Sunday, October 14, 2018

√ Pembahasan Modul 1 Ppg Kompetensi Pedagogik

Kegiatan awal PPG ialah daring dengan potongan pertama ihwal kompetensi pedagogik.  Pada kompetensi pedagogik ini terbagi menjadi 5 modul yang masing-masing modul terbagi lagi menjadi 3 – 4 acara pembelajaran. Masing masing acara pembelajaran didalamnya terdapat uraian materi dalam bentuk PDF, PPT dan pola video, potongan diskusi, tes formatif. Semua itu harus dipelajari dan dilalui oleh setiap mahasiswa PPG.


Kegiatan awal PPG ialah daring dengan potongan pertama ihwal kompetensi pedagogik √ Pembahasan Modul 1 PPG Kompetensi Pedagogik


Pada potongan tamat setiap modul, akan ada tes sumatif dan kiprah tamat modul. Pada kesempatan kali ini penulis ingin membuatkan mengenai pembahasan kiprah tamat modul 1 kompetensi pedagogik.


Bagi Anda mahasiswa PPG matematika berikut saya bagikan contoh, sekali lagi pola kiprah tamat yang saya kirim dan alhamdulillah memiliki fedback dan nilai sudah memenuhi. Silakan gunakan sebagai sumber dan pedoman bila berdasarkan anda berguna.




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan   :           SMA


Kelas/Semester         :           XII/2


Mata Pelajaran          :           Matematika-Wajib


Topik                           :          Peluang


Waktu                          :           4 x 45  menit ( 2 pertemuan)


Kompetensi Inti Sekolah Menengan Atas kelas XII



  1. Menghayati dan mengamalkan fatwa yang dianutnya.

  2. Menghayati dan mengamalkan sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan memperlihatkan sikap sebagai potongan dari atas aneka macam permasalahan dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

  3. Memahami, menerapkan, menganalisa, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya ihwal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan perabadan terkait penyebab penomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah.

  4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah aneh terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan bisa memakai metoda sesuai kaidah keilmuan.


Kompetensi Dasar


3.22 Mendeskripsikan konsep peluang suatu bencana memakai aneka macam objek


nyata dalam suatu percobaan memakai frekuensi relatif.


4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan aneka macam objek faktual yang melalui percobaan memakai frekuensi relatif.


Indikator Pencapaian Kompetensi



  1. Terlibat aktif dalam pembelajaran peluang

  2. Bekerjasama dalam acara kelompok

  3. Toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif

  4. Menuliskan konsep peluang dengan pemahamannya sendiri

  5. Menentukan nilai peluang suatu kejadian.

  6. Menentukan nilai peluang bencana majemuk

  7. Terampil menerapkan konsep dan hukum peluang dalam pemecahan problem nyata

  8. Membuktikan aneka macam sifat peluang.


 Tujuan Pembelajaran


Setelah selesai melaksanakan acara pembelajaran siswa dapat:



  1. Menentukan suatu bencana dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin, kartu, dll)

  2. Menentukan titik sampel dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin, kartu, dll)

  3. Menentukan ruang sampel dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin, kartu, dll)

  4. Menentukan peluang suatu kejadian.

  5. Menyajikan bencana dari suatu fenomena.

  6. Menyajikan titik sampel dari suatu fenomena.

  7. Menyajikan ruang sampel dari suatu percobaan (menggunakan dadu, koin, kartu, dll)

  8. Menentukan peluang dua bencana saling lepas

  9. Menentukan banyak bencana dan ruang sampel dari suatu fenomena secara tepat, sistematis, dan memakai simbol yang benar.

  10. Siswa sanggup menemukan konsep peluang dengan melaksanakan percobaan-percobaan

  11. Siswa sanggup mengaplikasikan konsep dan hukum peluang dalam menuntaskan permasalahan yang dihadapi.

  12. Siswa terampil menarik kesimpulan dari hasil analisis data percobaan.


Materi Pembelajaran


Fakta



  • Mengamati pengertian peluang suatu kejadian, titik sampel, dan ruang sampel yang diperoleh dari percobaan aneka macam objek

  • Mengamati konsep frekuensi relatif dan peluang


Konsep



  • Definisi kejadian: bencana atau bencana merupakan himpunan potongan dari ruang sampel

  • Definisi peluang: peluang suatu bencana yang diinginkan ialah perbandingan banyaknya titik sampel kejdian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel bencana tersebut.

  • Misalkan A ialah suatu bencana yang diinginkan, maka niali peluang bencana A dunyatakan dengan

  • Titik sampel : titik sampel ialah anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul.

  • Ruang sampel: ruang sampel ialah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan/kejadian.

  • Frekuensi relatif bencana K (fr (K)) ialah hasil bagi banyaknya hasil dalam K dengan banyaknya percobaan.


Prinsip



  • Peluang suatu kejadian, titik sampel dan ruang sampel

  • Frekuensi relatif


Prosedur



  • Langkah-langkah menuntaskan problem faktual dari unsur-unsur yang terdapat pada pengertian peluang suatu bencana yang diperoleh dari percobaan aneka macam objek, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga sanggup dibentuk kesimpulan mengenai pengertian peluang suatu bencana yang diperoleh dari percobaan aneka macam objek.



Pendekatan /Model /Metoda Pembelajaran



  • Pendekatan pembelajara : scientific

  • Model Pembelajaran : Problem-Based Learning (PBL)

  • Metoda Pembelajaran  : Ekspositori, Penemuan terbimbing, Pemecahan Masalah, Diskusi, Tanya jawab, tugas.


Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama :

























KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi Waktu
Pendahuluan1. Memimpin doa


2. Mengecek kehadiran siswa


3. Apersepsi


·         Guru memperlihatkan citra ihwal pentingnya memahami ruang sampel dan bencana dari suatu fenomena, yaitu melihat video permainan monopoli yang disajikan melalui infokus.


·         Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan problem mengenai siapa kemungkinan terbesar menjadi pemenang diantara para pemain monopoli tersebut? Apa syarat supaya cepat menang?apa relasi antara jumlah mata dadu yang muncul dengan kemungkinan kemenangan? Apa yang akan terjadi kalau seorang pemain melambungkan 2 mata dadu selalu jumlah besar?


·         Guru meminta siswa untuk memperlihatkan jawaban sementara sebelum diskusi dan explorasi dilakukan


·         Guru memberikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menyajikan ruang sampel dari suatu fenomena, menyajikan bencana dari suatu fenomena, memilih banyak titik sampel dari suatu fenomena, memilih banyak bencana dari suatu fenomena.


·         Guru meminta siswa untuk berkelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dan memilih ketua kelompok.

10 menit
Inti1.      Fase 1: Orientasi siswa pada masalah:


·      Guru mengajukan masalah  yang tertera pada Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang disediakan.


·      Siswa mulai mencari aneka macam sumber di internet terkait LAS yang diberikan


·      Guru meminta siswa mengamati dan memahami problem secara individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait problem yang disajikan dengan mempertimbangkan sumber dan video pembelajarn online yang di searching.


·      Jika ada siswa yang mengalami problem guru mempersilahkan siswa lain untuk memperlihatkan tanggapan bila diperlukan, guru memperlihatkan dukungan secara klasikal melalui pemberian scaffolding.


2.      Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar


·      Meminta siswa membentuk kelompok heterogen (dari sisi kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai pembagian kelompok  yang telah direncanakan oleh guru.


·      Guru memperlihatkan pola video pembelajaan melalui internet secarmenyediakan logistik (media) untuk setiap kelompok berupa koin


·      Membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang berisikan problem dan langkah-langkah pemecahan serta meminta siswa berkolaborasi untuk menuntaskan masalah.


·      Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, mencermati dan menemukan aneka macam kesulitan yang dialami siswa, serta memperlihatkan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.


·      Guru memberi dukungan (scaffolding) berkaitan kesulitan yang dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal.


·      Meminta siswa untuk menghimpun aneka macam konsep dan hukum matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan taktik pemecahan yang berkhasiat untuk pemecahan masalah.


·      Mendorong siswa supaya bekerja sama dalam kelompok.


3.      Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok.


·      Meminta siswa melihat hubungan-hubungan berdasarkan informasi/data terkait untuk membangun konsep


·      Mendorong siswa untuk saling bertukar informasi/data dan menanggapinya


4.      Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


·      Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas


·      Guru meminta siswa dari kelompok lain untuk menanggapi, mengajukan pertanyaan, saran dan sebagainya dalam rangka penyempurnaan.


·      Guru mendorong siswa untuk menghargai pendapat teman/kelompok lain


5.      Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


·      Guru meminta perwakilan kelompok yang memiliki cara atau hasil yang berbeda dengan kelompok sebelumnya.


·      Guru mengarahkan siswa dalam kelompok untuk melaksanakan penyelidikan langkah-langkah penyelesaian untuk mengecek kesalahan dan atau mencari langkah alternatif lain yang mungkin


·      Guru mendorong siswa untuk memberikan (mengkomunikasikan) kepada sobat dalam kelompok maupun sobat antar kelompok ihwal temuan-temuan dalam penyelidikan langkah-langkah penyelesaian masalah

60 menit
Penutup1.      1. Guru meminta tiap kelompok untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya


2.      Guru mengarahkan siswa untuk menciptakan kesimpulan pembelajaran hari ini


3.      Guru memperlihatkan tes formatif


4.      Guru memperlihatkan kiprah PR beberapa soal mengenai penerapan rumus yang diperoleh.


5.      Guru mengakhiri acara berguru dengan memperlihatkan pesan untuk tetap berguru untuk pertemuan berikutnya dan memberi salam.

20 menit

 


Alat / Media



  1. Uang koin dan dadu

  2. Leptop dan infocus


Sumber Pembelajaran



  • Lembar Tugas/Proyek Kelompok

  • Buku referensi

  • Internet


Penilaian



  1. Teknik Penilaian : Pengamatan, Penilaian Proyek dan Penilaian Kinerja (terlampir)

  2. Prosedur Penilaian :































NoAspek yang dinilaiTeknik PenilaianWaktu Penilaian
1.Sikap


a.       Terlibat aktif dalam pembelajaran statistik


b.      Bekerjasama dalam acara kelompok.


c.       Toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif.


d.      Teliti dalam bekerja

PengamatanSelama pembelajaran dan ketika diskusi
2.Pengetahuan


a.       Membaca dan menafsirkaan penyajian data


b.      Menyajikan dan Mengintepretasikan jawaban ke dalam permasalahan yang sesungguhnya


 

 


Pengamatan dan penilaian kinerja serta penilaian proyek

 


·         Penyelesaian kiprah individu dan kelompok


·         Sesudah diskusi kelompok

3.


 

Keterampilan


Terampil menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan problem yang relevan yang berkaitan dengan penyelesaian panyajian data melalui diagram dengan aneka macam bentuk

 


Pengamatan

 


Penyelesaian kiprah (baik individu maupun kelompok) dan ketika diskusi


 


Instrumen Penilaian Hasil berguru


Tes Formatif



  1. Rani melaksanakan percobaan dengan melambungkan tiga buah mata koin ke atas secara bersamaan. Tentukan ruang sampel dan banyak anggota ruang sampel!

  2. Tiga dadu yang berbeda warna, yakni merah, biru, kuning, dilempar bersama-sama. Hitunglah banyak kemungkinan hasil lemparan sehingga jumlah ketiga mata dadu yang muncul ialah 6!


Penyelesaian :



  1. Dalam setiap pelemparan 3 buah koin sekaligus, akan muncul tiga sisi koin. Kita daftar setiap bencana yang mungkin terjadi dari satu kali pelemparan 3 koin sekaligus. Semua kemungkinan munculnya sisi koin ialah (A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (G,A,A), (G,G,A), (G,A,G), (A,G,G), dan (G,G,G). Dengan demikian ruang sampel percobaan tersebut ialah S = {(A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (G,A,A), (G,G,A), (G,A,G), (A,G,G), (G,G,G)}. Banyaknya anggota ruang sampel ialah n(S) = 8.

  2. Pandang satu dadu, yaitu dadu merah. Ada beberapa kemungkinan hasil yang akan muncul supaya jumlah 3 mata dadu ialah 8. Berbagai kemungkinan hasil yang terjadi disajikan sebagai berikut :



  • Jika dadu merah muncul angka 1 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 7. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,6),(2,5),(3,4),(4,3),(5,2), dan (6,1).

  • Jika dadu merah muncul angka 2 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 6. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,5),(2,4),(3,3),(4,2), dan (5,1).

  • Jika dadu merah muncul angka 3 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 5. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,4),(2,3),(3,2),(4,1).

  • Jika dadu merah muncul angka 4 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 4. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,3),(2,2), dan (3,1).

  • Jika dadu merah muncul angka 5 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 3. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,2),(2,1).

  • Jika dadu merah muncul angka 6 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 2. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,1).


Jadi, banyak kemungkinan hasil yang terjadi dalam pelemparan 3 buah dadu secara bahu-membahu dengan syarat jumlah ketiga mata dadu yang muncul 8 ialah 6+5+4+3+2+1 =21


 


Catatan:


Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama mencakup pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah), budi sehat (logis), serta ketepatan taktik memecahkan masalah.


 


LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran                         : Matematika


Kelas/Semester                        : XII/2


Tahun Pelajaran                       : –


Waktu Pengamatan                 : –


 


Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.






























































































NoNama SiswaSikap
AktifBekerjasamaToleranTeliti
KBBSBKBBSBKBBSBKBBSB
1Dandi
2Rai
3Komar
4Jihan

Keterangan:


KB       : Kurang baik               B          : Baik                           SB        : Sangat baik


 


Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Peluang



  1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil potongan dalam pembelajaran

  2. Baik jika menunjukkan sudah ada perjuangan ambil potongan dalam pembelajaran tetapi belum konsisten

  3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil potongan dalam menuntaskan kiprah kelompok secara terus menerus dan konsisten


Indikator sikap berhubungan dalam acara kelompok.



  1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk berhubungan dalam acara kelompok.

  2. Baik jika menunjukkan sudah ada  perjuangan untuk berhubungan dalam acara kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.

  3. Sangat baik jika menunjukkan adanya  perjuangan berhubungan dalam acara kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.


Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif.



  1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif.

  2. Baik jika memperlihatkan sudah ada perjuangan untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.

  3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada perjuangan untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.


Indikator sikap kreatif terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif.



  1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan pandangan gres terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif.

  2. Baik jika memperlihatkan sudah ada perjuangan untuk memunculkan pandangan gres terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.

  3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada perjuangan untuk memunculkan pandangan gres terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.


 


LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran                         : Matematika


Kelas/Semester                        : XII/2


Tahun Pelajaran                       : –


Waktu Pengamatan                 : –


Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.














































NoNama SiswaKeterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan masalah
KTTST
1Adisha
2Agam
3Anggi
4Bela

Keterangan:


KT       : Kurang terampil


T          : Terampil


ST        : Sangat terampil


 


Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan problem yang relevan yang berkaitan dengan ruang sampel.



  1. Kurangterampil jika sama sekali tidak sanggup menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan problem yang relevan yang berkaitan dengan ruang sampel

  2. Terampil jika menunjukkan sudah ada perjuangan untuk menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan problem yang relevan yang berkaitan dengan ruang sampel dan titik sampel yang belum tepat..

  3. Sangat terampill jika menunjukkan adanya perjuangan untuk menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan problem yang relevan yang berkaitan dengan penentuan ruang sampel dan titik sampel, sudah tepat.


 


PENILAIAN AUTENTIK


Lembar Tugas Proyek Berkelompok













KIKompetensi Dasar
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah aneh terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan bisa memakai metoda sesuai kaidah keilmuan.


 

4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan aneka macam objek faktual yang melalui percobaan memakai frekuensi relatif.


 


 


Alat, bahan sarana yang disiapkan:



  1. Alat tulis

  2. Leptop dan modem


Uraian Tugas:



  1. Rumuskan problem pada sektor kehidupan sehari-hari di sekitar anda yang didalam pemecahan problem tersebut sanggup diterapkan konsep dan prinsip peluang, kemudian buatlah laporan dan presentasikan balasannya di depan kelas!


 


RUBRIK TUGAS PROYEK











































































































No.KriteriaKelompok
1234567
1Kreatifitas
2Kejelasan
3Kebenaran jawaban
4Kerja sama dengan anggota kelompok
5Keakuratan jawaban / gambar
6Penggunaan taktik benar dan tepat
7Kerapian dan keindahan
J U M L A H

Catatan: skor 0 (tidak terpenuhi), skor (1) sedikit terpenuhi, dan skor 2 (sudah terpenuhi)


Rubrik Penilaian Presentasi

















































No.KriteriaKel 1Kel 2Kel 3Kel 4Kel 5Kel 6Kel 7
1Pemahaman Konsep


a.     Menunjukkan pemahaman terhadap konsep Matematika


b.    Kebenaran Matematika yang disampaikan

       
2Penalaran/Komunikasi


a.     Penyampaian atau jawaban pertanyaan terang dan sanggup dipahami


b.    Menghargai pendapat yang berbeda


c.     Penjelasan Materi terorganisasi dengan baik

       
3Pemecahan Masalah


a.     Penggunaan taktik benar dan tepat


b.    Memenuhu penyelesaian problem yang diinginkan


c.     Kerapian atau keindahan

       

Catatan: skor 0 (tidak terpenuhi), skor (1) sedikit terpenuhi, dan skor 2 (sudah terpenuhi)


 


 Format Penilaian Tugas Proyek


Mata Pelajaran/Kelas      : Matematika/ XII


Kompetensi Dasar     : 4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk     menjelaskan aneka macam objek faktual yang melalui percobaan memakai frekuensi relatif.


Indikator                           : menerapkan konsep dan hukum peluang dalam pemecahan problem faktual yang sesuai dengan warta yang ingin dikomunikasikan.
























































































NoKelompokPersiapanProses Pembuatan ProyekPenilaian Akhir Proyek dan PresentasiSkor yang dica-paiNilaiKeterangan
1.Kelompok 113260,86Skor maks = 7


Skor min =  3


Jumlah skor sanggup ditransfer ke nilai dengan skala 0 s.d. 100. Contoh: Nilai Kelompok  1= 6 : 7× 100= 0,86


 

2.Kelompok 2
3.Kelompok 3
4.
5.
6.
36.

 


Kriteria penskoran:



























TahapAspek yang dinilaiKriteria penskoran
PersiapanMelakukan percobaanSkor 1 =  tidak melakukan


Skor 2= melaksanakan percobaan


 

Proses pembuatan ProyekMenuliskan konsep peluangSkor 1 =  tidak menulis


Skor 2=  menulis dengan terdapat kesalahan kesalahan


Skor 3 = menulis dan benar

Penilaian Akhir Proyek dan PresentasiMenerapkan konsep dan hukum peluangSkor 1 =  tidak mengerjakan


Skor 2=  mengerjakan dengan benar dan mempresentasikannya


 


 


Mengetahui,                                                                              ………..,     ……..


Kepala Sekolah                                                                        Guru Matematika


………………………………………..                                           ……………………………………


 


Demikian pola kiprah akhir, semoga bermanfaat dan silakan share.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 



Sumber aciknadzirah.blogspot.com