Traveling memang akan mengajarkanmu banyak hal, tapi menjalaninya dengan cara yang baik akan jadi lebih bermakna. Banyaknya pembicaraan soal begpacker, yaitu golongan backpacker yang mencari uang untuk traveling dengan cara mengemis perlu kita bahas lebih mendalam. Melansir dari worldofbuzz.com, tradisi begpacker ini terjadi di beberapa negara Asia Tenggara. Di antaranya ialah Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam dan Malaysia.
Maraknya begpacker di beberapa negara Asia Tenggara termasuk Thailand. Sumber foto
Yang ketika ini banyak ditemukan ialah di Thailand. Para cowok yang mengaku backpacker ini mencari uang dengan cara mengemis, mengamen atau bahkan menjual foto-foto perjalanan mereka dalam bentuk kartu pos. Bahkan ada beberapa yang secara terang-terangan meminta dukungan uang untuk mendanai perjalanan mereka. Seperti ini misalnya.
Buruknya lagi, ada juga dari beberapa begpacker ini yang kehabisan uang alasannya ialah mereka sendiri terlalu foya-foya. Kadang mereka menghabiskan banyak “minum” di kafe atau juga untuk foya-foya dalam bentuk lainnya.
Mungkin bagi para begpacker, mencari uang dengan cara kayak gini nggak masalah alasannya ialah bukan bentuk paksaan
Mengamen untuk dana traveling. Sumber foto
Para begpacker mungkin akan berpikir kalau apa yang mereka lakukan itu benar dan nggak jadi masalah. Toh mereka nggak memaksa orang lain untuk membagikan sedikit uangnya sebagai modal traveling. Dan lagi mereka bukan mencari uang dengan cara merampok atau mencuri.
Tapi berdasarkan Kamu, pantas nggak sih seseorang rela mengemis cuma buat modal jalan-jalan. Padahal orang yang mereka mintai saja belum tentu sanggup pergi jalan-jalan. Belum lagi, misalkan ada orang lain yang nggak bisa kerja dan terpaksa meminta dari orang lain untuk makan. Menurutmu, golongan mana yang lebih berhak mendapatkan uang dari orang lain?
Bukan cuma alasannya ialah permasalahan pantas atau nggak. Tindakan backpacker yang meminta-minta kayak gini justru menciptakan gambaran mereka jadi buruk. Seolah-olah semua backpacker juga akan melaksanakan hal yang sama demi sanggup jalan-jalan. Dengan meminta orang lain untuk membayar jalan-jalan mereka. Padahal nggak semua backpacker kayak gitu.
Sebetulnya kehabisan uang ketika backpacking sanggup diatasi tanpa harus mengemis atau meminta-minta
akan ada lebih banyak cara yang lebih baik selain meminta-minta. Sumber foto
Kamu mungkin pernah mengalami kehabisan uang ketika backpacking ke negara tetangga. Bukan problem besar kalau Kamu sanggup pribadi telepon ke Indonesia dan meminta dukungan untuk mentransfer sejumlah uang. Kalau gitu, kelar sudah masalahnya.
Tapi gimana kalau Kamu nggak bisa pakai cara ini? Sebetulnya bukan dengan cara mengemis juga. Kamu sanggup meminta pekerjaan dari penjual atau pengusaha setempat. Katakan saja baik-baik apa tujuan Kamu meminta pekerjaan darinya. Misalnya alasannya ialah Kamu butuh uang untukkembali ke negara asal alasannya ialah kehabisan uang.
Cara ini dianggap lebih terhormat dan sopan. Kamu bekerja kemudian mendapatkan upah. Itu gres perjuangan yang wajar. Nggak kayak meminta-minta yang bahwasanya lebih manusiawi dilakukan oleh orang yang memang sangat butuh. Bukan buat mereka yang minta dibiayai untuk kepentingan jalan-jalan yang sebetulnya masih dipandang sebagai suatu “kemewahan”.
Akan lebih bijak juga kalau Kamu mengatur keuangan dengan lebih baik, jadi terhindar dari kehabisan uang
Gunakan uang dengan bijak supaya Kamu nggak kehabisan ketika traveling. Sumber foto
Para backpacker identik dengan mereka yang menjinjing tas besar dan mengeskplore suatu kawasan dengan budget minim. Mereka bahkan kadang sengaja nggak tidur di hotel mahal demi menghemat uang.
Meskipun demikian, kalau Kamu berniat untuk traveling dengan cara backpacking ada baiknya rencanakan keuangan Kamu dengan baik. Pastikan untuk membawa uang lebih dan menyimpannya di tempat yang emang aman.
Buatlah rancangan akan dipakai untuk apa saja uang yang Kamu bawa. Jangan mencoba untuk memakai uang di luar perencanaan kecuali emang benar-benar mendesak. Bukan juga pelit sih, tapi cara inibia menjaga Kamu supaya nggak kehabisan uang. Yang ujung-ujungnya malah bikin Kamu harus mengemis demi sanggup uang tambahan.
***
Traveling memang akan mengajarkanmu banyak hal dan pelajaran hidup. Membuat Kamu melihat betapa indah, bagus atau bahkan mengerikannya dunia di luar sana. Traveling memang penting, tapi bukan berarti Kamu sanggup lakukan apapun cuma demi traveling. Sedangkan mungkin cara yang Kamu tempuh itu nggak baik. Seperti yang dilakukan para begpacker misalnya. Kaprikornus pastikan untuk traveling dengan cara yang baik dan terhormat. Sungguh, itu akan lebih bermakna buat Kamu ceritakan di masa depan.
Baca juga:
- Ini Karakter Backpacker Indonesia, Hobi Foto Selfie, Namun Tetap Berjiwa Korsa!
- Ekspektasi VS Realita yang Cuma Dipahami Para Backpacker
- Kamu Tergolong Pejalan yang Mana? Backpacker atau Flashpacker?
Sumber https://phinemo.com