Materi UN Sekolah Menengan Atas Bahasa Indonesia wacana Paragraf Non Sastra dan Contoh Soal - Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang masuk dalam Ujian Nasional. Sebelum teman – teman berlatih mengerjakan soal, ada baiknya teman – teman berguru mengenai materi yang diujikan dalam UN untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Berikut yaitu beberapa materi UN Sekolah Menengan Atas untuk pelajaran Bahasa Indonesia wacana Paragraf Non Sastra beserta referensi soal.
A. Memaknai Kata/ Istilah
Sebuah paragraf disusun mengunakan kalimat – kalimat yang saling berkaitan dan mengandung arti/ makna untuk setiap katanya. Dalam membentuk sebuah kalimat atau paragraf, sebuah kata harus benar – benar dipilih biar bisa memberikan maksud penulis. Kata – kata yang dipakai sanggup berupa kata berantonim, kata baku, kata sinonim, kata yang mengalami perubahan makna, dan kata bermakna denotasi atau konotasi. Sedangkan istilah bekerjasama dengan pengungkapan makna konsep, proses, sifat, atau keadaan tertentu. Makna kata leksikal yaitu makna kata yang banyak ditemui dalam soal. Makna kata leksikal yaitu makna yang terdapat pada kata dasarnya tanpa bergabung dengan bentuk lain.
Contoh Soal:
“Kabut asap yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah tragedi, bukan merupakan bencana alam,” papar perwakilan dari CIFOR (Organisasi Center for International Forestry Research). Telah dipaparkan juga bahwa kabut asap bukan merupakan musibah lantaran insiden tersebut tidak terjadi secara alamiah, namun tanggapan kesalahan manusia.
Makna kata yang tercetak miring dalam paragraf tersebut yaitu ...
A. Peristiwa memilukan
B. Peristiwa menyedihkan
C. Peristiwa mengejutkan
D. Keadaan genting
E. Perubahan drastis
Jawaban: B
B. Mengidentifikasi Informasi Tersurat dalam Teks Non Sastra
Sebuah paragraf sanggup berisi informasi berupa gagasan, peristiwa, atau duduk kasus yang berupa fakta atau opini. Fakta yaitu insiden atau insiden yang benar – benar terjadi. Sedangkan opini yaitu gagasan, pendapat, pemikiran, atau ilham seseorang terhadap suatu peristiwa, objek, atau masalah, yang sanggup berbeda dari pendapat orang lain. Kita sanggup mengetahui duduk kasus yang terdapat dalam teks dengan menciptakan pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam teks dengan memakai kata tanya sebagai berikut.
1. Kapan untuk menanyakan waktu insiden dalam teks.
2. Siapa untuk menanyakan orang atau objek dalam teks.
3. Apa untuk menanyakan insiden atau duduk kasus yang dibahas dalam teks.
4. Di mana untuk menanyakan daerah insiden dalam teks.
5. Bagaimana untuk menanyakan proses terjadinya duduk kasus atau insiden dalam teks.
6. Mengapa untuk menanyakan masalah, lantaran atau alasan, atau insiden dalam teks.
1) Kekerasan terhadap anak semakin marak. 2) Satgas Perlindungan Anak setiap hari mendapatkan enam laporan kekerasan dan kejahatan terhadap anak. 3) Dengan angka kekerasan terhadap anak yang tinggi ini menunjukkan bahwa kita mempunyai rasa kepedulian yang rendah terhadap anak untuk tumbuh dan berkembang dengan masuk akal dan bebas dari rasa takut. 4) Oleh lantaran itu, kita menuntut Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak menciptakan kebijakan nasional yang lebih faktual dalam melindungi hak-hak anak.
Opini penulis dalam paragraf tersebut ditunjukkan dalam kalimat ...
A. dan 2)
B. dan 3)
C. dan 3)
D. dan 4)
E. dan 4)
Jawaban: E
C. Menemukan Ide Pokok/ Gagasan Utama
Ide pokok atau gagasan utama yaitu gagasan yang mendasari terbentuknya sebuah paragraf. Ide pokok terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau di seluruh paragraf. Paragraf yang mempunyai ilham pokok di awal paragraf disebut paragraf deduktif. Paragraf yang mempunyai ilham pokok di simpulan paragraf disebut paragraf induktif. Paragraf yang mempunyai ilham pokok di awal dan simpulan paragraf disebut paragraf campuran. Paragraf yang mempunyai ilham pokok di seluruh paragraf disebut paragraf narasi.
Contoh soal:
Pemberantasan narkoba sudah saatnya menyentuh dunia pendidikan. Peredaran permen lollypop yang mengandung narkoba yang tersebar di kalangan pelajar merupakan modus gres yang mengundang perhatian kita semua. Banyak pengedar narkoba mengincar sekolah sebagai daerah peredaran narkoba di segmen usia muda. Peredaran narkoba dengan cara ini tentu harus diantisipasi semenjak dini.
Ide pokok paragraf tersebut yaitu ...
A. Kemudahan mendapatkan narkoba
B. Modus gres peredaran narkoba
C. Harga narkoba yang terjangkau pelajar
D. Pemberantasan narkoba di dunia pendidikan
E. Peredaran narkoba di kalangan pelajar
Jawaban: D
D. Menemukan Kalimat Utama dalam Paragraf
Kalimat utama yaitu kalimat yang berisi ilham pokok. Ciri kalimat utama diantaranya yaitu:
1. Terdapat suatu permasalahan yang sanggup diuraikan lebih lanjut;
2. Merupakan sebuah kalimat lengkap;
3. Memiliki arti terperinci tanpa dihubungkan dengan kalimat lain;
4. Dapat bangun sendiri tanpa kata sambung; dan
5. kalimat utama sering ditandai kata kunci menyerupai jadi atau dengan demikian (dalam paragraf induktif).
Contoh Soal:
Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin hari semakin parah. Baik cepat atau lambat, kondisi menyerupai ini akan mengancam kehidupan manusia. Memingkatnya musibah yang terjadi belakangan ini pun tanggapan meningkatnya kerusakan alam. Proses deteriorasi (proses kemunduran) lingkungan ini ditandai dengan rusaknya ekosistem, punahnya tanaman dan fauna, dan hilangnya sumber daya tanah, air, dan udara.
Kalimat utama paragraf tersebut yaitu ...
A. Kerusakan lingkungan hidup di Indonesia semakin parah.
B. Kerusakan lingkungan hidup mengancam kehidupan manusia.
C. Kerusakan lingkungan hidup meningkatkan risiko bencana alam.
D. Kerusakan lingkungan hidup sanggup diartikan penurunan mutu lingkungan.
E. Kerusakan lingkungan ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah.
Jawaban: A
E. Menyimpulkan Isi Tersirat Teks Non Sastra
Kesimpulan atau simpulan yaitu pendapat terakhir menurut uraian sebelumnya. Simpulan harus sesuai dengan isi paragraf. simpulan informasi tersirat dalam paragraf sanggup berupa maksud, pandangan, dan keberpihakan penulis, atau sebab-akibat.
Contoh Soal:
Kasus jerawat jalan masuk pernapasan atas tanggapan kabut asap terus meningkat. Di Jambi misalnya, masalah ISPA sudah mencapai 90.747 kasus. Akibat kebakaran hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan, Indeks Strandar Pencemaran Udara (ISPU) masih memberikan angka berbahaya. Setiap orang sudah sepatutnya mempunyai hak untuk menghirup udara bersih. Untuk itu, negara wajib melindugi hak tersebut. Pemerintah mesti mengumumkan angka ISPU setiap jam.
Maksud penulis dalam teks tersebut yaitu ...
A. Menjelaskan pengertian penyakit ISPA kepada masyarakat.
B. Menjelaskan asal-muasal kabut asap di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
C. Menjelaskan gangguan kesehatan tanggapan kabut asap terus meningkat.
D. Menjelaskan Indeks Standar Pencemaran Udara di Indonesia.
E. Menjelaskan hak-hak masyarakat yang terdampak kabut asap.
Jawaban: C
Demikianlah beberapa materi UN Sekolah Menengan Atas Bahasa Indonesia wacana Paragraf Non Sastra beserta referensi soalnya. Semoga sanggup bermanfaat bagi teman – teman sebagai materi belajar. Terima kasih. Sumber http://www.kelasindonesia.com