Tuesday, February 13, 2018

√ Deretan Ini Jadi Prioritas Pada Cpns 2018

 Formasi tenaga kesehatan dan pendidikan  √ Formasi Ini Makara Prioritas Pada CPNS 2018

Formasi tenaga kesehatan dan pendidikan  akan menjadi prioritas pada rekrutmen CPNS 2018 di daerah. Demikian dikatakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur seusai program penyerahan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada Pemerintah (SAKIP) Kabupaten/Kota dan Provinsi di Wilayah III di Yogyakarta, Selasa. "Penerimaan 2018 yang kami butuhkan tenaga kesehatan dan pendidikan," kata Menteri Asman.

Menurut dia, hingga dikala ini masih banyak tempat yang kekurangan tenaga kesehatan. Demikian juga tenaga pengajar, masih banyak sekolah di banyak sekali tempat yang belum mempunyai jumlah guru yang memadai.

Terkait kuota CPNS pada 2018, berdasarkan Asman, hingga dikala ini masih dalam penghitungan menyesuaikan dengan kemampuan belanja pegawai masing-masing daerah. "Itu sangat tergantung kepada berapa besar kemampuan tempat dalam menyampaikan belanja pegawai. Karena untuk tempat yang belanja pegawainya sudah di atas 50% kita tidak beri (kuota CPNS)," kata dia. Asman berharap setiap tempat tetap bisa menjaga keseimbangan antara belanja pegawai dengan belanja modal.

"Jangan pegawai bertambah tetapi pembangunan menurun. Harusnya pembangunan bisa meningkat dan pegawainya perlahan-lahan kami seimbangkan dengan porsi dan beban kerjanya," kata dia.  Asman Abnur mengungkapkan bahwa kementeriannya sudah mendapatkan tawaran CPNS 2018 dari banyak sekali Kementerian. "Sesuai dengan usulan-usulan dari kementerian dan forum sedang kami proses" ungkapnya di Kantor Kemenkopolhukam Polhukam, Jakarta.

Kementerian PAN-RB, kata Asman, juga sedang menghitung kemampuan pemerintah dari sisi keuangan. Sebab penambahan pegawai akan berimplikasi kepada peningkatan anggaran kementerian atau lembaga. Selain itu, pemerintah juga memperhitungkan jumlah kebutuhan penerimaan CPNS dengan jumlah PNS yang akan pensiun dalam waktu dekat. Menpan-RB menyampaikan bahwa kementeriannya akan segera menggelar rapat dengan banyak sekali kementerian atau forum lainnya untuk mengambil keputusan terkait penerimaan CPNS 2018.

"Mungkin dalam waktu erat (akan ada keputusan)," kata Asman. Tahun lalu, sebanyak 60 kementerian atau forum dan 1 pemerintah provinsi membuka 17.928 lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Dari 17.428 gugusan CPNS Kementerian/Lembaga, 1.850 di antaranya diperuntukkan bagi mereka yang menjadi lulusan terbaik alias cumlaude, 166 penyandang disabilitas, 196 putra/putri Papua dan Papua Barat.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2017 mencapai 1,3 juta orang. Waspada Contoh Soal dan Berita Palsu Masyarakat diminta untuk meragukan dan tidak mempercayai kabar bohong (hoax) yang berisi kumpulan soal tes CPNS.

Hal itu sudah tersebar di media sosial, khususnya aplikasi percakapan WhatsApp. "Kami pastikan itu yaitu khabar bohong atau hoax. Untuk itu kami minta masyarakat lebih waspada dan tidak mempercayainya," ucap Herman Suryatman, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian PAN RB di Jakarta, beberapa waktu lalu. Untuk mengecoh pembaca semoga mempercayai isinya, hoax tersebut diawali dengan kutipan pernyataan Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB. Hal itu untuk meyakinkan pemabca pada Februari 2018 dibuka registrasi CPNS 2018. "Pernyataan itu sama sekali tidak benar. Memang Pak Menpan sudah menyampaikan sinyal bahwa tahun 2018 ada rencana membuka kembali penerimaan CPNS, baik sentra maupun daerah. Namun untuk waktu dan jumlah formasinya belum ditetapkkan," ungkap Herman. Dijelaskan lebih jauh, bahwa dikala ini Kementerian PANRB masih menunggu validasi tawaran gugusan dari instansi, termasuk dari Pemerintah Daerah. Validasi tersebut, diminta disampaikan secara online melalui aplikasi e-Formasi dan diperlukan sudah masuk semua simpulan bulan Januari ini. Herman menghimbau warga masyarakat untuk lebih jeli dalam mendapatkan dan mengakses isu terkait CPNS. Herman menduga, beredarnya khabar bohong tersebut ujung-ujungnya penipuan atau penawaran jasa latihan soal CPNS. "Berdasarkan pengalaman, patut diduga beredarnya hoax tersebut muaranya ke penipuan atau motif bisnis memperlihatkan jasa latihan soal CPNS," papar Herman yang kami kutip dari http://bangka.tribunnews.com/.

Sumber http://www.pgrionline.com