AsikBelajar.Com | Menurut Mintberg (Stoner & Freeman, 2000), peranan decisional meliputi: (1) enterpreneur, (2) disturbance hander, (3) resources allocator, dan (4) negotiator. Kepala sekolah/madrasah sebagai enterpreneur; dia kreatif dan inovatif dalam berbagi sekolah/madrasahnya dengan membuat prbduk/jasa pendidikan, bisa memasarkan sekolah/madrasahnya biar banyak diminati oleh masyarakat, pekerja keras yang mempunyai motivasi pantang menyerah, bisa memanfaatkan dan membuat peluang, dan berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan yang matang (Afaim, 2002). Selain itu, biar sekolah/madrasah bisa sebagai sumber berguru berwirausaha penerima didik dan sebagai salah satu sumber pendanaan sekolah/madrasah.
Pemasaran ialah faktor penting dalam berusaha. Pemasaran lebih mengutamakan kepuasan pelanggan, sedangkan penjualan mengutamakan pada produk/jasa (Afaim, 2002). Bagaimanapun hebatnya suatu produk/jasa yang dibuat, namun tidak sanggup dipasarkan; maka lama-kelamaan perjuangan akan tutup. Peranan kepala sekolah/madrasah sebagai enterpreneur sangat diutamakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dalam mengelola unit produksi sekolah/madrasahnya sehingga unit produksi sanggup dijadikan sebagai sumber berguru penerima didik dan salah satu sumber pendanaan sekolah/madrasah. Melalui unit produksi sekolah/madrasah, siswa ditumbuhkembangkan jiwa kewirausahaannya sehingga lulusannya dibutuhkan bukan menjadi pencari kerja tetapi menjadi pencipta lapangan kerja secara berdikari atau berwirausaha. Karena tujuan utama SMK/MAK ialah untuk menyiapkan tamatan yang bekerja sesuai bidangnya.
Secara umum, peranan manajer sanggup digambarkan seperi gambar berikut ini.
🌸
Sumber:
Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.21-22.
Keyword terkait:
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan, manajemen pendidikan berdasarkan para ahli, manajemen pendidikan dan manajemen pendidikan.
Sumber https://www.asikbelajar.com