process rather than simply with outcomes or products.

d. Qualitative research tend to analyze their data inductively

e. “Meaning” is of essential to the qualitative approach.


Berdasarkan karakteristik tersebut sanggup dikemukakan di sini bahwa penelitian kualitatif itu:


a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya ialah eksperimen), pribadi ke sumber data dan peneliti ialah instrumen kunci.


b. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.


c. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau outcome.


d. Penelitian kualitatif melaksanakan analisis data secara induktif.


e. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati).


Erickson dalam Susan Stainback (2003) menyatakan bahwa ciri-ciri penelitian kualitatif ialah sebagai berikut.


1. Intensive. long term participation in field setting.


2. Careful recording of what happens in the setting by writing‘held notes and interview notes by collecting other kinds of documentary evidence


3. Analytic reflection on the documentary records obtained in the field


4. Reporting the result by means of detailed descriptions, direct quotes from interview, and interpretative commentary.


Berdasarkan hal tersebut sanggup dikemukakan bahwa, metode penelitian kualitatif itu dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi usang di lapangan, mencatat secara hati-hati apa yang terjadi, melaksanakan analisis reflektif terhadap banyak sekali dokumen yang ditemukan di lapangan, dan menciptakan laporan penelitian secara mendetail.


Merriam dalam bukunya Qualitative Research (2009), menyatakan bahwa “Qualitative researchers are interested in understanding how people interpret their experiences. how they construct their worlds, and what meaning they attribute to their experiences” Peneliti kualitatif tertarik untuk memahami bagaimana orang menginterprestasikan pengalaman dalam hidupnya, bagaimana mereka mengkonstruksikan dunianya, dan apa makna pengelaman dalam hidupnya.


Sumber: Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Hal.12-16.



Sumber https://www.asikbelajar.com