Bisnis jual beli baik barang maupun jasa semakin berkembang baik produk yang ditawarkan, metode pemasaran, seni administrasi marketing, dan lain-lain hingga termasuk media transaksi jual beli. Kemajuan teknologi dikala ini juga membantu dan memungkinkan kecepatan transaksi melalui media elektronik salah satunya internet. Adanya internet semakin menciptakan ruang bisnis terbuka lebar bagi siapa saja, bahkan yang belum berpengalamanpun sanggup dengan gampang melaksanakan bisnis maupun transaksi melalui internet.
Toko online bisa berupa banyak bentuk mulai dari yang mempunyai website sendiri atau juga yang berjualan di market place dan forum-forum jual beli online lain. Dari hari ke hari pelaku bisnis online ini banyak yang muncul juga tak sedikit pula yang tumbang kalah bersaing dengan yang lain, sangat perlu bagi pelaku bisnis atau pemilik toko online untuk mempunyai seni administrasi marketing masing-masing sehingga bisa terus bersaing dengan banyaknya toko online lain yang makin banyak bermunculan.
Pebisnis atau pemilik toko online sangat anggun juga kalau mempunyai toko atau melayani transaksi secara offline. Toko online dan offline ini bisa digabungkan dan diselaraskan satu sama lain dan saling mendukung sehingga bisa menciptakan bisnis semakin berkembang. Banyak pemilik toko offline yang masih berpikir berkali-kali untuk menjadikan dan membuka toko online, begitu pula sebaliknya ada juga pemilik toko online yang enggan untuk mempunyai toko fisik dan melayani secara offline. Banyak alasan yang melatar-belakangi keengganan tersebut.
Repot yaitu salah satu alasannya, juga ketakutan akan kehilangan pelanggan atau menurunnya jumlah pelanggan juga menjadi alasan bagi pemilik toko. Padahal dengan pengelolaan secara baik, toko online dan offline justru akan semakin mendukung satu sama lain. Secara teori kalau sudah mempunyai salah satu toko contohnya toko offline kemudian membuka juga toko online maka otomatis seharusnya pesanan dan pelanggan tentunya akan bertambah alasannya toko sebelumnya juga tidak ditinggalkan.
Memiliki toko online dan offline secara bersamaan mungkin memang lebih rumit untuk dikelola, bahkan mungkin juga membutuhkan pegawai ekstra. Namun ada banyak laba menggabungkan kedua jenis toko secara bersamaan, kepercayaan pelanggan yaitu salah satu benefit besar yang sanggup diperoleh. Pelanggan tentu akan lebih percaya kalau bisa melihat dan menyelidiki apa yang dilihat pada toko online dan hendak dibeli secara pribadi pada toko offline. Faktor akomodasi juga demikian, dengan adanya toko online, pelanggan sanggup dengan gampang mengetahui apa-apa saja yang ditawarkan di toko offline. Dan juga masih banyak benefitlainnya.
Seperti yang ada pada judul, bahwa akan sedikit dijelaskan mengenai seni administrasi marketing mempunyai toko online dan offline. Sebenarnya seni administrasi marketing ini didapat ketika melihat salah satu tayangan Channel Japan dimana terdapat sebuah kasus dimana di negara Jepang alasannya makin berkembangnya dan makin banyak munculnya toko online, pelanggan banyak yang menentukan berbelanja melalui toko online tersebut sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah pelanggan yang dialami oleh toko-toko offline.
Banyak pelanggan menyampaikan bahwa berbelanja di toko online lebih mudah dan barang kebanyakan selalu tersedia, beda dengan berbelanja di toko offline dimana perlu meluangkan waktu dan tidak selalu barang yang diinginkan tersedia. Berangkat dari situ, banyak dari toko offline yang juga membuatkan tokonya dan membuka toko online, tak hanya itu beberapa seni administrasi marketingpun dilakukan biar pelanggan tetap sanggup berbelanja secara online maupun offline secara gampang dan nyaman di toko mereka.
Strategi yang bisa dilakukan yaitu selalu melaksanakan update pada toko online sesuai dengan kondisi dan ketersediaan barang pada toko offline. Jadi pelanggan sanggup mencocokkan antara barang di toko online dan offline. Ketika pembeli atau buyer tidak mendapat barang di toko offline, penjual atau seller dapat memberitahu bahwa pembeli tersebut sanggup melaksanakan cek ketersediaan pada toko online dimana ketika barang sudah tersedia pembeli sanggup pribadi memesan tanpa harus mendatangi toko offline tersebut kembali.
Juga ketika pembeli di toko online hendak memerikasa keadaan barang di toko offline bisa melihat dahulu informasinya secara online sehingga ketika mengunjungi toko offline tidak merasa kecewa alasannya barang tidak tersedia. Cara ini akan menciptakan pengunjung lebih merasa dihargai dan puas dengan pelayanan toko dan semakin meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap toko tersebut alasannya pembeli menganggap pengelolaan toko tersebut bagus.
Strategi lain yang cukup jitu dilakukan yaitu dengan memperlihatkan diskon atau belahan harga pada salah satu jenis toko. Misalnya saja harga sebuah barang di toko offline seharga RP. 1.000.000 kalau pengunjung melakukan order atau membeli secara online maka diberikan belahan harga menjadi Rp 800.000, tak hanya hingga situ saja pembeli yang hendak membeli secara offline juga diinformasikan dan diarahkan biar membeli secara online dengan harga yang lebih murah. Dengan seni administrasi marketing ini memang sanggup mengurangi profit atau laba satuan barang, namun menciptakan pembeli percaya dan mau membeli lagi di toko bahkan menginformasikan kepada calon pembeli lain yang sanggup meningkatkan penjualan.
Banyak lagi seni administrasi yang bisa dilakukan terkait dengan pengelolaan toko offline dan online secara bersamaan. Strategi marketing untuk toko online dan offline yang unik dan berbeda juga akan menciptakan pembeli menjadi tertarik dan berminat membeli bahkan menjadi pelanggan tetap. Kreatifitas dari penjual atau pemilik toko dalam hal pengelolaan dan seni administrasi marketing yang dijalankan yang menentukan perkembangan dari kelangsungan toko online dan offline yang dimiliki.
Related Posts:
Sumber aciknadzirah.blogspot.com