Setiap bisnis atau perjuangan meningkatkan ekonomi baik online maupun offline niscaya mempunyai resiko masing-masing. Dimanapun tidak ada jenis bisnis yang tidak mempunyai resiko, yang membedakan hanyalah tingkat resiko pada masing-masing bisnis yang dilakukan.
Bisnis online dimana para pelaku bisnis menjalani bisnisnya dengan pemberian internet mempunyai daya tarik yang tinggi, profit atau laba yang bisa didapat sangat tinggi tidak kalah dengan bisnis secara offline. Tak hanya itu, bisnis online mempunyai pasar yang tak terbatas luasnya alasannya yaitu pengguna internet berasal dari seluruh dunia.
Namun untuk sanggup melaksanakan dan menjalankan bisnis online dibutuhkan taktik dan pengelolaan yang tidak bisa sembarangan. Tingkat resiko yang cukup tinggi untuk beberapa jenis bisnis online harus menciptakan pelaku bisnis online ekstra hati-hati dan wajib untuk memahami keseluruhan mengenai bisnis online yang akan dijalani.
Terutama untuk para pemula, pengetahuan perihal bisnis online yang akan dijalani hendaknya dipahami dengan baik atau akan menjadi bumerang, bukan profit yang didapat tapi malah kerugian.

Beberapa bisnis online memang menjanjikan laba atau profit tinggi dan berlipat-lipat dari modal yang dikeluarkan dalam waktu yang relatif singkat, namun juga mempunyai tingkat resiko kegagalan yang sangat tinggi pula. Modal yang dipakai bisa habis dalam seketika sampai tidak bersisa. Berikut merupakan beberapa jenis bisnis online yang mempunyai tingkat resiko tinggi kalau pengguna tidak mengerti benar pengetahuan cara berbisnisnya.
Forex
Bisnis online Forex (Foreign Exchange) ini merupakan bisnis yang memanfaatkan nilai pertukaran mata uang satu terhadap mata uang lain. Perubahan nilai pertukaran mata uang sangat cepat, pelaku bisnis forex harus mempunyai kemampuan untuk membaca kemana arah pergerakan nilai tukar ini. Pebisnis forex tidak bisa secara asal-asalan menebak dan mengeksekusi transaksi, salah-salah pergerakan nilai tukar berlawanan dengan prediksi.
Pada forex, untuk melaksanakan prediksi sanggup dilakukan dengan analisis mendasar atau teknik teknikal atau beberapa memakai adonan keduanya. Jika pebisnis forex tidak memahami pengetahuan mengenai analisis mana yang digunakan, kemudian atas dasar apa melaksanakan prediksi dan mengambil posisi beli atau jual.
Forex bisa mendatangkan profit yang sangat cepat, pelaku forex yang handal bisa kembali modal dalam beberapa hari saja. Namun untuk yang kurang mengerti perihal pengetahuan forex bisa kehilangan seluruh modal hanya dalam beberapa jam saja. Ini mengakibatkan bisnis forex salah satu bisnis yang mengatakan profit tinggi sekaligus dengan resiko tinggi dalam waktu yang singkat.
Affiliasi
Bisnis affiliasi (Affiliate) ini merupakan bisnis yang bertujuan mendapat komisi dari penjualan suatu produk. Sekilas memang tampaknya terlihat gampang dan tanpa resiko alasannya yaitu hanya butuh produk terjual dan komisi akan dibayarkan. Namun bisnis affiliasi ini memerlukan kemampuan berjualan atau marketing yang sangat tinggi.
Kemampuan marketing dan mengatakan produk wajib dimiliki pelaku affiliasi dan dilakukan secara konstan dan terus menerus. Ini yang menciptakan pelaku bisnis affiliasi yang tanpa dibekali pangptahuan dan keterampilan marketing yang cukup hanya akan membuang waktu saja. Bahkan biasanya pebisnis harus mengeluarkan modal untuk biaya operasional kampanye marketingnya. Bayangkan saja kalau tanpa punya kemampuan marketing bisa-bisa hanya mengeluarkan modal untuk kampanye terus menerus tanpa ada konsumen yang mau membeli produk.
Multi Level Marketing
Bisnis multi level marketing atau biasa disingkat MLM ini menerapkan sketsa ponzi atau half–ponzi dalam bisnisnya. Beberapa bisnis sejenis memakai sistem yang sama dengan penamaan yang berbeda. Dalam bisnis multi level marketing (MLM) pebisnis biasanya perlu menginvestasikan sejumlah uang terlebih dahulu untuk kemudian mengajak orang lain bahu-membahu berinvestasi didalamnya.
Bisnis dengan sketsa ponzi atau half–ponzi ini sangat bergantung pada keberadaan konsumen dan anggota baru. Pada multi level marketing biasanya anggota diwajibkan juga untuk menjual produk menyerupai layaknya bisnis affiliasi. Sama menyerupai bisnis affiliasi, pebisnis MLM perlu mempunyai kemampuan marketing yang tinggi, kalau tidak apa yang sudah diinvestasikan bisa-bisa tidak kembali dan gagal memperoleh keuntungan.
Investasi dan Money Game
Bisnis investasi dan money game ini juga menerapkan sistem dengan sketsa ponzi atau half ponzi, namun pebisnis yang berinvestasi tidak perlu memikirkan perihal marketing atau menjual produk, pengelola atau sistem yang akan mengatur secara otomatis bagaimana uang akan dikelola. Pebisnis hanya perlu melaksanakan promosi dan memberitahukan bisnis tersebut sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya. Bisnis ini sanggup diatur otomatis oleh sistem, anggota biasanya sanggup melihat laporan melalui website.
Bisnis ini biasanya diawali dengan menjadi anggota dan melaksanakan investasi sejumlah dana, kemudian sehabis beberapa waktu tertentu investasi tersebut akan dikembalikan disertai dengan perhiasan beberapa persen profit. Darimana perhiasan profit tersebut? Dana ekstra untuk profit tersebut diambil dari dana yang diinvestasikan oleh anggota lain yang mengikuti, dan anggota lain tersebut mendapat perlakuan yang serupa, begitu seterusnya.
Proses permainan uang atau money game ini akan sanggup berjalan terus menerus kalau anggota usang dan tentunya anggota gres yang terus menerus mendaftar dan melaksanakan investasi. Jika tidak ada, maka bisa dipastikan tidak akan kebagian profit dan bahkan kehilangan seluruh modal alasannya yaitu sudah dipakai untuk membayar anggota lain. Situasi menyerupai ini banyak disebut dengan Collapse (Kolaps), pengelola biasanya akan melaksanakan reset atau restart dan memulainya dari awal kembali dengan beberapa penawaran khusus untuk anggota yang sudah mendaftar. Pada titik ini tentu saja sudah banyak anggota yang tidak sanggup mendapat kembali uang yang sudah diinvestasikan.
Banyak sekali korban dari gagal menjalankan bisnis-bisnis online diatas. Hingga beberapa bisnis menyerupai MLM dan money game dicap jelek oleh masyarakat. Sebenarnya bisnis-bisnis diatas tidaklah jelek atau salah sistem bisnisnya, yang mengakibatkan banyak yang gagal dan berdampak jelek yaitu pelaku bisnisnya sendiri yang kurang mempunyai pengetahuan dan resiko atau kemungkinan terburuk terhadap bisnis yang akan dijalani.
Maka dari itu, pengetahuan mendalam mengenai bisnis online yang akan digeluti sangatlah penting. Tak hanya itu, perlu juga mempunyai dan menyiapkan keterampilan khusus kalau diperlukan. Ini tentunya untuk meminimalkan resiko kegagalan dari bisnis online yang diikuti.

