Teks Negosiasi: Pengertian + Teladan + Struktur + Kaidah + Ciri

Teks Negosiasi

Teks negosiasi yakni pelajaran yang bakal aku berikan hari ini untuk kalian semua. Teks perundingan ini biasanya kami temui pada pelajaran bahasa Indonesia kelas X SMA. Yang bakal kami bahas hari ini mengenai teks perundingan yaitu antara lain pengertian, struktur teks, kaidah kebahasaan & pola teks perundingan & biar bahan yang bakal aku berikan ini sanggup berkhasiat untuk sobat semua.

Pengertian Teks Negosiasi

Apa itu negosiasi? Teks perundingan yakni teks yang berisi interaksi sosial antara satu orang dengan lainnya yang berkhasiat untuk menetapkan keputusan diantara pihak-pihak yang memiliki kepentingan tidak sama. Kedua belah pihak dalam perundingan ini memiliki hak atas hasil akhir. Hasil selesai dalam perundingan ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak jadi terjadi proses saling memberi & mendapatkan sesuatu untuk mencapai janji bersama.

Contoh obrolan perundingan 2 orang

Berikut bakal aku berikan terhadap sobat pola teks perundingan yang pendek untuk sobat yang diinginkan sanggup menolong kiprah bahasa indonesia kalian semua. Oke pribadi saja mari kami simak pola teks perundingan pendek berikut.
A : Ada yang sanggup aku bantu?.
B : Saya ingin pesan baju misalnya ini (menyodorkan tampilan baju).
A : Oh tampilan ini ya, ukurannya untuk badan seperi bapak?
B : Iya.
A : Oh tampilan misalnya ini kami beri harga 500rb.
B : Terlalu mahal itu, tidak sanggup turun?.
A : Bisa, namun turun pun hanya sedikit. Paling kami beri harga 450rb bagaiamana?
B : Baguslah aku setuju. Saya harap baju ini sanggup berakhir cocok waktu,
A : Kami rutin mengusahakan untuk lumayan pembeli pak.

Struktur Teks Negosiasi

Tentu saja setiap teks memiliki struktur, begitupun dengan teks negosiasi. Struktur teks perundingan teridi atas pembukaan, isi, & terbaru yaitu penutup. Untuk lebih jelasnya sobat sanggup melihat penjelasannya dibawah ini.

Pemubakaan, merupakan bab awal dari sebuah perundingan yang biasanya berisi kata salam atau sapa & juga pengenalan diri.
Isi, dibagian ini terbagi menjadi dua bab yaitu penyampaian bahan & tawar menawar & penyelesaian persoalan. Penyampaian bahan merupakan bab yang berisi pertanyaan atau pengumuman wacana objek atau perpersoalanan. Sedangkan tawar-menawar & penyelesaian kasus ialah bab dimana kedua belah pihak saling bernegosiasi hingga kesudahannya memperoleh sebuah keputusan.
Penutup, merupakan bab selesai akibat dari teks negosiasi.

Kaidah teks negosiasi

Negosiasi yang anggun rutin memperlihatkan kaidah negosiasi. Adapun kaidah atau ciri kebahasaan teks perundingan yang anggun ialah sebagai berikut.
Tidak menyaapabilan lebih dari tiga argumen dalam satu waktu.
Mulai dengan argumen yang paling besar lengan berkuasa & didukung dengan fakta.
Bangun argumen dengan cara logis, rapat, mengikat, & hati-hati.
Jelaskan pandangan anda, buat kesimpulan dari pandangan tersebut, kemudian kau sanggup berbicara apabila kau tidak baiklah dengan kawan negosiasi.
Jabarkan kembali pokok bahasan pihak kawan perundingan untuk memperlihatkan bahwa kau telah mengerti.
Minta alasan dari pihak kawan perundingan (mengapa ya/mengapa tidak).
Jangan menyela argumentasi dari pihak kawan negosiasi, dengarkan, & cari titik lemahnya.

Ciri kebahasaan teks negosiasi

Negosiasi menghasilkan kesepakatan, anggun kedua belah pihak saling sepakat atau kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
Tiap-tiap pihak yang bernegosiasi memperjuangkan kepentingannya masing-masing.
Negosiasi merupakan sarana untuk mencapai peneyelesaian.
Negosiasi berkhasiat praktis, yaitu mencapai janji yang sanggup diterima oleh kedua belah pihak.