Contoh Surat Pribadi Untuk Ayah yang Harus Anda Baca - Tidak ada hukum penulisan dalam penulisan surat pribadi. Artinya isinya dibebaskan, dengan gaya bahasa yang diadaptasi dengan tujuan yang akan dikirimi surat. Namun demikian, lebih bersifat santai dibanding surat resmi. Pada artikel sebelumnya telah diberikan rujukan penulisan surat langsung untuk Ibu, kali ini akan diberikan rujukan penulisan surat langsung untuk ayah.
Kepada: Ketua Gang keluarga samara
Ayah
Bandung
Assalamualaikum wr.wb.
Hi ketua, kuharap kamu selalu menjaga kesehatanmu, kudengar kamu sakit menahan rindu kepadaku. Benarkan itu? Sudahlah mengaku saja, jangan malu, naluriku sangat besar lengan berkuasa sepertimu. Sudahlah ketua, jangan khawatir, putrimu sangat sehat disini. Makara kuharap kamu juga senantiasa sehat. Oh iya ayah, bagaimana kabar Ibu serta abang dan adik??? Katakan pada mereka saya sangat merindukan mereka, dan tentu saja saya juga sangat merindukanmu. Bagaimana dengan bisnismu ayah??? Kuharap kali ini kamu tak terlibat dengan Tuan Lee, jangan percaya lagi dengannya. Kau tahukan sudah pernah ditipu, jadi lebih berhati-hati ya, jangan gampang percaya terhadap siapapun, apalagi dengan janji- kesepakatan manis. Jikalau ada masalah, beritahu aku, saya akan membantu semampuku.
Ayah, saya yakin kamu melihat balapanku di televisi. Yah, sangat disayangkan sekali, saya terjatuh dikala putaran terakhir. Syukurnya saya tak mengalami cidera yang serius, hanya tulang selangka yang sedikit retak. Namun jangan khawatir team medis telah menanganinya dengan baik, saya akan sembuh dalam beberapa hari. Sangat disayangkan sekali, sebab kalau saja bencana itu tidak terjadi seharusnya saya bisa merebut podium pertama di asian grand prix ini. Ada sedikit persoalan dengan motorku, terutama dengan pemilihan ban yang belum kompatibel, belum lagi performa mesin yang kencang diawal namun makin menurun diakhir- tamat balapan. Perbaikan demi perbaikan telah dilakukan oleh team mekanik namun tampaknya saya perlu berguru mengendalikan motorku yang baru. Makara saya butuh waktu untuk segera menyesuaikan diri dengan kuda besiku yang baru. Oleh sebab itu, tamat – tamat ini saya sibuk berlatih disela-sela kegiatan race. Jangan khawatir saya tidak lupa menjaga kesehatanku. Aku harus tetap optimal untuk menaklukkan tantangan ini ayah, pesanmu yang satu ini selalu saya ingat.
Advertisement
Ayah, saya ingin berterima kasih atas sumbangan yang telah kamu berikan. Jika kamu tak berhasil meyakinkan ibu, niscaya saya tak akan berada disini. Aku tahu kalian sangat menyayangiku. Ketika kamu mengetahui bakatku,kau tidak melarangku, namun mendukungku. Apakah Kau ingat? Saat itu kamu mengenalkan saya pada Alexandria yang merupakan panutan bagiku. Ya bagaimana tidak, dialah satu-satunya pembalap perempuan yang berhasil dikancah balap internasional. Kau ingat dikala Ibu tahu saya memutuskan untuk menjadi seorang balap??? Ibu sangat tidak setuju, namun kamu yang membelaku. Aku tahu ibu khawatir dengan pilihanku ini, Ibu takut nasib yang jelek akan menimpa padaku. Namun, kamu berhasil meyakinkan rasa khawatir Ibu. Ah kamu memang hebat, pantas saja kamu berhasil menaklukkan perempuan bagus itu menjadi istrimu dan juga tentunya menjadi ibuku [Hahaha]. Aku sering merenungkan, bagaimana jikalau tak ada kalian, saya niscaya tak akan pernah ada. Oh, Tuhan memang sangat genius, saya sangat bersyukur pada-Nya terlahir dari keluarga ini. Keluarga yang selalu menjadi nirwana bagiku. Aku sudah sering bepergian ke negara- negara yang indah, namun tetap rumah ialah hal yang terbaik. Terima kasih ayah, ibu, kakak, adik, telah menjadi keluargaku. Alhamdulillah.
Oh iya ayah, kegiatan balapan ku berikutnya ke Malaysia pada ahad depan. Setelah balap, akan ada jeda sekitar tiga ahad untuk balapan selanjutnya, jadi saya akan mampir pulang sejenak untuk melepas rindu. Ah saya hingga lupa, dikala kemarin balapan di Tiongkok saya bertemu dengan Jorge Lorenzo yang juga sedang mempersiapkan balapannya. Kami ngobrol sebentar dan bertukar cinderamata. Ah rasanya bahagia sekali, kamu tahukan, ia ialah idolaku pada ajang motogp. Dan ada juga hadiah untukmu darinya, saya juga bilang kamu menjagokannya di ajang motogp. Ayah, saya butuh doa dan sumbangan kalian semua. Aku ingin menjadi pembalap perempuan yang sukses membawa nama Indonesia ke ajang MotoGP. Jangan lelah untuk terus membimbingku dan senantiasa mendoakanku. Jaga Ibu dan adik-adik dengan baik ya yah, Ibu sangat khawatir denganku, jadi yakinkanlah ia terus. Beritahu mereka saya akan pulang bulan depan, ada banyak cinderamata yang saya punya untuk kalian.sekian dulu ya yah. Sampai jumpa di rumah. Assalamualaikum.
Putrimu yang bandel,
Rubby
Sumber http://www.kelasindonesia.comKepada: Ketua Gang keluarga samara
Ayah
Bandung
Assalamualaikum wr.wb.
Hi ketua, kuharap kamu selalu menjaga kesehatanmu, kudengar kamu sakit menahan rindu kepadaku. Benarkan itu? Sudahlah mengaku saja, jangan malu, naluriku sangat besar lengan berkuasa sepertimu. Sudahlah ketua, jangan khawatir, putrimu sangat sehat disini. Makara kuharap kamu juga senantiasa sehat. Oh iya ayah, bagaimana kabar Ibu serta abang dan adik??? Katakan pada mereka saya sangat merindukan mereka, dan tentu saja saya juga sangat merindukanmu. Bagaimana dengan bisnismu ayah??? Kuharap kali ini kamu tak terlibat dengan Tuan Lee, jangan percaya lagi dengannya. Kau tahukan sudah pernah ditipu, jadi lebih berhati-hati ya, jangan gampang percaya terhadap siapapun, apalagi dengan janji- kesepakatan manis. Jikalau ada masalah, beritahu aku, saya akan membantu semampuku.
Ayah, saya yakin kamu melihat balapanku di televisi. Yah, sangat disayangkan sekali, saya terjatuh dikala putaran terakhir. Syukurnya saya tak mengalami cidera yang serius, hanya tulang selangka yang sedikit retak. Namun jangan khawatir team medis telah menanganinya dengan baik, saya akan sembuh dalam beberapa hari. Sangat disayangkan sekali, sebab kalau saja bencana itu tidak terjadi seharusnya saya bisa merebut podium pertama di asian grand prix ini. Ada sedikit persoalan dengan motorku, terutama dengan pemilihan ban yang belum kompatibel, belum lagi performa mesin yang kencang diawal namun makin menurun diakhir- tamat balapan. Perbaikan demi perbaikan telah dilakukan oleh team mekanik namun tampaknya saya perlu berguru mengendalikan motorku yang baru. Makara saya butuh waktu untuk segera menyesuaikan diri dengan kuda besiku yang baru. Oleh sebab itu, tamat – tamat ini saya sibuk berlatih disela-sela kegiatan race. Jangan khawatir saya tidak lupa menjaga kesehatanku. Aku harus tetap optimal untuk menaklukkan tantangan ini ayah, pesanmu yang satu ini selalu saya ingat.
Ayah, saya ingin berterima kasih atas sumbangan yang telah kamu berikan. Jika kamu tak berhasil meyakinkan ibu, niscaya saya tak akan berada disini. Aku tahu kalian sangat menyayangiku. Ketika kamu mengetahui bakatku,kau tidak melarangku, namun mendukungku. Apakah Kau ingat? Saat itu kamu mengenalkan saya pada Alexandria yang merupakan panutan bagiku. Ya bagaimana tidak, dialah satu-satunya pembalap perempuan yang berhasil dikancah balap internasional. Kau ingat dikala Ibu tahu saya memutuskan untuk menjadi seorang balap??? Ibu sangat tidak setuju, namun kamu yang membelaku. Aku tahu ibu khawatir dengan pilihanku ini, Ibu takut nasib yang jelek akan menimpa padaku. Namun, kamu berhasil meyakinkan rasa khawatir Ibu. Ah kamu memang hebat, pantas saja kamu berhasil menaklukkan perempuan bagus itu menjadi istrimu dan juga tentunya menjadi ibuku [Hahaha]. Aku sering merenungkan, bagaimana jikalau tak ada kalian, saya niscaya tak akan pernah ada. Oh, Tuhan memang sangat genius, saya sangat bersyukur pada-Nya terlahir dari keluarga ini. Keluarga yang selalu menjadi nirwana bagiku. Aku sudah sering bepergian ke negara- negara yang indah, namun tetap rumah ialah hal yang terbaik. Terima kasih ayah, ibu, kakak, adik, telah menjadi keluargaku. Alhamdulillah.
Oh iya ayah, kegiatan balapan ku berikutnya ke Malaysia pada ahad depan. Setelah balap, akan ada jeda sekitar tiga ahad untuk balapan selanjutnya, jadi saya akan mampir pulang sejenak untuk melepas rindu. Ah saya hingga lupa, dikala kemarin balapan di Tiongkok saya bertemu dengan Jorge Lorenzo yang juga sedang mempersiapkan balapannya. Kami ngobrol sebentar dan bertukar cinderamata. Ah rasanya bahagia sekali, kamu tahukan, ia ialah idolaku pada ajang motogp. Dan ada juga hadiah untukmu darinya, saya juga bilang kamu menjagokannya di ajang motogp. Ayah, saya butuh doa dan sumbangan kalian semua. Aku ingin menjadi pembalap perempuan yang sukses membawa nama Indonesia ke ajang MotoGP. Jangan lelah untuk terus membimbingku dan senantiasa mendoakanku. Jaga Ibu dan adik-adik dengan baik ya yah, Ibu sangat khawatir denganku, jadi yakinkanlah ia terus. Beritahu mereka saya akan pulang bulan depan, ada banyak cinderamata yang saya punya untuk kalian.sekian dulu ya yah. Sampai jumpa di rumah. Assalamualaikum.
Putrimu yang bandel,
Rubby