Sunday, March 4, 2018

√ Kejayaan Peradaban Yunani Kuno Yang Tergambarkan Melalui Kuil Parthenon


Kuil parthenon merupakan sebuah kuil kuno yang terletak di bukit akropolis Kota Athena, Yunani. Kuil parthenon dibangun pada tahun 432 SM sebagai daerah untuk menyembah Dewi Athena, seorang dewi perang dan kecerdikan dalam mithologi Yunani. Menurut cerita, dahulu terdapat patung raksasa Dewi Athena yang berlapis emas di dalam kuil parthenon. Sekarang patung tersebut sudah tidak ada alasannya sudah dilelehkan untuk diambil emasnya oleh para penjarah makam zaman dulu. Keberadaan kuil ini menjadi daya tarik utama bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke Negara Yunani.





Kuil
parthenon sempat berganti-berganti fungsi sampai difungsikan sebagai situs
sejarah menyerupai sekarang. Dibawah kekuasaan Kakaisaran Byzantium, kuil
parthenon sempat difungsikan sebagai gereja selama ribuan tahun. Pada masa
kekuasaan Kesultanan Ottoman  di Yunani
pada era ke-15, kuil parthenon lalu beralih fungsi lagi menjadi masjid
untuk daerah ibadah umat muslim.





Alih
fungsi kuil parthenon menjadi masjid merupakan suatu bentuk eksekusi yang
dilakukan oleh Sultan Mehmed selaku sang penakluk kepada masyarakat Athena yang
mencoba melaksanakan perlawanan. Namun demikian, ketika alih fungsi kuil parthenon
menjadi masjid tak banyak perubahan dari sisi dekorasi bangunan. Saat itu umat
islam beribadah di kuil parthenon dibawah ornamen dan lukisan bernuansa kristiani.





Ledakan
tahun 1687 yang mengahncurkan bukit akropolis turut menghancurkan masjid kuil
parthenon. Kesultuanan ottoman lalu membangun kompleks masjid gres yang
lebih sederhana di erat puing-puing kuil parthenon yang hancur. Masjid ini
kokoh berdiri sampai dekade 1820 sebelum akibatnya dikepung oleh masyarakat
Yunani yang ingin merdeka dan lepas dari Kesultanan Ottoman.





Tahun
1980an kuil parthenon yang hancur lalu direkonstruksi kembali dibawah
kepemimpinan arsitek Nikolaos Balanos. Tiang-tiang utama kuil dan
dinding-dinding yang roboh lalu didirikan kembali. Nikolaos Balanos
menggunakan teknik yang salah ketika merekonstruksi kuil parthenon dengan
menggunakan penjepit besi, sehingga ketika penjepit besi berkarat keindahan
ukiran dinding menjadi rusak. Pada tahun 1975 dibawah arsitek Malonis Korres,
kuil parthenon kembali direkonstruksi. Menghabiskan dana USD 90 juta, kuil
parthenon nampak menyerupai ketika pertama kali dibangun.



Sumber https://phinemo.com