Dalam kesempatan ini kita akan akan mempelajari cara memilih simpangan baku (Deviasai Standar) pada data tunggal dan data berkelompok. Simpangan baku atau deviasi standar merupakan ukuran penyebaran data. Jadi, yang diukur dalam memilih deviasi standar ialah tingkat penyebaran data-data tersebut. Semakin besar nilai simpangan baku (deviasai standar) maka tingkat penyebaran atau beragamnya semaik besar. Jika selisih antardata besar, maka nilai deviasi standar semakin besar.
Dalam menghitung simpangan baku dan deviasi standar, perlu menghitung nilai rata-rata data. Karena hubungan antardata dibandingkan dengan rata-ratanya terlebih dahulu.
Nah, Bagaimana cara memilih simpangan baku dan deviasi standar?
Sebelum memilih simpangan baku, hal-hal yang perlu diketahui dalam menghitung nilai simpangan baku sebagai berikut.
1. Banyak data (n)
2. Nilai rata-rata
Unsur-unsur di atas merupakan nilai-nilai yang akan dipakai dalam menghitung simpangan baku data tunggal dan data berkelompok.

Contoh 1
Perhatikan data nilai siswa berikut.
7 6 9 8 9 7 5 5
Tetukan Simpangan Baku dari data di atas.
Jawaban:
Banyak data = 8
Menentukan rata-rata terlebih dahulu

Contoh 2
Perhatikan data berat tubuh beberapa siswa berikut.
Berat Badan (kg) | Frekuensi |
40–44 45–49 50–54 55–59 60–64 65–69 | 1 3 2 5 7 3 |
Tentukan Simpangan baku data di atas.
Jawaban:


Demikianlah bahan sekilas ihwal langkah-langkah memilih simpangan baku atau deviasi standar dari suatu data.
Semoga Bermanfaat.
Artikel Terkait
Sumber http://imathsolution.blogspot.com