Kegiatan awal PPG ialah daring dengan potongan pertama ihwal kompetensi pedagogik. Pada kompetensi pedagogik ini terbagi menjadi 5 modul yang masing-masing modul terbagi lagi menjadi 3 – 4 acara pembelajaran. Masing masing acara pembelajaran didalamnya terdapat uraian materi dalam bentuk PDF, PPT dan pola video, potongan diskusi, tes formatif. Semua itu harus dipelajari dan dilalui oleh setiap mahasiswa PPG.
Pada potongan tamat setiap modul, akan ada tes sumatif dan kiprah tamat modul. Pada kesempatan kali ini penulis ingin membuatkan mengenai pembahasan kiprah tamat modul 1 kompetensi pedagogik.
Bagi Anda mahasiswa PPG matematika berikut saya bagikan contoh, sekali lagi pola kiprah tamat yang saya kirim dan alhamdulillah memiliki fedback dan nilai sudah memenuhi. Silakan gunakan sebagai sumber dan pedoman bila berdasarkan anda berguna.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : XII/2
Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Topik : Peluang
Waktu : 4 x 45 menit ( 2 pertemuan)
Kompetensi Inti Sekolah Menengan Atas kelas XII
- Menghayati dan mengamalkan fatwa yang dianutnya.
- Menghayati dan mengamalkan sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan memperlihatkan sikap sebagai potongan dari atas aneka macam permasalahan dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
- Memahami, menerapkan, menganalisa, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya ihwal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan perabadan terkait penyebab penomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah.
- Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah aneh terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan bisa memakai metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
3.22 Mendeskripsikan konsep peluang suatu bencana memakai aneka macam objek
nyata dalam suatu percobaan memakai frekuensi relatif.
4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan aneka macam objek faktual yang melalui percobaan memakai frekuensi relatif.
Indikator Pencapaian Kompetensi
- Terlibat aktif dalam pembelajaran peluang
- Bekerjasama dalam acara kelompok
- Toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif
- Menuliskan konsep peluang dengan pemahamannya sendiri
- Menentukan nilai peluang suatu kejadian.
- Menentukan nilai peluang bencana majemuk
- Terampil menerapkan konsep dan hukum peluang dalam pemecahan problem nyata
- Membuktikan aneka macam sifat peluang.
Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melaksanakan acara pembelajaran siswa dapat:
- Menentukan suatu bencana dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin, kartu, dll)
- Menentukan titik sampel dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin, kartu, dll)
- Menentukan ruang sampel dari suatu percobaan. (menggunakan dadu, koin, kartu, dll)
- Menentukan peluang suatu kejadian.
- Menyajikan bencana dari suatu fenomena.
- Menyajikan titik sampel dari suatu fenomena.
- Menyajikan ruang sampel dari suatu percobaan (menggunakan dadu, koin, kartu, dll)
- Menentukan peluang dua bencana saling lepas
- Menentukan banyak bencana dan ruang sampel dari suatu fenomena secara tepat, sistematis, dan memakai simbol yang benar.
- Siswa sanggup menemukan konsep peluang dengan melaksanakan percobaan-percobaan
- Siswa sanggup mengaplikasikan konsep dan hukum peluang dalam menuntaskan permasalahan yang dihadapi.
- Siswa terampil menarik kesimpulan dari hasil analisis data percobaan.
Materi Pembelajaran
Fakta
- Mengamati pengertian peluang suatu kejadian, titik sampel, dan ruang sampel yang diperoleh dari percobaan aneka macam objek
- Mengamati konsep frekuensi relatif dan peluang
Konsep
- Definisi kejadian: bencana atau bencana merupakan himpunan potongan dari ruang sampel
- Definisi peluang: peluang suatu bencana yang diinginkan ialah perbandingan banyaknya titik sampel kejdian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel bencana tersebut.
- Misalkan A ialah suatu bencana yang diinginkan, maka niali peluang bencana A dunyatakan dengan
- Titik sampel : titik sampel ialah anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul.
- Ruang sampel: ruang sampel ialah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan/kejadian.
- Frekuensi relatif bencana K (fr (K)) ialah hasil bagi banyaknya hasil dalam K dengan banyaknya percobaan.
Prinsip
- Peluang suatu kejadian, titik sampel dan ruang sampel
- Frekuensi relatif
Prosedur
- Langkah-langkah menuntaskan problem faktual dari unsur-unsur yang terdapat pada pengertian peluang suatu bencana yang diperoleh dari percobaan aneka macam objek, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga sanggup dibentuk kesimpulan mengenai pengertian peluang suatu bencana yang diperoleh dari percobaan aneka macam objek.
Pendekatan /Model /Metoda Pembelajaran
- Pendekatan pembelajara : scientific
- Model Pembelajaran : Problem-Based Learning (PBL)
- Metoda Pembelajaran : Ekspositori, Penemuan terbimbing, Pemecahan Masalah, Diskusi, Tanya jawab, tugas.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
Kegiatan | Deskripsi Kegiatan | Alokasi Waktu |
Pendahuluan | 1. Memimpin doa 2. Mengecek kehadiran siswa 3. Apersepsi · Guru memperlihatkan citra ihwal pentingnya memahami ruang sampel dan bencana dari suatu fenomena, yaitu melihat video permainan monopoli yang disajikan melalui infokus. · Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, siswa diajak memecahkan problem mengenai siapa kemungkinan terbesar menjadi pemenang diantara para pemain monopoli tersebut? Apa syarat supaya cepat menang?apa relasi antara jumlah mata dadu yang muncul dengan kemungkinan kemenangan? Apa yang akan terjadi kalau seorang pemain melambungkan 2 mata dadu selalu jumlah besar? · Guru meminta siswa untuk memperlihatkan jawaban sementara sebelum diskusi dan explorasi dilakukan · Guru memberikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menyajikan ruang sampel dari suatu fenomena, menyajikan bencana dari suatu fenomena, memilih banyak titik sampel dari suatu fenomena, memilih banyak bencana dari suatu fenomena. · Guru meminta siswa untuk berkelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dan memilih ketua kelompok. | 10 menit |
Inti | 1. Fase 1: Orientasi siswa pada masalah: · Guru mengajukan masalah yang tertera pada Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang disediakan. · Siswa mulai mencari aneka macam sumber di internet terkait LAS yang diberikan · Guru meminta siswa mengamati dan memahami problem secara individu dan mengajukan hal-hal yang belum dipahami terkait problem yang disajikan dengan mempertimbangkan sumber dan video pembelajarn online yang di searching. · Jika ada siswa yang mengalami problem guru mempersilahkan siswa lain untuk memperlihatkan tanggapan bila diperlukan, guru memperlihatkan dukungan secara klasikal melalui pemberian scaffolding. 2. Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar · Meminta siswa membentuk kelompok heterogen (dari sisi kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh guru. · Guru memperlihatkan pola video pembelajaan melalui internet secarmenyediakan logistik (media) untuk setiap kelompok berupa koin · Membagikan Lembar Aktivitas Siswa (LAS) yang berisikan problem dan langkah-langkah pemecahan serta meminta siswa berkolaborasi untuk menuntaskan masalah. · Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, mencermati dan menemukan aneka macam kesulitan yang dialami siswa, serta memperlihatkan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami. · Guru memberi dukungan (scaffolding) berkaitan kesulitan yang dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal. · Meminta siswa untuk menghimpun aneka macam konsep dan hukum matematika yang sudah dipelajari serta memikirkan taktik pemecahan yang berkhasiat untuk pemecahan masalah. · Mendorong siswa supaya bekerja sama dalam kelompok. 3. Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok. · Meminta siswa melihat hubungan-hubungan berdasarkan informasi/data terkait untuk membangun konsep · Mendorong siswa untuk saling bertukar informasi/data dan menanggapinya 4. Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya · Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas · Guru meminta siswa dari kelompok lain untuk menanggapi, mengajukan pertanyaan, saran dan sebagainya dalam rangka penyempurnaan. · Guru mendorong siswa untuk menghargai pendapat teman/kelompok lain 5. Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah · Guru meminta perwakilan kelompok yang memiliki cara atau hasil yang berbeda dengan kelompok sebelumnya. · Guru mengarahkan siswa dalam kelompok untuk melaksanakan penyelidikan langkah-langkah penyelesaian untuk mengecek kesalahan dan atau mencari langkah alternatif lain yang mungkin · Guru mendorong siswa untuk memberikan (mengkomunikasikan) kepada sobat dalam kelompok maupun sobat antar kelompok ihwal temuan-temuan dalam penyelidikan langkah-langkah penyelesaian masalah | 60 menit |
Penutup | 1. 1. Guru meminta tiap kelompok untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya 2. Guru mengarahkan siswa untuk menciptakan kesimpulan pembelajaran hari ini 3. Guru memperlihatkan tes formatif 4. Guru memperlihatkan kiprah PR beberapa soal mengenai penerapan rumus yang diperoleh. 5. Guru mengakhiri acara berguru dengan memperlihatkan pesan untuk tetap berguru untuk pertemuan berikutnya dan memberi salam. | 20 menit |
Alat / Media
- Uang koin dan dadu
- Leptop dan infocus
Sumber Pembelajaran
- Lembar Tugas/Proyek Kelompok
- Buku referensi
- Internet
Penilaian
- Teknik Penilaian : Pengamatan, Penilaian Proyek dan Penilaian Kinerja (terlampir)
- Prosedur Penilaian :
No | Aspek yang dinilai | Teknik Penilaian | Waktu Penilaian |
1. | Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran statistik b. Bekerjasama dalam acara kelompok. c. Toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif. d. Teliti dalam bekerja | Pengamatan | Selama pembelajaran dan ketika diskusi |
2. | Pengetahuan a. Membaca dan menafsirkaan penyajian data b. Menyajikan dan Mengintepretasikan jawaban ke dalam permasalahan yang sesungguhnya
| Pengamatan dan penilaian kinerja serta penilaian proyek | · Penyelesaian kiprah individu dan kelompok · Sesudah diskusi kelompok |
3.
| Keterampilan Terampil menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan problem yang relevan yang berkaitan dengan penyelesaian panyajian data melalui diagram dengan aneka macam bentuk | Pengamatan | Penyelesaian kiprah (baik individu maupun kelompok) dan ketika diskusi |
Instrumen Penilaian Hasil berguru
Tes Formatif
- Rani melaksanakan percobaan dengan melambungkan tiga buah mata koin ke atas secara bersamaan. Tentukan ruang sampel dan banyak anggota ruang sampel!
- Tiga dadu yang berbeda warna, yakni merah, biru, kuning, dilempar bersama-sama. Hitunglah banyak kemungkinan hasil lemparan sehingga jumlah ketiga mata dadu yang muncul ialah 6!
Penyelesaian :
- Dalam setiap pelemparan 3 buah koin sekaligus, akan muncul tiga sisi koin. Kita daftar setiap bencana yang mungkin terjadi dari satu kali pelemparan 3 koin sekaligus. Semua kemungkinan munculnya sisi koin ialah (A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (G,A,A), (G,G,A), (G,A,G), (A,G,G), dan (G,G,G). Dengan demikian ruang sampel percobaan tersebut ialah S = {(A,A,A), (A,A,G), (A,G,A), (G,A,A), (G,G,A), (G,A,G), (A,G,G), (G,G,G)}. Banyaknya anggota ruang sampel ialah n(S) = 8.
- Pandang satu dadu, yaitu dadu merah. Ada beberapa kemungkinan hasil yang akan muncul supaya jumlah 3 mata dadu ialah 8. Berbagai kemungkinan hasil yang terjadi disajikan sebagai berikut :
- Jika dadu merah muncul angka 1 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 7. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,6),(2,5),(3,4),(4,3),(5,2), dan (6,1).
- Jika dadu merah muncul angka 2 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 6. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,5),(2,4),(3,3),(4,2), dan (5,1).
- Jika dadu merah muncul angka 3 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 5. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,4),(2,3),(3,2),(4,1).
- Jika dadu merah muncul angka 4 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 4. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,3),(2,2), dan (3,1).
- Jika dadu merah muncul angka 5 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 3. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,2),(2,1).
- Jika dadu merah muncul angka 6 maka mata dadu biru dan kuning harus berjumlah 2. Kemungkinan hasil mata dadu biru dan kuning yang muncul ialah (1,1).
Jadi, banyak kemungkinan hasil yang terjadi dalam pelemparan 3 buah dadu secara bahu-membahu dengan syarat jumlah ketiga mata dadu yang muncul 8 ialah 6+5+4+3+2+1 =21
Catatan:
Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama mencakup pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah), budi sehat (logis), serta ketepatan taktik memecahkan masalah.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XII/2
Tahun Pelajaran : –
Waktu Pengamatan : –
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No | Nama Siswa | Sikap | |||||||||||
Aktif | Bekerjasama | Toleran | Teliti | ||||||||||
KB | B | SB | KB | B | SB | KB | B | SB | KB | B | SB | ||
1 | Dandi | ||||||||||||
2 | Rai | ||||||||||||
3 | Komar | ||||||||||||
4 | Jihan |
Keterangan:
KB : Kurang baik B : Baik SB : Sangat baik
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Peluang
- Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil potongan dalam pembelajaran
- Baik jika menunjukkan sudah ada perjuangan ambil potongan dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
- Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil potongan dalam menuntaskan kiprah kelompok secara terus menerus dan konsisten
Indikator sikap berhubungan dalam acara kelompok.
- Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk berhubungan dalam acara kelompok.
- Baik jika menunjukkan sudah ada perjuangan untuk berhubungan dalam acara kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
- Sangat baik jika menunjukkan adanya perjuangan berhubungan dalam acara kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif.
- Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif.
- Baik jika memperlihatkan sudah ada perjuangan untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
- Sangat baik jika menunjukkansudah ada perjuangan untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap kreatif terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif.
- Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan pandangan gres terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif.
- Baik jika memperlihatkan sudah ada perjuangan untuk memunculkan pandangan gres terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
- Sangat baik jika menunjukkan sudah ada perjuangan untuk memunculkan pandangan gres terhadap proses pemecahan problem yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XII/2
Tahun Pelajaran : –
Waktu Pengamatan : –
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No | Nama Siswa | Keterampilan | ||
Menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan masalah | ||||
KT | T | ST | ||
1 | Adisha | |||
2 | Agam | |||
3 | Anggi | |||
4 | Bela |
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan problem yang relevan yang berkaitan dengan ruang sampel.
- Kurangterampil jika sama sekali tidak sanggup menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan problem yang relevan yang berkaitan dengan ruang sampel
- Terampil jika menunjukkan sudah ada perjuangan untuk menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan problem yang relevan yang berkaitan dengan ruang sampel dan titik sampel yang belum tepat..
- Sangat terampill jika menunjukkan adanya perjuangan untuk menerapkan konsep/prinsip dan taktik pemecahan problem yang relevan yang berkaitan dengan penentuan ruang sampel dan titik sampel, sudah tepat.
PENILAIAN AUTENTIK
Lembar Tugas Proyek Berkelompok
KI | Kompetensi Dasar |
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah kongkret dan ranah aneh terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan bisa memakai metoda sesuai kaidah keilmuan.
| 4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan aneka macam objek faktual yang melalui percobaan memakai frekuensi relatif.
|
Alat, bahan sarana yang disiapkan:
- Alat tulis
- Leptop dan modem
Uraian Tugas:
- Rumuskan problem pada sektor kehidupan sehari-hari di sekitar anda yang didalam pemecahan problem tersebut sanggup diterapkan konsep dan prinsip peluang, kemudian buatlah laporan dan presentasikan balasannya di depan kelas!
RUBRIK TUGAS PROYEK
No. | Kriteria | Kelompok | ||||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | ||
1 | Kreatifitas | |||||||
2 | Kejelasan | |||||||
3 | Kebenaran jawaban | |||||||
4 | Kerja sama dengan anggota kelompok | |||||||
5 | Keakuratan jawaban / gambar | |||||||
6 | Penggunaan taktik benar dan tepat | |||||||
7 | Kerapian dan keindahan | |||||||
J U M L A H |
Catatan: skor 0 (tidak terpenuhi), skor (1) sedikit terpenuhi, dan skor 2 (sudah terpenuhi)
Rubrik Penilaian Presentasi
No. | Kriteria | Kel 1 | Kel 2 | Kel 3 | Kel 4 | Kel 5 | Kel 6 | Kel 7 |
1 | Pemahaman Konsep a. Menunjukkan pemahaman terhadap konsep Matematika b. Kebenaran Matematika yang disampaikan | |||||||
2 | Penalaran/Komunikasi a. Penyampaian atau jawaban pertanyaan terang dan sanggup dipahami b. Menghargai pendapat yang berbeda c. Penjelasan Materi terorganisasi dengan baik | |||||||
3 | Pemecahan Masalah a. Penggunaan taktik benar dan tepat b. Memenuhu penyelesaian problem yang diinginkan c. Kerapian atau keindahan |
Catatan: skor 0 (tidak terpenuhi), skor (1) sedikit terpenuhi, dan skor 2 (sudah terpenuhi)
Format Penilaian Tugas Proyek
Mata Pelajaran/Kelas : Matematika/ XII
Kompetensi Dasar : 4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan aneka macam objek faktual yang melalui percobaan memakai frekuensi relatif.
Indikator : menerapkan konsep dan hukum peluang dalam pemecahan problem faktual yang sesuai dengan warta yang ingin dikomunikasikan.
No | Kelompok | Persiapan | Proses Pembuatan Proyek | Penilaian Akhir Proyek dan Presentasi | Skor yang dica-pai | Nilai | Keterangan |
1. | Kelompok 1 | 1 | 3 | 2 | 6 | 0,86 | Skor maks = 7 Skor min = 3 Jumlah skor sanggup ditransfer ke nilai dengan skala 0 s.d. 100. Contoh: Nilai Kelompok 1= 6 : 7× 100= 0,86
|
2. | Kelompok 2 | ||||||
3. | Kelompok 3 | ||||||
4. | |||||||
5. | |||||||
6. | |||||||
… | |||||||
36. |
Kriteria penskoran:
Tahap | Aspek yang dinilai | Kriteria penskoran |
Persiapan | Melakukan percobaan | Skor 1 = tidak melakukan Skor 2= melaksanakan percobaan
|
Proses pembuatan Proyek | Menuliskan konsep peluang | Skor 1 = tidak menulis Skor 2= menulis dengan terdapat kesalahan kesalahan Skor 3 = menulis dan benar |
Penilaian Akhir Proyek dan Presentasi | Menerapkan konsep dan hukum peluang | Skor 1 = tidak mengerjakan Skor 2= mengerjakan dengan benar dan mempresentasikannya
|
Mengetahui, ……….., ……..
Kepala Sekolah Guru Matematika
……………………………………….. ……………………………………
Demikian pola kiprah akhir, semoga bermanfaat dan silakan share.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com