Penyidik Polsek Ratu Agung, Bengkulu, berhasil mengungkap fakta-fakta penting dalam masalah dugaan percaloan rekrutmen CPNS dengan terlapor, BH (43).
Diketahui, jika jumlah uang sogokan yang diterima oknum guru SD ini mencapai Rp 1,8 miliar, yang berasal dari lebih 100 korban.
Hal ini terungkap ketika investigasi BH oleh penyidik Polsek Ratu Agung. Istri mantan pejabat berinisial Th yang sudah meninggal dunia tersebut, mengakui jika uang itu dititip korban ke dirinya, ketika sang suami sedang tak berada di rumah.
Kendati demikian, ia mengaku uang tersebut hanya “numpang lewat” saja. Sebab, usai diserahkan korban, uang itu selanjutnya pribadi dikirim kepada suaminya melalui rekening. Sang suami, lanjut BH, sering berada di Jakarta menunggu uang kiriman darinya.
Di Jakarta, uang tersebut selanjutnya diserahkan kepada oknum pejabat Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) berinisial So (41).
"Tidak mungkin saya pegang semua uang yang nitip melalui saya. Uang yang saya terima pribadi saya kirim. Kalau uangnya dengan saya, mustahil hingga begini, niscaya pribadi saya kembalikan kepada penitipnya,” jelas BH.
Ia tak pernah mengira jika duduk kasus sogokan uang CPNS akan membuatnya semakin terpuruk.
“Soal tolong menolong, kami selama ini lancar-lancar saja. Terkait pengangkatan khusus CPNS, mustahil saya lepas cuek. Karena suami saya terlibat, jadi saya ikut terseret jadinya,” ujar BH.
Khusus uang yang diketahuinya sekitar Rp 1,8 miliar. Uang tersebut sebagian besar sudah dikembalikan.
Dengan menjual harta yang ada. Seperti mobil, kebun, tanah dan rumah. Termasuk SK PNS sudah digadaikan ke Bank.
"Khusus yang melalui saya, sudah saya cicil uangnya. Ada beberapa orang lagi yang belum saya kembalikan. Karena memang uangnya tidak ada. Kalau ada untuk apa saya tahan-tahan uang itu," paparnya.
Sementara itu, BH mengaku jika oknum BAKN So yang disebutnya tersebut, berjanji bakal mengembalikan di tamat bulan Februari ini.
"Sekarang saya masih menunggu kepastian dari bapak So. Kata bapak So, tamat Februari ini mau mengembalikan. Saya masih yakin, alasannya ialah bapak So sebelumnya pernah mengembalikan uang sekitar Rp 1 miliar dan pribadi dikembalikan kepada yang menitip. Saya tidak akan tahan," imbuh BH.
Terpisah, Kapolres Bengkulu, AKBP. Ardian Indra Nurinta, S.Ik melalui Kapolsek Ratu Agung, AKP. Dian Matusia Chandra, S.Ik, mengatakan, ketika ini gres satu korban yang melapor.
“Untuk yang di Polsek gres 1 korban. Yakni atas nama Desma Anita. Terlapor sudah mengakui uangnya beliau diterima,” ujarnya.
source : http://www.jpnn.com/news/fakta-mengejutkan-percaloan-cpns-oleh-guru-sd?page=2 Sumber http://www.pgrionline.com