Thursday, June 14, 2018

√ Akademi Tinggi: Perspektif Historis



 Indonesia merupakan negara tergolong gres dalam pengembangan perguruan tinggi tinggi √ Perguruan Tinggi: Perspektif Historis


Perguruan Tinggi: Perspektif Historis – AsikBelajar.Com. Sebagaimana di negara-negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia merupakan negara tergolong gres dalam pengembangan perguruan tinggi tinggi.  Eurich (1981) mengungkapkan universitas yang tertua ialah Jondishapur di Ahwaz, Iran kala ke-3, dengan fakultas-fakultas filsafat, kedokteran, dan farmasi. Di Eropa, Oxforddan Sorbone masing-masing muncul pada kala ke-12 dan ke-13, universitas-universitas di Heideberg dan Krakow, Jerman pada kala ke-14.  Kemudian Uppsala University di Swedia mengikuti pada kala berikutnya. Sementara itu, di Meksiko bangun Royal and Pontifical University pada tahun 1551; serta Kanada dan Amerika Serikat memulai membuatkan perguruan tinggi tinggi  melalui inisiatf pihak swasta, pada kala ke-17. Di Amerika Serikat, pada kala itu berdirilah perguruan-perguruan tinggi (yang kini dikatakan perguruan tinggi tinggi tua) Harvard, William and Mary, Yale, New Jersey, King, Philadelphia, Rhode Island, Queen, dan Darthmouth (Rudolph, 1962).  Sedangkan Australia dan Jepang gres membuatkan perguruan tinggi tinggi pada kala ke-19, disusul oleh Thailand pada kala ke-20 (termasuk Indonesia).




Sekalipun ada anggapan bahwa perguruan tinggi tinggi di Indonesia sudah ada semenjak jaman Sriwijaya pada kala ke-16, tetapi perguruan tinggi tinggi “modern” pertama kali bangun di Indonesia ialah Sekolah Dokter Jawa pada tahun 1851, yang pada tahun 1902 sekolah tersebut berubah namanya menjadi School Tot opleiding Van Inlandsch Artzen (STOVIA).  Khusus untuk teknik didirikan sekolah tinggi teknik yang berjulukan Technische Hoge Scholl (THS) di Bandung pada tahun 1920, yang pada hasilnya berjulukan Institut Teknologi Bandung.  Indonesia gres mempunyai model perguruan tinggi tinggi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan bangsa Indonesia pada tahun 1946, yaitu Universitas Darurat di Jakarta, yang kemudian menjadi Universitas Indonesia pada tahun 1947.  Pada tahun 1949 berdirilah Universitas Gajah Mada di Yogyakarta; dan pada tahun 1954 Universitas Airlangga di Surabaya diresmikan (Siswohartono, 1992).  Setelah itu perkembangan perguruan tinggi tinggi di Indonesis begitu pesatnya.




Dari tinjauan historis di atas, sanggup disebutkan bahwa perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia relatif masih tergolong muda; sebagian besar perguruan tinggi tinggi di Indonesia lahir sesudah tahun 1950-an.  Oleh alasannya ialah itu, masuk akal apabila hingga kini pada umumnya perguruan tinggi tinggi di Indonesia masih dalam mencari-cari bentuk yang mapan.




Sumber:

Sohandji, Ahmad.  2012. Manusia, Teknologi, Dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru.  Malang: Universitas Negeri Malang. (hal. 115-116). 



Sumber https://www.asikbelajar.com