Sunday, April 29, 2018

√ Pola Paragraf Silogisme Dan Entimen Beserta Definisinya

Contoh Paragraf Silogisme dan Entimen Beserta Definisinya - Berikut ini, terdapat klarifikasi mengenai paragraf silogisme serta paragraf entimen. Selamat membaca.

 

Paragraf Silogisme


Paragraf silogisme ialah sebuah paragraf yang dikembangakan dengan memakai pola pikir silogisme.

Sologisme sendiri ialah pola pikir yang bertolak dari dua buah premis, yaitu pernyataan – pernyataan yang mendahului, kemudian ditarik sebuah kesimpulan yang secara logis sesuai dengan premis – premis tersebut.

Bentuk Silogisme

Silogisme terdiri dari dua premis dan sebuah kesimpulan. Kedua premis tersebut ialah premis umum (PU) dan premis khusus (PK).

Premis umum : Berupa pernyataan yang menyatakan sebuah kelompok atau kumpulan tertentu yang mempunyai ciri atau sifat tertentu.
Premis khusus : Berupa pernyataan yang menyatakan salah satu anggota dari suatu kelompok tersebut.
Kesimpulan : Kesimpulan yang menyatakan bahwa salah satu anggota kelompok mempunyai ciri atau sifat pada kelompok tersebut.

Maka rumusnya ialah sebagai berikiut:

PU : A = B
PK : C = A
K : C = B

Contoh 1

PU : Semua professor sangat pandai
PK : Aria ialah seorang professor
K : Maka aria pandai.

Contoh Paragraf

Semua professor yang ada di dunia ini niscaya sangatlah pandai. Kepintaran mereka sudah tidak diragukan lagi lantaran sudah terbukti dari gelar yang mereka sandang. Sementara itu, Aria ialah seorang professor. Makara sanggup dikatakan bahwa Aria ialah orang yang sangat pandai.

Contoh 2

PU : Mamalia berkembang biak dengan cara melahirkan anaknya.
PK : Sapi ialah binatang mamalia.
K : Sapi berkembang biak dengan cara melahirkan.

Contoh Paragraf

Semua binatang mamalia berkembang biak dengan proses mengandung dan melahirkan anak – anaknya. Hal ini dikarenakan mereka mempunyai kalenjar susu yang ada pada bab tubuhnya. Sementara itu, sapi ialah salah satu jenis binatang mamalia berkaki empat. Oleh lantaran itu, sapi berkembang biak dengan cara melahirkan anak – anaknya.
Advertisement

Macam – macam paragraf silogisme

Berikut ini ialah jenis – jenis paragraf silogisme dan contohya.

1. Paragraf silogisme kategorial

Paragraf ini dikembangkan dengan silogisme kategorial yaitu, silogisme yang premis mayornya berupa kategorial dan menjadi predikat. Sedangkan premis minornya menjadi subjek.

Contoh 1:

PU : Semua makhluk hidup memerlukan makanan.
PK : Tumbuhan sanggup bernafas dan berkembang biak.
K : Tumbuhan memerlukan makanan.

Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini memerlukan masakan untuk bertahan hidup. Sementara itu, flora mempunyai ciri – ciri sebagai makhluk hidup, yaitu bernafas dan berkembang biak. Oleh alasannya ialah itulah, flora juga memerlukan masakan lantaran merupakan salah satu makhluk hidup.

Contoh 2 :

PU : Semua siswa Sekolah Menengan Atas Budi Pekerti mengikuti study tour.
PK : Adit berguru di Sekolah Menengan Atas Budi Pekerti.
K : Adit mengikuti study tour.

Tahun ini semua siswa Sekolah Menengan Atas Budi Pekerti akan melakukan Study Tour. Mereka akan mengunjungi Bali dan Jakarta. Kebetulan Adit merupakan murid kelas 2 SMA. Dia berguru di sekolah Sekolah Menengan Atas Budi Pekerti. Oleh lantaran itu, Adit akan mengikuti Study tour ke Jakarta dan Pulau Bali.

2. Paragraf Silogisem Hipotetik

Paragraf ini memakai pola silogisme kategorial, yaitu silogisme yang premis mayornya berupa argument atau pendapat.

Contoh 1

PU : Apabila besok hujan, saya tidak akan datang.
PK : Hari ini hujan.
K : Hari ini hujan, saya tidak datang.

Saya telah berjanji dengannya bahwa apabila hari esok hujan, saya tidak akan tiba ke rumahnya. Pada akhirnya, hari ini hujan turun dengan sangat deras. Maka dari itu hari ini saya tidak sanggup menepati kesepakatan untuk tiba kerumahnya.

Contoh 2

PU : Saya akan membeli motor gres kalau punya uang.
PK : Saya mempunyai uang banyak.
K : Saya membeli sepeda motor.

Sudah usang saya memimpikan kalau mempunyai banyak uang saya niscaya akan membeli sepeda motor keluaran terbaru. Bulan ini saya menerima bonus dari bos. Oleh lantaran itu, saya membeli sepedea motor ini.

3. Paragraf silogisme alternative

Paragraf ini dikembangkan dengan pola silogisme alternative, yaitu silogisme yang premis umumnya merupakan sebuah pilihan.

Contoh:

PU : Budi bersekolah di Sekolah Menengan Atas atau SMP.
PK : Budi bersekolah di SMA.
K : Budi tidak bersekolah di SMP.

Karena badanya yang besar, orang – orang galau apakah akal pelajar Sekolah Menengan Atas atau pelajar SMP. Ternyata, akal berguru di Sekolah Menengan Atas Teladan. Oleh lantaran itu, Budi bukanlah pelajar SMP.

 

Paragraf Entimen


Entimen merupakan sebuah silogisme yang dipendekan. Makara entimen ialah kesimpulan dari silogisme. Namun, sebenarnya, entimen ini bukanah paragraf, akan tetapi lebih terlihat ibarat sebuah kalimat kesimpulan.

Contoh:

PU : Anak yang sholeh selalu rajin beribadah.
PK : Ari ialah anak yang sholeh.
K : Ari rajin beribadah.
Entimen : Ari rajin beribadah, lantaran ia anak sholeh.

Contoh – pola entimen dari silogisme – silogisme di atas:

Tumbuhan memerlukan makanan, lantaran merupakan makhluk hidup.
Adit akan mengikuti study tour, lantaran ia bersekolah di Sekolah Menengan Atas Budi Pekerti.
Saya tidak datang, lantaran hujan.
Saya membeli sepeda motor, lantaran punya banyak uang.
Budi ialah Pelajar SMA, lantaran bukan pelajar SMP.

Sumber http://www.kelasindonesia.com