Mooney, seorang direktur General Motors dalam bukunya The Principles of Organization (1947) mendefinisikan organisasi sebagai kelompok dua orang atau lebih yang bergabung untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk merancang organisasi perlu memperhatikan empat prinsip, yaitu (1) koordinasi , (2) skalar, (3) fungsional, dan (4) staf.
Organisasi berasal dari bahasa Latin, organum yang berarti alat, bagian; anggota badan.
Organisasi berdasarkan Weber (1968) dalam Stoner & Freeman (1995) yaitu struktur birokrasi. Organisasi berdasarkan pendapat Wendrich, et al. (1988) yaitu proses mendesain kegiatan-kegiatan dalam struktur organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan Sutarto (1995) mendefinisikan organisasi sebagai kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem kolaborasi atau sistem sosial. Jones (1995) mendefinisikan organisasi sebagai respons terhadap makna nilai-nilai kreatif untuk memuaskan kebutuhan manusia. Organisasi berdasarkan Griffin & Morhead (1996) ialah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Akhirnya, organisasi berdasarkan Barnard (Anonim, 2000) yaitu suatu sistem acara yang dikoordinasikan secara sadar oleh dua orang atau lebih.
Meskipun para jago administrasi menunjukkan definisi berbeda-beda wacana organisasi, namun intisarinya sama yaitu bahwa organisasi merupakan proses kolaborasi dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Definisi ini bersifat umum dan berlaku bagi semua organisasi termasuk organisasi pendidikan.
Berdasarkan aneka macam pendapat wacana organisasi di atas, maka sanggup disimpulkan bahwa yang disebut organisasi ialah proses kolaborasi dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Jadi, dalam setiap organisasi terkandung tiga unsur, yaitu (1) kerja sama, (2) dua orang atau lebih, dan (3) tujuan yang hendak dicapai.
Berkaitan dengan istilah organisasi, dalam beberapa literatur sering kita jumpai istilah teori organisasi (organization theory), sikap organisasi (organization behavior), pengembangan organisasi (organization development), dan pengembangan sumber daya manusia/SDM (human resources development).
Perbedaan antara teori organisasi dengan sikap organisasi ialah teori organisasi merupakan teori makro, sedangkan sikap organisasi merupakan teori mikro. Perbedaan antara pengembangan organisasi dengan pengembangan SDM ialah pengembangan organisasi merupakan praktik makro, sedangkan pengembangan SDM merupakan praktik mikro.
Perbedaan antara teori organisasi dengan pengembangan organisasi ialah teori organisasi merupakan teori makro, sedangkan pengembangan organisasi merupakan praktik makro. Perbedaan antara sikap organisasi dengan pengembangan SDM ialah sikap organisasi merupakan teori mikro, sedangkan pengembangan SDM merupakan praktik mikro. Teori terbaru wacana teori organisasi, berdasarkan Brown (1998) sebagai kultur organisasi.
Perbedaan keempat istilah tersebut sanggup digambarkan menyerupai berikut.
Sumber:
Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.146-147.
Keyword terkait:
pengorganisasian dalam manajemen, pengorganisasian dan struktur organisasi, pengorganisasian dan organisasi.
Sumber https://www.asikbelajar.com