Friday, November 24, 2017

√ 5 Tips Membeli Ponsel Android Semoga Sanggup Bertahan Usang (Awet)

 Tips Membeli Ponsel Android Agar Dapat Bertahan Lama  √ 5 Tips Membeli Ponsel Android Agar Dapat Bertahan Lama (Awet)

Sejak smartphone pertama muncul pada pertengahan 90-an, pasar teknologi besar telah muncul di atas permukaan produksi dan distribusi perangkat smartphone. Sekarang ini, smartphone yang menjalankan Android berada pada pangsa pasar tertinggi.

Perangkat Android yang khas dirancang untuk bertahan sampai beberapa tahun masa penggunaan. Belum lagi laju kemajuan hardware dan meningkatnya kebutuhan kinerja software tidak menyisakan ruang untuk hal lain.

Versi Android yang sudah terpasang sebelumnya diperlukan untuk mendapat status yang tidak didukung dalam dua tahun. Kecuali kalau pabrikan tetapkan untuk memutakhirkan Sistem Operasi produk mereka melalui pembaruan Over-The-Air.

Bagi pengguna Android biasa, yang tidak bisa mengeluarkan banyak uang untuk membeli sebuah smartphone, tapi juga mencari keamanan dan kinerja, menentukan perangkat Android untuk dibeli mungkin merupakan suatu hal yang sangat sulit.

Jika kau termasuk pengguna semacam ini, panduan ini ditulis sebagai upaya untuk membantu dalam keputusan yang kau buat. Teruslah membaca poin-poin di bawah ini untuk daftar lima tips kecil namun signifikan guna membeli perangkat Android yang terjamin abadi dan murah.

1. Memilih Perangkat Kelas Menengah (Mid-range)


Hal itu selalu lebih baik untuk menginvestasikan lebih banyak uang untuk mendapat sesuatu yang berkualitas lebih baik dari pada menentukan suatu ponsel yang murah yang akan cepat kehilangan nilai penggunaannya.

Perangkat dengan harga murah hampir selalu divonis gagal menyesuaikan dengan kemajuan teknologi software. Kebanyakan pabrikan tidak pernah menghasilkan satu pun pembaruan untuk produk murah mereka.

Perangkat ini tetap rentan terhadap celah keamanan dan biasanya mengandung bug perangkat lunak. Bahkan di bidang pengembangan khusus, tidak banyak pengembang (developer) yang peduli untuk mendukung perangkat tersebut.

Jangan lewatkan : Tahan, Sebelum Menjual Ponsel Android, Kamu Harus Melakukan Ini Terlebih Dahulu!

Selain itu, perangkat murah dipaket dengan prosesor berdaya rendah, yang biasanya satu generasi kembali dalam hal standar teknologi. Perangkat murah biasanya tidak akan bisa memakai perangkat lunak dan teknologi modern satu tahun sehabis peluncurannya.

Membeli perangkat murah meriah juga tidak selalu menjadi cara terbaik untuk dilakukan. Kecuali kalau kau sanggup membeli sebuah ponsel flagship dari pabrikan yang menjamin dalam menyediakan upgrade setidaknya ke dua versi Android berikutnya.

Lebih baik membeli ponsel kelas menengah dengan separuh uang sebagai gantinya. Membeli ponsel flagship bekas dari dua atau tiga tahun yang kemudian tampaknya juga bukan wangsit yang bijak.

Perangkat keras flagship cenderung jatuh tertinggal di belakang standar perangkat mid-range. Untuk mendapat ide, pertimbangkan ponsel yang sanggup melaksanakan pemutaran video H.265.

Karena banyak penyedia konten sudah mengadopsi pengkodean ini dan konten dengan kualitas tertinggi hanya tersedia pada H.265. Ponsel Flagship yang diproduksi pada dua tahun kemudian sekarang tidak mendukung pengkodean H.265.

2. Beli Perangkat Yang Memiliki Basis Pendingin Besar Dan Developer Khusus


Sebagaimana kita ketahui, bahwa produsen ponsel biasanya menyediakan peningkatan software untuk perangkat mereka selama maksimal tiga tahun. Namun, kalau perangkat tidak menghasilkan angka penjualan tinggi, ada kemungkinan bahwa proteksi mungkin berakhir sebelum waktunya atau lebih cepat dari semestinya.

Bagaimanapun, semuanya bergantung pada nilai keuntungan. Jika penjualan perangkat macet, tidak ada alasan untuk mendukung perangkat lebih jauh. Sumber daya insan yang berharga sanggup bekerja untuk perkembangan generasi selanjutnya.

Lebih jauh lagi, kalau kau ingin perangkat yang kau gunakan tetap relevan dalam hal perangkat lunak selama lebih dari tiga tahun, kau harus menentukan perangkat yang mempunyai kapasitas ROM khusus.

Custom ROM biasanya akan menawarkan pembaruan perangkat lunak Android sampai lima tahun. Target bagi custom development biasanya yaitu perangkat kelas menengah dan flasgship (unggulana) dari produsen yang memungkinkan membuka boot-loader dan melepaskan isyarat sumber kernel mereka.

Semakin besar komunitas yang menggandrungi developer perangkat Android, maka semakin baik kualitas produk custom dan semakin usang proteksi terhadap perangkat lunaknya.

3. Dapatkan Smartphone Flagship Dengan Versi Android Terbaru


Dalam beberapa tahun terakhir, kita sanggup buktikan bahwa produsen ponsel cendekia memproduksi perangkat yang menjalankan versi Android yang termasuk satu atau dua versi di belakang versi terbaru. Ada banyak alasan untuk ini.

Pertama, langkah semacam itu meminimalkan upaya pengembangan. Hanya porting code sumber yang ada dari perangkat sebelumnya jauh lebih memakan waktu dari pada memulainya dari awal.

Kedua, menentukan versi Android yang lebih lawas sanggup menjamin lebih sedikit upaya untuk mengikuti standar Google. Biasanya Google cenderung meningkatkan persyaratan kompatibilitas Android bagi produsen pada setiap versi Sistem Operasi terbaru.

Terlepas dari alasan sebuah flagship smartphone dengan versi Android lama, hampir niscaya bahwa hal tersebut tidak akan mendapat perhatian yang dibutuhkan dari produsen selama siklus hidupnya. Produsen yang mencoba memangkas waktu pengembangan dan pengeluaran tidak sanggup mengemban amanah untuk menyediakan proteksi masa depan untuk produknya.

Harus Baca : Cara Agar Kinerja Smartphone RAM Kecil Menjadi Lancar Saat Digunakan

4. Pilih Perangkat Keras (Hardware) Dengan Bijak


Tips ini mungkin kiprah yang paling sulit dalam proses menentukan smartphone berikutnya. Untuk memastikan kau mendapat perangkat yang akan bertahan lama, kau harus membeli ponsel dengan karakteristik perangkat keras terbaru. Bagian perangkat keras yang cenderung berubah secara drastis dari tahun ke tahun yaitu CPU, GPU, encoder / decoder video, dan modem.

Kebanyakan penawaran ponsel kelas menengah dari produsen SoC dirancang sehingga mereka sanggup menangani standar teknologi yang akan diadopsi dalam beberapa tahun mendatang. Jadi, kandidat terbaikmu yaitu perangkat yang dikirimkan dengan chipset sampai satu tahun.

5. Produk Mahal Tidak Selalu Yang Terbaik


Kecuali kau memerlukan ponsel dengan karakteristik tertentu ibarat layar AMOLED atau sensor kamera yang luar biasa, produsen usang dengan produk mahal bukanlah satu-satunya pilihanmu.

Perusahaan berukuran lebih kecil muncul dalam beberapa tahun terakhir, menyediakan produk berkualitas yang layak dengan kinerja tinggi dengan harga murah. Produsen ini menerapkan seni administrasi khusus yang terbukti berhasil.

Pertama, sebagian besar beroperasi di Asia. Hal ini sanggup mengurangi biaya pengiriman dan produksi alasannya yaitu hampir semua peralatan elektronik dan smartphone diproduksi di Asia ketika ini.

Mereka juga mengurangi biaya operasional dengan menerapkan praktik ibarat hanya menjual melalui situs web. Namun demikian, ada ketangguhan: tidak semua produsen yang berbasis di Asia menyediakan produk yang kompetitif.

Banyak dari perusahaan-perusahaan ini gagal memberikan dan berakhir dengan kebangkrutan. Pencarian Google sederhana akan mengungkapkan produsen berbasis Asia yang berpangkat paling tinggi.
Sumber http://www.fajrinfo.com