Baru-baru ini seorang dosen bernama Dr Charles Platkin membuat penelitian wacana maskapai dengan hidangan tersehat. Ia menganalisis masakan ringan dan berat di beberapa maskapai dunia dan menemukan fakta unik wacana penelitiannya itu.
Penyelidikan maskapai dengan hidangan terbaik tahun 2018 dari Dr. Platkin ini diterbitkan di situsnya, dietdetective.com.
Baca juga: Karimunjawa dari Semarang Makin Praktis Naik Pesawat, Ini Daftar Maskapai yang Melayani
Menurutnya, maskapai-maskapai dengan hidangan terbaik dinilai dari kandungan gizi di dalamnya. Dari hasil penelitiannya, Alaska Airlines menempati urutan pertama sebagai maskapai terbaik alasannya yaitu menghidangkan masakan dengan teladan makan sehat dan diet.
1. Alaska Airlines menerima 4,2 bintang dengan kalori 404
Foto/@Alaska Airlines Blog
Setelah penelitian selama setahun ini Dr Platkin menemukan Virgin America menjadi maskapai dengan masakan terbaik dan tersehat. Menu yang ia sarankan untuk dicoba adalah Mediterranean Tapas snack box alasannya yaitu mengandung vitamin yang baik untuk tubuh.
2. Delta menerima 3,75 bintang dengan 499 kalori
Delta dipuji alasannya yaitu mempunyai janji berpengaruh untuk masakan sehat, tetapi Dr Platkin mengkritik maskapai penerbangan ini alasannya yaitu tidak mencantumkan item sajian beserta kandungan nutrisi di situs webnya.
Dr Platkin menyampaikan Delta mempunyai kudapan terbaik yakni kacangnya.
3. JetBlue menerima 3,55 bintang dengan 323 kalori
Untuk JetBlue, Dr Platkin memuji pengenalan kotak masakan ringan EatUp gres mereka, namun ia menyampaikan ia masakan ringan yang ditawarkan relatif rendah kalori serta nilai gizi.
4. Air Canada menerima 3,45 bintang dengan 346 kalori
Air Canada dipuji dalam penelitian ini alasannya yaitu menjaga nutrisi tinggi dan jumlah kalori rendah. Dr Platkin memuji masakan itu daripada memperlihatkan masakan ringan yang biasanya rendah nutrisi dan tinggi kalori.
5. American Airlines menerima 3 bintang, dengan 416 kalori
American dipuji oleh Dr Platkin untuk memulai kemitraan gres dengan Zoes Kitchen, sebuah perusahaan masakan higienis yang fokus pada diet Mediterania. Namun beliau mengkritik maskapai penerbangan ini alasannya yaitu tidak mempublikasikan isu masakan atau nutrisi apa pun di situs webnya.
6. United Airlines menerima 2,75 bintang, dengan 360 kalori
Dr Platkin menyampaikan bahwa meskipun United yaitu salah satu maskapai penerbangan terbesar, masih mempunyai sangat sedikit pilihan manis untuk penumpang. Dia memuji maskapai itu alasannya yaitu memperlihatkan oatmeal ketika sarapan dan sampler Mezze untuk makan siang, tetapi mengkritiknya alasannya yaitu mengganti sandwich ayam panggang dengan sandwich ayam goreng atau dilapisi tepung roti.
Ilustrasi Makanan pesawat ekonomi Thai Airlines Foto dari tripadvisor
7. Hawaiian Airlines menerima 2,6 bintang, dengan 419 kalori
Dr Platkin mencatat bahwa Hawaiian Airlines cukup jelek untuk urusan hidangan sehatnya. Dia juga menemukan bahwa masakan maskapai penerbangan juga lebih rendah kalori, turun dari 971 menjadi 502. N
8. Allegiant Air menerima 2,1 bintang, dengan 335 kalori
Dr Platkin menyampaikan Allegiant Air bergerak ke arah yang benar ketika tiba untuk memperlihatkan masakan bergizi. Dr Platkin menyampaikan Allegiant telah mengurangi jumlah kalori makanannya secara keseluruhan dan individu sampai hampir 17 persen dengan mengurangi ukuran porsi.
9. Southwest Airlines, menerima 1,6 bintang, dengan 138 kalori
Dr Platkin menyampaikan Southwest memperlihatkan hidangan yang paling rendah dalam hal variasi, meskipun semua masakan ringan gratis. Jika menentukan camilan, beliau menyarankan untuk pretzel alasannya yaitu operator telah berhenti menyajikan kacang untuk membantu melindungi penumpang dengan alergi.
10. Spirit Airlines menerima 1,1 bintang, dengan 378 kalori
Taruhan terbaik untuk kudapan memuaskan di Spirit Airlines yaitu quinoa dengan artichoke dan paprika panggang.
Baca juga: Menilik Daftar Maskapai Penerbangan Teraman di Dunia Tahun 2018
Maskapai Indonesia tidak masuk ke dalam daftar maskapai dengan hidangan tersehat alasannya yaitu ternyata Dr. Platkin meneliti pesawat Eropa dan Amerika saja.
Sumber https://phinemo.com